Pemuda ini Ditembak Orang Bercadar Saat Nongkrong di Pinggir Jalan

AKTUALITA.INFO, Dompu - Kasus penembakan kembali terjadi di Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Minggu, tanggal 28 Agustus 2016. Korbannya Deden Ardianto (19 thn), warga Dusun Sante, Desa Doromelo, Kecamatan Manggelewa.

Pemuda ini ditembak oleh orang tak dikenal (memakai cadar) di jalan lintas Dompu-Pekati, Pertigaan Dusun Sante, Desa Doromelo, sekitar pukul 00.15 Wita. Akibat tembakan itu, korban mengalami luka di bagian pundak dan telinga kanan.

Korban penembakan dirawat di RSUD Dompu. foto:yani

Informasi yang dihimpun, korban bersama dua orang temannya sedang nongkrong di pinggir jalan perempatan Dusun Sante, tempat kejadian perkara (TKP). Saat itu datang dua orang tidak dikenalnya mengendarai sepeda motor Suzuki, melintas tepat di depan korban.

Tanpa basa-basi seorang yang dibonceng (pelaku) melepaskan tembakan ke arah korban dan mengenai bagian pundak kanan korban, kemudian kabur. Korban oleh warga dibawa ke Puskesmas Kempo dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Dompu untuk perawatan intensif.

Menurut keterangan teman korban, dia mengenal orang yang mengemudikan sepeda motor yakni warga Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa. Sedangkan pelaku (dibonceng) tidak dikenal karena mengenakan cadar atau penutup muka.

Mendapat informasi adanya penembakan tersebut, warga Desa Doromelo lainnya melakukan blokade jalan sekitar pukul 01.45 Wita. Dengan tuntutan agar pelaku segera ditangkap. Setengah jam kemudian, blokade jalan dibuka oleh aparat keamanan, kepala desa dan warga setempat.

Kapolres Dompu AKBP Jon Wesly Arianto, membenarkan telah terjadi penembakan di wilayah hukum Polsek Manggelewa. "Kita menduga penembak menggunakan senjata api rakitan," katanya dikonfirmasi Aktualita.info di Mapolres, Senin (29/8).

Jon mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan pengembangan untuk segera mengungkap pelaku. "Kami akan usut sampai tuntas, dan secepatnya pelaku akan kami jerat dengan hukum yang berlaku," ujarnya.

Kapolres meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh siapapun. "Keadaan tetap kami kendalikan dan mari kita jaga stabilitas daerah secara bersama-sama dengan penuh kekeluargaan," imbaunya.

[yani]