Bawaslu Petakan Indeks Kerawanan Pilkada 2020

AKTUALITA.INFO, BIMA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bima sedang melakukan pemetaan indeks kerawanan dalam Pilkada Kabupaten Bima Tahun 2020. Hal ini sasuai arahan Bawaslu RI, untuk mencegah konflik politik dan praktik kecurangan dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

Abdullah, SH.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bima Abdullah SH mengatakan, ada tiga kategori yang dilihat dalam menyusun indeks kerawanan dalam Pilkada Kabupaten Bima tahun 2020.

Yakni, terkait dengan pemutakhiran data Pemilu, terkait dengan proses pelaksanaan kampanye dan terkait dengan pencalonan. “Dari beberapa tahapan tiga kategori itu, kita akan kaji indeks kerawanannya seperti apa,” kata Abdullah ditemui wartawan di Mapolres Bima Kota, Selasa (3/12) .

Dia mengaku, kemarin pihaknya sudah melakukan pemetaan indeks kerawanan Pilkada. Hanya saja, pemetaan itu tidak bisa ditentukan begitu saja oleh pihak Bawaslu.

Dikatakannya, Bawaslu akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, TNI dan semua unsur-unsur terkait. Dalam rangka meminta pendapat terkait dengan proses pemetaan indeks kerawanan tersebut.

“Indeks kerawanan ini kita susun bersama Bawaslu RI. Rencananya tanggal 7 Desember ini kami akan ke Bawaslu RI untuk menyusun pemetaan indeks kerawanan Pilkada,” jelas Abdullah.

Jika diukur dengan pelaksanaan Pileg kemarin itu, sambung dia, yang paling rawan ada di dua tahapan. Yaitu, tahapan kampanye dan tahapan pungut hitung.

Pada tahapan kampanye jelas Abdullah, ada berbagai dinamika yang muncul. Seperti pertemuan terbatas, tatap muka dan lainnya.

Kemudian pada tahapan pungut hitung, lanjut dia, banyak sekali persoalan-persoalan yang muncul. Seperti terkait dengan adanya warga yang tidak ada dalam DPT. Karena tahapan ini menuju ke tahapan akhir. “Nah, itu pengalaman kita di Pileg kemarin. Ada di dua tahapan itu,” pungkas Abdullah.

[akt.03]