Bima Aman Dari Teroris, Masyarakat Diharapkan Tetap Waspada
Ilustrasi AKTUALITA.INFO, BIMA – Kasus Bom kembali mengguncangkan ibu kota negara. Kini Jakarta mengalami tragedi yang membuat dunia me...
1/16/2016 09:29:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/01/bima-aman-dari-teroris-masyarakat.html
Ilustrasi |
AKTUALITA.INFO, BIMA – Kasus Bom kembali mengguncangkan ibu kota negara. Kini Jakarta mengalami tragedi yang membuat dunia menyorot. Ledakan bom di Mall Sarinah Jalan Thamrin Jakarta mengejutkan masyarakat. Pasca ledakan itu, disinyalir pelakunya melarikan diri ke NTB. Bahkan ada yang menganggap terorisme akan bersarang di Bima-NTB.
Isu jaringan teroris melarikan diri ke Bima ditanggapi oleh Kapolres Bima, AKBP Gatut Kurniadi SIK. Dia memastikan Bima steril dari ancaman teroris. Pihaknya juga terus melakukan razia dan meningkatkan pengawasan untuk mengantisipasi masuknya teroris. “Kita perketat penjagaan. Terutama disetiap wilayah yang menjadi jalur masuk,” ungkapnya, Sabtu (16/1).
Menurutnya penjagaan itu dilakukan setelah mendapat informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Juga kejadian terorisme di Mall Sarinah, Jakarta beberapa waktu lalu. Maka menjadi indikator untuk waspada disetiap wilayah Indonesia. “Kita bergerak cepat setelah kejadian Sarinah. Kita turun melakukan pengecekan di tempat-tempat yang menjadi dugaan,” katanya.
Gatut mengaku, BNPT sudah mendeteksi sekelompok teroris yang ingin menjadikan Bima sebagai daerah basis. Mereka memilih Bima karena dianggap sebagai daerah kecil dan masyarakatnya sangat permisif. Selain itu, tentu pemahaman agama masyarakatnya yang kuat cukup jadi alasan bagi teroris mengembangkan basisnya di Bima.
“Jika seperti ini maka kita semua harus berhati-hati. Warga harus benar-benar selektif memilih teman bergaul. Pengawasaan dan pemeriksaan tempat yang diduga dan ramai harus intensif,” sebutnya.
Gatut menjelaskan, banyak cara yang dilakukan teroris untuk memasuki suatu daerah. Seperti berbaur dengan masyarakat, bahkan ada yang menikahi warga setempat. Beragam pendekatan akan dilakukan oleh jaringan teroris masuk suatu tempat (daerah).
“Maka untuk melawan teroris tidak mampu hanya mengandalkan kekuatan polisi. Tetapi kesadaran masyarakat untuk tidak memberi ruang bagi teroris itu yang diharapkan. Masyarakat juga harus sensitif setiap orang baru yang masuk didaerahnya (kampung),” terangnya.
Kepolisian mengajak warga Bima untuk bekerjasama memulihkan nama Bima dari stigma zona merah dan sarang teroris. Sebab semua itu sangat merugikan masyarakat Bima sendiri. Apabila stigma ini dibiarkan, maka perkembangan dan kemajuan daerah bisa terkendali. Pengembangan sektor usaha dan pariwisata juga terancam karena alasan keamanan.
“Kita harus bangkit. Saya mengajak semua masyarakat Kabupaten Bima untuk mendeklarasikan Bima bebas dari semua ancaman. Bima bukan sarang teroris dan zona merah,” pungkas Gatut.
[con]