Polisi dan BPBD Bahas Penanggulangan Bencana Alam, Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem

Wakapolres Bima Kota Kompol Safruddin (tengah) dan Kepala BPBD Kota Bima H. Sarafuddin (pakai topi) foto bersama perwakilan sejumlah inst...

Wakapolres Bima Kota Kompol Safruddin (tengah) dan Kepala BPBD Kota Bima H. Sarafuddin (pakai topi) foto bersama perwakilan sejumlah instansi terkait usai Rakor Penanggulangan Bencana. [akt]

AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA-Polres Bima Kota dan BPBD Kota Bima menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan bencana di ruang rapat utama (Rupatama) Polres setempat, Jumat (10/1). Rakor dipimpin Wakapolres Bima Kota Kompol Safruddin. 

Rakor tersebut bertujuan untuk membangun koordinasi semua elemen pemerintahan dengan dukungan penuh TNI dan Polri. Dalam menanggulangi bencana di wilayah Kota Bima.

Rapat tersebut digelar bersama perwakilan Basarnas, BMKG, Dinas Pol PP dan Damkar, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kota Bima. Hingga para Kapolsek Inti Kota dan pejabat Polres Bima Kota, serta Wadanyon Brimob Kompol Abidin dan perwakilan Kodim 1608 Bima Kapten Inf Nasarudin.

Wakapolres Bima Kota Kompol Safruddin mengatakan, rapat koordinasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana karena cuaca ekstrem. Seperti, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang menyebabkan banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.

"Dampak bahaya bencana alam tidak akan bisa ditanggulangi pemerintah secara sendiri. Harus ada kerja sama semua pihak, terutama masyarakat sehingga kemungkinan terburuk dapat diminimalisir," katanya dalam rapat koordinasi tersebut.

Diharapkannya, seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat dapat saling bersinergi dengan pemerintah. Untuk mengantisipasi dan penanggulangan bencana alam.

“Kita semua, BPBD bersama unsur pemerintah daerah, TNI dan Polri serta lembaga-lembaga lain sudah mempersiapkan diri, apabila nanti terjadi hal-hal yg memerlukan bantuan kita semua, maka masyarakat harus mendapatkan perhatian utama," kata Safruddin.

Kepala BPBD Kota Bima H Sarafudin mengatakan, cuaca ekstrem hampir merata di seluruh Indonesia. Termasuk di NTB, khususnya Kota Bima. “Di dalam undang-undang penanggulangan bencana, ikut serta di dalamnya adalah elemen pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Jadi, semua elemen itu terlibat,” jelasnya.

Terkait dengan kesiapsiagaan penanggulangan bencana kata dia, BPBD sendiri telah melakukan berbagai persiapan. Mulai dari pra bencana, saat bencana dan setelah bencana terjadi.

Seperti sebut Sarafuddin, pihaknya telah membentuk kelurahan tangguh bencana. Termasuk di dalamnya membentuk relawan siaga bencana di masing-masing kelurahan prioritas.

“Di kelurahan itu kita dampingi dan membina masyarakat, bagaimana menghadapi situasi jika terjadi bencana,” tuturnya.

Kemudian terkait sarana dan prasarana, lanjut dia, BPBD memiliki 1 unit mobil dapur umum, 1 mobil tangki, tenda dan dua unit gergaji mesin (chainsaw) untuk memotong kayu atau pohon.

“Bebearapa minggu ini kami bersama Sat Pol PP dan Damkar serta DLH bekerjasama memangkas pohon yang tumbang maupun yang akan tumbang di sejumlah lokasi. Diantaranya di Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Gajah Mada dan di ncai kapenta Jatibaru,” sebut Sarafuddin melalui Kabid Kedaruratannya.

Sementara itu, perwakilan Dinas Pol PP dan Damkar menyampaikan kesiapan personil dan fasilitas yang dimiliki. Dinas setempat memiliki 2 truk Dalmas, 3 unit mobil Damkar dan gergaji mesin pemotong kayu atau pohon. Personil dan fasilitas tersebut, siap untuk dipakai kapanpun jika terjadi bencana.

Kemudian, perwakilan Dinas Sosial mengemukakan pihaknya sudah mempersiapkan diri baik sebelum bencana maupun pasca bencana. Termasuk anggota Taruna Siaga bencana (Tagana). Dinsos juga memiliki perlengkapan dapur umum dan tenda tanggap darurat.

[akt.01]

Related

Pemerintahan 6276788272382853950

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item