Atasi Masalah Sampah, Walikota Gandeng Y-Consultant

Walikota Bima dan Tim Y-Consultant bahas penanganan sampah di Kota Bima. /ydh  Aktualita.info, KOTA BIMA – Penanganan sampah menjadi pe...

Walikota Bima dan Tim Y-Consultant bahas penanganan sampah di Kota Bima. /ydh
 Aktualita.info, KOTA BIMA – Penanganan sampah menjadi permasalahan umum diberbagai kota, termasuk Kota Bima. Pertambahan jumlah penduduk yang tinggi serta kondisi topografi wilayah menjadi sekian diantara penyebab timbulnya masalah persampahan. Kondisi ini juga terjadi di Kota Bima. Volume sampah yang dihasilkan oleh masyarakat semakin banyak, sehingga manajemen pengelolaan sampah juga harus makin menjadi perhatian. 

Hal ini disadari oleh Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin. Untuk mengoptimalkan pengelolaan persampahan Kota Bima, Walikota menggandeng Y-Consultant dari Kerajaan Belanda untuk memberikan masukan dan saran. Kerjasama Y-Consultant dengan Kota Bima telah berlangsung sejak tahun 2012, yaitu dalam bidang penyusunan rencana induk sanitasi Kota Bima. Kerjasama tersebut akan dilanjutkan dalam bidang pengelolaan persampahan. 

Sebagai awal, Walikota mengundang perwakilan Y-Consultant untuk rapat koordinasi yang dilaksanakan di ruang rapat Walikota, Kamis 15 Januari 2015. Rapat yang dipimpin oleh Walikota tersebut turut dihadiri oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sekretaris Daerah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Kepala Dinas Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman (DKPP), Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Bima. Sementara dari Y-Consultant, hadir Mr. Roy Timmer sebagai perwakilan atau juru bicara. 

Mr. Roy Timmer menjelaskan pada awal kerjasama dengan Kota Bima, cakupan program hanya pada bidang sanitasi. Namun selanjutnya dikembangkan hingga mencakup bidang drainase, pengelolaan air limbah, dan kini manajemen persampahan. “Kami telah melakukan peninjauan ke beberapa lokasi di Kota Bima untuk mendapatkan beberapa data dasar, khususnya data hidrologi. Selain data kondisi eksisting, juga dibutuhkan data historis,” katanya. 

Menurut Roy, pihaknya baru bisa menyusun gambaran umum kondisi hidrologi setelah memiliki data tersebut. Dengan data yang lengkap bisa melakukan forecast atau perkiraan kondisi masa depan. “Data inilah yang masih kurang. Jika Kota Bima bersedia menerima tawaran kami untuk membantu penanganan persampahan ini, maka ke depan kita akan bekerja sama mengumpulkan data dimaksud, membuat analisis, dan menyusun rencana kerja,” jelas Roy Timmer. 

Y-Consultant juga menyampaikan presentasi mengenai rekomendasi untuk penanganan persampahan di Kota Bima. Rekomendasi tersebut mencakup aspek strategi pelayanan, strategi perbaikan manajemen SDM, dan perbaikan manajemen keuangan. Untuk aspek strategi pelayanan, rekomendasi yang diberikan adalah pengaturan pemanfaatan Aset transportasi, pengaturan jalur pelayanan secara efektif, dan pengaturan pemanfaatan bahan bakar secara efisien. 

Selanjutnya untuk aspek strategi perbaikan manajemen SDM, rekomendasi yang diberikan adalah pengaturan dan pengoptimalam SDM bidang kebersihan khususnya penyapu jalan, peningkatan SDM secara konsisten melalui Training, dan peningkatan karier bedasarkan kompetensi. 

Kemudian untuk aspek strategi perbaikan manajemen keuangan, rekomendasi yang diberikan adalah melaksanakan mekanisme dan prosesur keuangan secara akuntabel sesuai dengan asas skala priotitas kebutuhan, dan mendorong meningkatnya efisiensi keuangan dengan memperhitungkan rasio pengeluaran uang dengan kinerja pelayanan sehingga akan dicapai efisiensi maksimal. 

Y-Consultant juga merekomendasikan untuk memperluas Kegiatan Jumat Bersih dengan melibatkan unsur masyarakat bersama komponen kebersihan DKPP pada zona prioritas di areal strategis, yaitu terminal, pasar, dan pemukiman, secara kontinu. 

Tawaran itu disambut baik oleh Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin. Walikota Walikota mengapresiasi kepada pihak Y-Consultant atas perhatian yang begitu besar terhadap Kota Bima. Walikota mengatakan, berbagai rekomendasi tersebut akan diterapkan. 

Diawali dengan pembentukan tim teknis yang beranggotakan tenaga ahli, yang disahkan melalui Surat Keputusan Walikota untuk melakukan pendampingan kepada DKPP Kota Bima. Setelah jangka waktu tertentu dan jika masalah persampahan sudah terorganisir dengan baik, tim teknis tersebut akan dibubarkan. 

[yudha/*]

Related

Pemerintahan 1254289269692057145

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item