Korupsi Air Bersih, Lima Camat Dipanggil Jaksa

 

Ilustrasi

Aktualita.info, BIMA – Setelah menahan tiga terdakwa kasus pengadaan air bersih yang bersumber dari anggaran APBN Tahun 2013 senilai Rp337 juta, Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima memanggil lima Camat di Kabupaten Bima yang saat itu sebagai wilayah penyaluran air bersih. Mereka adalah Camat Palibelo, Zainuddin, M. Rum (Camat Langgudu), Ruslan (Camat Monta), H. Muhammadin (Camat Bolo) dan Dahlan (Camat Woha). “Untuk Camat Woha tidak sempat hadir karena ada urusan lain. Tapi dia sudah minta izin ke Kejari,” ujar Plt Kepala Seksi Pidana Khusus (Pidsus), Reza Safetsila, Senin 19 Januari.

Lima Camat dipanggil untuk koordinasi tentang kepastian mereka hadir di Pengadilan Tipikor Mataram sebagai saksi terkait kasus korupsi tersebut. “Lima orang Camat ini akan hadir di Pengadilan Tipikor Mataram hari Jum'at (23/1) pekan ini,” jelasnya.

Pihaknya kata Reza, membutuhkan keterangan dari lima Camat karena penyaluran air bersih saat itu ada pada wilayah mereka. Jika kesaksian Camat telah diambil saat persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi, maka kasus ini akan lebih jelas proses hukumnya. “Mereka hanya saksi saja dalam kasus ini,” terangnya.

Selain lima orang Camat yang telah datang dan siap untuk memberikan kesaksiannya di PN Tipikor Mataram, tiga orang saksi dari BPBD Kabupaten Bima, juga telah datang dan siap memberikan kesaksiannya.

Camat Monta, Ruslan, mengaku kedatangannya guna menghadap penyidik Kejari Raba Bima sebagai saksi dalam kasus pengadaan air bersih di wilayah kecamatan yang dipimpinnya. "Iya, kami dipanggil sebagai saksi dalam kasus itu,” katanya di Kejari Raba Bima, Senin 19 Januari 2015.

[yudha]