Diduga Istri Minta Cerai, Guru Honor di Dompu Tewas Gantung Diri

Ilustrasi AKTUALITA.INFO, DOMPU – Malang nian nasib Amirudin ( 41 thn). Guru honor ini ditemukan tewas dalam kondisi menggantung dalam ...

Diduga Istri Minta Cerai, Guru Honor di Dompu Tewas Gantung Diri
Ilustrasi
AKTUALITA.INFO, DOMPU – Malang nian nasib Amirudin ( 41 thn). Guru honor ini ditemukan tewas dalam kondisi menggantung dalam rumahnya di Kelurahan Montabaru, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Jumat 29 Januari 2016.

Penyebab kematian tragis Amirudin belum diketahui pasti. Dugaan sementara karena masalah rumahtangga. Amirudin diduga sengaja mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri karena ditalak (dicerai) oleh sang istri.

Informasi yang dihimpun di tempat kejadian perkara (TKP), korban pertama kali diketahui tewas dalam kondisi menggantung di dalam kamarnya oleh sorang anak perempuannya, sekitar pukul 16.00 Wita.

"Anaknya itu mencari korban d idalam rumah, karena ada tukang servis yang hendak memperbaiki televisi. Beberapa saat dicari korban tidak ada, namun anaknya curiga pintu kamar terkunci dari dalam,” jelas Arif, keluarga korban.

Karena kuatir, kata Arif, anak korban langsung mengadukan kepada keluarganya di Desa Wawonduru Kecamatan Woja. Mendengar informasi tersebut, beberapa sanak saudauranya pun mendatangi rumah korban. Oleh keluarga pintu kamar digedor, namun tidak ada jawaban.

"Karena tidak ada jawaban, saya langsung mendobrak pintu kamar dan menemukan korban menggantung menggunakan selembar kain yang melilit lehernya, yang diikatkan ke kayu plafon rumah," ungkap Arif.

Arif bersama beberapa anggota keluarga yang ada di lokasi berteriak histeris melihat korban sudah tidak bernyawa. Kemudian memanggil warga sekitar dan melaporkan kejadian itu pada aparat kepolisian. “Sejauh ini, kita belum tahu persis penyebab kenapa korban sampai gantung diri,” ujarnya.

Informasi lain menyatakan, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya lantaran hendak dicerai oleh istrinya NH. Sehari sebelumnya (Kamis, 29 Januari 2016) antara korban dengan istrinya terlibat cekcok.

Dari perselisihan tersebut, istrinya pun memilih minggat dari rumah. “Kita tidak tahu pasti penyebabnya, tapi kalau masalah keluarga memang ada pertengkaran dari hari Kamis kemarin,” kata Mujiburrahman, Kepala Lingkungan setempat.

Lebih jauh dijelaskan Mujiburrahman, pada Jumat pagi istrinya sempat mendatangi Kantor Kelurahan Montabaru. Mengadukan masalah rumah tangganya, dan meminta untuk bercerai dari suaminya.

Oleh pihak kelurahan sempat memediasi, namun istrinya tetap ngotot untuk bercerai. Bahkan membuat sendiri surat talak untuk suaminya. "Istrinya membuat surat talak cerai dan diberikan kepada saya sekitar pukul 11.00 Wita tadi (Jumat, 30 Januari 2016). Saya memanggil korban dan memberitahukan surat yang dikirim istrinya itu, dan dari percakapan dan mediasi yang saya lakukan korban bahkan siap menerima keputusan istrinya," terang Mujiburahman.

Sepulang dari rumah Kepala lingkungan tersebut, korban masih terlihat oleh tetangga menunaikan Shalat Jumat di masjid terdekat.

Korban dievakuasi oleh aparat Kepolisian selitar pukul 17.30 Wita. Untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan, jasad Amirudin lansung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Dompu guna dilakukan visum.

Dokter jaga RSUD Dompu dr. Ririn Putri Maharani menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan luar ditemukan bahwa ada bekas jeratan di leher. Pada bagian tangan dan kaki korban terlihat membiru.

Untuk sementara disimpulkan berdasarkan pemeriksaan luar tersebut, tidak ada tanda kekerasan lain. Biru di tangan dan kaki. "Kalau tanda-tanda kekerasan lainnya tidak ada, hanya bekas jeratan kain saja,” ungkap Ririn. "Kami belum melakukan visum atau otopsi, karena mungkin tadi masih urungrembug antara pihak keluarga dengan Kepolisian,” terangnya lagi.

Sementara pihak Kepolisian hingga saat ini belum memberikan keterangan. “Kami belum bisa memberikan keterangan, karena Pak Kasat tidak ada,” kata seorang anggota Polres Dompu.

[yani]

Related

Hukrim 8046046857256937487

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item