Mengejutkan!! Bupati Dompu Tunda Terbitkan SK Pembatalan 134 CPNS K2
Bupati Dompu diwawancarai sejumlah wartawan. AKTUALITA.INFO , Dompu - Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Drs H Bambang M Yasin menyat...
10/21/2016 12:38:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/10/mengejutkan-bupati-dompu-tunda.html
Bupati Dompu diwawancarai sejumlah wartawan. |
AKTUALITA.INFO, Dompu - Bupati Dompu, Nusa Tenggara Barat, Drs H Bambang M Yasin menyatakan akan menunda penerbitan SK pembatalan terhadap 134 CPNS K2, sebagaimana telah dibatalkan oleh BKN Regional X Denpasar.
Pernyataan mengejutkan Bupati disampaikan usai acara tatap muka dengan Pangdam IX Udayana di Pendopo, Jum`at, 21 Oktober 2016.
“Kan mereka (134 CPNS K2) sudah melakukan upaya hukum. Saya pikir dari pada saya kerja dua kali bolak balik untuk urusan yang sama, mending jangan dulu,” katanya.
Menurut Bupati, yang terpenting dirinya telah mengamankan uang negara dari pembayaran gaji 134 CPNS K2 yang sudah dihentikan sementara oleh nya. Mulai bulan Oktober 2016 melalui kawat surat.
Bupati berpesan kepada 134 CPNS bahwa gaji yang tidak diterima dianggap sebagai tabungan. “Kasi tahu ke mereka (CPNS K2), anggapalah gaji yang tidak mereka terima sebagai tabungan,” ujarnya.
Pesan tersebut berdasarkan asumsi Bupati, apabila suatu saat PTUN memenangkan gugatan CPNS K2, kemudian hak mereka dikembalikan, maka gaji mereka yang belum terbayarkan sementara akan dibayarkan secara rapelan. “Gak usahlah tuntut gaji dulu, silahkan perjuangkan pemulihan status sebagai CPNS, baru nanti bisa menuntut hak. Bagi saya mereka menang itu lebih baik,” jelasnya.
Ditanya kepastian SK pembatalan itu dikeluarkan, Bupati belum bisa memastikannya. “Saya tidak tahu, namun sembari menunggu urusan mereka di PTUN itu selesai,” imbuhnya.
Penundaan yang dilakukannya karena menghargai proses hukum yang sedang berlangsung di PTUN Mataram.
Sehari sebelumnya, Bupati secara tegas menyatakan akan mengeluarkan surat pembatalan SK 134 CPNS K2, namun pernyataan tersebut dianulir kembali.
Keputusan Bupati yang menunda pembtalan SK tersebut mendapat kritikan dari koordinator komunitas honorer 2005 asli Syamsudin Some.
Some menilai sikap Bupati tidak menunjukan seorang negarawan dan seorang pemimpin. Menurutnya, Bupati tidak konsisten akan ucapannya. "Kalau masih ragu memutuskan, jangan pernah keluarkan pernyataan," saran Some terhadap Bupati.
[yani]