Ganti Rugi Korban Letusan Gunung Sangiang Belum Terealisasi

Letusan Gunung Sangiang. /yudha Aktualita.info, BIMA – Kerugian warga Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima akibat letusan gun...

Ganti Rugi Korban Letusan Gunung Sangian Belum Terealisasi
Letusan Gunung Sangiang. /yudha

Aktualita.info, BIMA – Kerugian warga Desa Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima akibat letusan gunung Sangiang beberapa hari lalu, ditaksir mencapai miliyaran rupiah. Namun, bantuan yang diharapkan sebagai ganti rugi, belum juga terealisasi. "Kita sudah mengajukan proposal bantuan, tapi belum ada respon dari pemerintah," terang Kepala Desa Sangiang, M Saleh, Rabu 12 November 2014.

Diakuinya pada letusan gunung sangiang beberapa waktu lalu, sekitar 2000 ternak warga mati. Jumlah tersebut kata dia, belum termasuk ternak yang belum diregistrasi jumlahnya. Belum lagi jumlah pertanian warga yang mencapai ratusan hektar, juga rusak akibat erupsi letusan gunung tersebut. "Saat letusan itu terjadi, pertanian warga seperti padi, palawija dan lainnya sudah siap panen, akhirnya gagal panen," terangnya.

Hal tersebut kata Saleh, menyebabkan warga mengalami kerugian yang cukup besar. Tidak hanya itu, warga pun kini mengalami kesulitan untuk memulai aktifitas pertanian dan lainnya, akibat kehabisan modal. "Modal warga hanya hasil panen dan ternaknya saja. Baik untuk bertani maupun untuk menutupi biaya hidup, kesehatan juga pendidikan," katanya.

Terkait hal itu, Saleh berharap pemerintah segera merealisasikan bantuan bagi warga Desa Sangiang dan sekitarnya. Dengan membantu menutupi kerugian itu. Sehingga warga setempat, dapat melangsungkan aktifitas hidup seperti biasanya.

Hal senada juga disampaikan Camat Wera, Drs Isyra. Dikatakannya, permohonan bantuan untuk warga Sangiang dan sekitarnya itu telah diajukan melalui proposal. Namun hingga kini belum juga terealisasi. Kata Isyra, hal tersebut sudah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Sementara ini pengajuan bantuan itu masih diproses. "Hasil koordinasi kita, bantuan itu sementara ini masih diproses," katanya.

Dia juga berharap, pemerintah turun tangan dalam memberikan penyuluhan terhadap warga Sangiang. Dengan melakukan pemetaan zona bahaya di kawasan gunung Sangiang, agar tahun ini tidak dimanfaatkan warga bercocok tanam. Karena dikhawatirkan akan terjadi banjir lumpur, saat musim hujan mendatang. "Abu vulkanik saat ini menumpuk di puncak gunung. Jika hujan turun, praktis akan terjandi banjir lumpur," katanya.

Hal tersebut kata Camat, tidak hanya akan membahayakan warga sendiri. Tetapi juga akan menghancurkan tanaman pertanian. Untuk mencegah hal itu terjadi, membutuhkan sosialisasi dari pemerintah. "Minimal melakukan pemetaan, zona bahaya atau larangan," pungkasnya.

 [act2]

Related

Bimakita 3156125295635998289

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Comments

Recent

HUT 22 TAHUN KOTA BIMA

item