VISI, MISI DAN PROGRAM H. KADER JAELANI DAN H. SYAHRUL PARSAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN DOMPU 2024-2029
Berikut ini adalah rancangan VISI, MISI, dan PROGRAM kami, H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Calon Bupati dan Wakil Bupati...
Berikut ini adalah rancangan VISI, MISI, dan PROGRAM kami, H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dompu periode 2025-2029, sebagai panduan strategis dalam pembangunan Kabupaten Dompu. Dokumen resmi ini kami serahkan kepada KPU Kabupaten Dompu sebagai dasar arah kebijakan dan program pemerintahan untuk lima tahun ke depan.
Pengantar
Kami akan terus berupaya meningkatkan produksi pangan lokal dengan berfokus pada pengembangan budidaya Jagung. Hortikultura, Padi, Sapi dan Ikan (Jarapasaka) sebagai komoditi andalan untuk pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu yang berkelanjutan.
Terus mendorong agar setiap Desa menjadi Desa yang Mandiri dan Sejahtera, dapat memaksimalkan potensi Agribisnis pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata dengan tetap menjaga kelestarian Sumber Daya Alam.
Kebijakan PASAKA DESA, sebagai model Ekosistem Agropolitan Perdesaan, yung mengintegrasikan Kelompok Tani, Koperasi, BUMDes, dan BUMD menjadi satu rantai pasok yang kuat, memiliki skala usaha, meningkatkan nilai tambah produk, membuka lapangan kerja baru serta meningkatkan pendapatan masyarakat.
Berkomitmen untuk terus melanjutkan pemberian Beasiswa penuh Pendidikan Tinggi Vokasi kepada putra-putri terbaik Kabupaten Dompu, sebagai bentuk investasi jangka panjang Daerah untuk melahirkan sumber daya manusia unggul yang akan menjadi pilar utama dalam mewujudkan cita-cita pendirian Perguruan Tinggi Vokasi berkualitas di Kabupaten Dompu.
Tetap berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan gudang di setiap Desa atau Kecamatan, sebagai pusat pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi Saprodi maupun hasil pertanian. sehingga mampu meningkatkan nilai jual produk petani dan menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan prestasi olahraga melalui pengembangan fasilitas dan program pelatihan berkelanjutan, menyiapkan Ruang Terbuka Publik dan Taman Budaya sebagai pusat aktivitas sosial dan budaya, tempat warga berolahraga, bersosialisasi, mengekspresikan kreativitas dengan harapan meningkatkan kualitas hidup, memperkuat rasa kebersamaan dan melestarikan warisan budaya daerah.
REFLEKSI VISI DOMPU MASHUR 2021-2024
1. Melampaui Ekspektasi : Transformasi Pembangunan Dompu dalam 3,5 tahun yang melampaui ekspektasi
Kabupaten Dompu telah menulis ulang narasi pembangunannya dengan cara yang penuh inspirasi. Visi DOMPU MASHUR, mewujudkan masyarakat Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius, yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, dirancang sebagai peta jalan lima tahun.
Namun, dalam waktu singkat, Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu telah mematahkan ekspektasi (keadaan yang diharapkan) dan mengakselerasi pencapaiannya secara luar biasa.
Hanya dalam 3,5 tahun, Kabupaten Dompu telah mencapai tonggak pembangunan yang mengesankan, jauh melampaui target waktu yang ditetapkan.
Angka kemiskinan berhasil ditekan, menunjukkan keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran. Pengangguran terbuka menurun, mencerminkan terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan keterampilan angkatan kerja secara substansial.
Pencapaian-pencapaian ini bukan sekadar angka-angka di atas kertas. Capaian tersebut merepresentasikan transformasi nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Dompu.
Dari peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, hingga terbukanya peluang ekonomi baru, Dompu telah membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, strategi yang tepat, dan eksekusi yang cepat, sebuah daerah dapat melompati batasan waktu dan sumber daya untuk mencapai kemajuan yang substansial.
2. Implementasi Visi Dompu MASHUR 2021-2026: From Zero to Hero
Kabupaten Dompu telah membuktikan bahwa transformasi daerah yang pesat dapat dicapai dengan kepemimpinan yang visioner dan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan.
Keberhasilan Kabupaten Dompu dalam memacu pembangunan secara signifikan dalam waktu singkat tidak saja mengukuhkan posisi Dompu sebagai model inspiratif bagi daerah lain di NTB, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan semangat pantang menyerah, setiap daerah memiliki potensi untuk mencapai kemajuan yang luar biasa.
Ketangguhan ekonomi Dompu diuji ketika pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 3,21 persen akibat pandemi COVID-19, lalu berhasil bangkit dan mencatatkan pertumbuhan 3,17 persen pada 2023 melampaui rata-rata Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Prestasi dalam waktu singkat ini tidak hanya menunjukkan efektivitas kebijakan pemulihan, tetapi juga menegaskan kemampuan daerah dalam mengakselerasi pembangunan, mengubah tantangan menjadi peluang dengan percepatan yang luar biasa.
Pengentasan kemiskinan dan penurunan angka prevalensi stunting merupakan 2 prioritas nasional yang harus didukung oleh seluruh pemerintah daerah. Dimana kedua prioritas nasional tersebut berhasil ditangani dengan baik Kabupaten Dompu.
Angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 11,59 persen (rilis angka sementara BPS 28 juni 2024) dan menempati posisi ke 3 di bawah kotamadya di NTB.
Demikian juga dengan Stunting dimana Kabupaten Dompu dengan segala inovasinya berhasil menurunkan angka Prevalensi Stunting menjadi 12,4 persen (Survey Kesehatan Indonesia) dari sebelumnya tercatat 34,5 persen.
Penurunan ini merupakan kabupaten dengan penurunan prevalensi tertinggi se-Indonesia. Adapun angka pengangguran terbuka juga berhasil ditekan menjadi 2,36 persen, sementara pendapatan per kapita meningkat menjadi Rp 34,429 juta dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan, berada pada posisi ke-5 di NTB dengan 71,77 poin atau dengan kategori IPM Tinggi.
Salah satu faktor pendorong keberhasilan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu adalah melalui program "Menciptakan 1000 Wirausahawan Baru". Program tersebut melampaui target tiga kali lipat.
Program ini tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah wirausahawan dan membuka lapangan kerja baru, tetapi juga telah mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM dan IKM secara signifikan.
Pada kesempatan hari jadi Kabupaten Dompu ke-209 Pj. Gubernur NTB, dalam pidato sambutannya menyatakan bahwa "Dompu berhasil bangkit dan membangun dari zero to hero".
Tentu saja, apresiasi ini semakin mengukuhkan visi Dompu MASHUR sebagai tonggak sejarah baru bagi Kabupaten Dompu. Sinergi dan Kolaborasi Multi-Stakeholder atau Pentahelix menjadi Kunci Keberhasilan Kabupaten Dompu.
Kolaborasi erat pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi, dan media menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Dompu dalam pemulihan ekonomi.
Untuk mempertahankan momentum positif tersebut, tentu diperlukan komitmen yang kuat untuk memperkokoh kolaborasi multi-stakeholder yang melibatkan semua pihak (inklusif), dimana Pemerintah Kabupaten Dompu berperan sebagai nahkoda, merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan yang pro-masyarakat. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, Masyarakat juga berpartisipasi aktif dalam pembangunan, mereka tidak hanya menjadi objek pembangunan, namun juga subjek yang turut serta mengawasi dan menilai program-program pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat ini menjadi kekuatan penting dalam mewujudkan Visi Dompu MASHUR.
Sektor Swasta juga berperan penting sebagai motor penggerak perekonomian Daerah. Kabupaten Dompu tercatat memiliki realisasi Penanaman Modal Asing sebesar 43,32% tertinggi di NTB pada 2022. Investasi dan inovasi oleh dunia usaha telah membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Program pengarusutamaan kewirausahaan (entrepreneurship) telah menemukan titik. tumpunya dalam memperkuat pondasi UMKM dan Koperasi, mendorong keduanya untuk tumbuh dan berkembang. Pengembangan UMKM sebagai terobosan yang memberikan dampak positif yang nyata dirasakan masyarakat, pendapatan meningkat, lapangan kerja baru tumbuh yang memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu.
Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Dompu dengan lembaga pendidikan tinggi, seperti Universitas Mataram melalui The Center for Sustainable Farm Systems CESFARM, dan Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Vokasi, merupakan langkah strategis yang mencerminkan implementasi dari visi pembangunan SDM yang unggul.
Pemerintah Kabupaten Dompu menunjukkan komitmen kuat untuk membangun daerah melalui inovasi, penelitian, dan pendidikan. Kemitraan dengan CESFARM, yang fokus pada keahlian di bidang Pertanian Wilayah Kering dan Semi Kering, memperkuat pendekatan ilmiah berbasis data dalam upaya mencapai visi pembangunan daerah.
Kerjasama strategis dengan Universitas Hasanuddin, khususnya melalui pengiriman putra dan putri terbaik daerah dalam program beasiswa penuh di Fakultas Vokasi UNHAS, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang siap bersaing di masa depan.
Pendekatan ini telah membuka peluang bagi Kabupaten Dompu untuk menerapkan inovasi berbasis riset yang relevan dengan kondisi lokal dan menyiapkan SDM dengan kompetensi yang dibutuhkan bagi pembangunan daerah dalam jangka panjang.
Media Massa di sisi lain, menjadi jembatan informasi yang vital antara pemerintah dengan masyarakat termasuk pemangku kepentingan lainnya. Dengan pemberitaan objektif dan mendalam, media tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembangunan tetapi juga mendorong partisipasi aktif mereka dalam proses tersebut.
Sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta dan media telah menjadi pendorong utama kemajuan Kabupaten Dompu. Ke depan, memperkuat kolaborasi ini menjadi kunci untuk terus mengukir prestasi dan mencapai visi Dompu yang MASHUR, Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius.
TRANSFORMASI KABUPATEN DOMPU 2021-2024, PERMASALAHAN PEMBANGUNAN DAN ISU STRATEGIS 2025-2029
Transformasi Kabupaten Dompu pada periode 2021-2024 telah menunjukkan perkembangan signifikan di berbagai sektor. Namun, sejumlah permasalahan pembangunan masih memerlukan perhatian, dan isu-isu strategis baru yang muncul akan menjadi tantangan utama dalam periode 2025-2029.
Dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2025-2045. Dimana pada Tahun 2045 Kabupaten Dompu akan bertransformasi menjadi Dompu EMAS yaitu Kabupaten Dompu yang Berdaya Saing, Maju dan Berkelanjutan.
Berikut ini beberapa isu penting yang perlu dihadapi dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mewujudkan Dompu yang lebih maju dan sejahtera, yang tertuang dalam dokumen visi, misi dan program Paslon AKJ-SYAH.
1. Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Kabupaten Dompu menghadapi tantangan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Struktur perekonomian daerah masih sangat didominasi oleh sektor hulu yaitu pertanian, peternakan dan perikanan.
Adapun pergerakan pada sektor hilir yaitu industry pengolahan masih jauh dari harapan. Untuk memastikan pertumbuhan yang lebih merata dan inklusif, diperlukan strategi yang mengintegrasikan sektor hulu dengan hilir melalui pengembangan model ekonomi seperti Pasaka Desa.
2. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Dasar Daerah
Infrastruktur dasar di Kabupaten Dompu masih menghadapi kekurangan dalam hal kuantitas dan kualitas. Proyek pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya perlu ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Investasi dalam infrastruktur harus didorong untuk memastikan bahwa semua area, termasuk daerah terpencil, mendapatkan akses yang memadai terhadap infrastruktur yang berkualitas. Pembangunan infrastruktur yang baik akan mendukung aktivitas ekonomi, meningkatkan konektivitas, dan mempercepat distribusi barang dan jasa.
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Dompu menjadi prioritas utama. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, masih terdapat tantangan signifikan terkait angka literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar, prevalensi stunting pada balita dan kemiskinan ekstrem.
Program pendidikan yang lebih baik, peningkatan fasilitas kesehatan, dan intervensi sosial yang fokus pada pengurangan kemiskinan dan stunting harus diperkuat.
Kolaborasi dengan lembaga Pendidikan Tinggi dan Organisasi Kesehatan dapat membantu menyediakan beasiswa, pelatihan keterampilan, dan layanan kesehatan yang lebih baik, sehingga menghasilkan SDM yang lebih terampil dan sehat.
4. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Dompu perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama terkait dengan pengelolaan sampah dan penataan kota yang masih kurang optimal.
Masalah lingkungan, seperti pencemaran kali sekitar perkotaan dan pemukiman, penurunan kualitas ekosistem akibat eksploitasi lahan untuk pertanian dan perkebunan, harus diatasi dengan pendekatan yang berkelanjutan.
Disamping itu mitigasi dan adaptasi terhadap dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global perlu menjadi perhatian lebih serius. Program pelestarian lingkungan, seperti penataan ekosistem pesisir dan terumbu karang, serta pengelolaan sampah yang lebih efektif, harus diimplementasikan.
5. Peningkatan Ketaatan Hukum dan Menjaga Kondusivitas Daerah
Ketaatan hukum dan kondusivitas daerah merupakan isu penting yang harus diperhatikan. Kasus kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan gangguan ketertiban lainnya masih menjadi masalah yang perlu diatasi.
Peningkatan profesionalitas aparat penegak hukum dan implementasi program pencegahan kejahatan serta rehabilitasi sosial sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat.
6. Peningkatan Profesionalitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Profesionalitas tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih adalah aspek krusial untuk mencapai pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Tata kelola yang buruk dapat menghambat kemajuan dan memperburuk masalah sosial dan ekonomi.
Untuk itu, perlu adanya reformasi birokrasi yang lebih mendalam, penerapan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government) yang lebih efektif. Penguatan kapasitas aparatur dan peningkatan mekanisme pengawasan akan membantu menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan efisien.
CAPAIAN PEMBANGUNAN 2021-2024 DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN KABUPATEN DOMPU 2025-2029
Selama periode Pemerintahan 2021-2024, dengan jangka waktu yang kurang ideal, berbagai isu strategis telah berhasil diatasi dengan implementasi program yang tepat di beberapa sektor antara lain:
1. Sektor Ekonomi
Pengembangan sektor hulu telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, tantangan masih ada pada sektor hilir yang membutuhkan perhatian lebih serius.
Instrumen kebijakan "Pasaka Desa" yang akan diimplementasikan pada periode pemerintahan 2025-2029 yang akan datang diharapkan dapat mengintegrasikan kedua sektor tersebut dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
2. Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur telah mengalami kemajuan pesat, namun perlu ditingkatkan kualitas dan jangkauannya. Prioritas pada periode mendatang adalah memastikan seluruh masyarakat memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur dasar yang memadai.
3. Sumber Daya Manusia
Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program pendidikan dan kesehatan telah membuahkan hasil. Namun, masih terdapat tantangan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kecamatan seperti Kilo, Hu'u dan Pekat.
Perlu adanya komitmen Pemerintah untuk terus memperkuat program-program pemberdayaan sosial dan meningkatkan akses masyarakat terhadap Pendidikan dan layanan dasar lainnya.
4. Lingkungan
Upaya pelestarian lingkungan telah banyak dilakukan, setidaknya telah menunjukkan hasil positif. Ke depan, pemerintah perlu fokus pada penguatan kebijakan lingkungan, mitigasi bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global, serta diikuti oleh pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.
5. Tata Kelola Pemerintahan
Reformasi birokrasi dan penerapan e-government telah meningkatkan transparansi dan efisiensi pemerintahan. Upaya ini akan terus ditingkatkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.
TUJUH (7) RUMUSAN POTENSI UNGGULAN DAERAH DAN MODEL PENGEMBANGAN EKONOMI DENGAN INSTRUMEN "PASAKA DESA"
Dengan potensi unggulan di berbagai sektor terutama sektor Pertanian, peternakan, perikanan (Agribisnis dan Agro-maritim) dan pariwisata, Kabupaten Dompu memiliki aset (Pasaka) yang besar untuk mewujudkan visi Dompu MASHUR.
Instrumen kebijakan "Pasaka Desa" diharapakan mampu mengoptimalkan peran kelembagaan ekonomi desa untuk mengelola potensi-potensi tersebut secara efektif. Berikut ini rumusan singkat potensi unggulan Kabupaten Dompu menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan:
1. Agribisnis Berkelanjutan: Solusi untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Kabupaten Dompu menyimpan potensi alam yang menakjubkan. Salah satunya Kecamatan Pekat, menyajikan panorama perkebunan yang membentang dari kaki Gunung Tambora hingga garis pesisir.
Terdapat sekitar 30.000 hektar lahan pertanian produktif yang menjadi salah satu aset terpenting daerah. Disamping perkebunan, potensi Savana Doro Ncanga dengan hamparan padang rumput yang luas, membuka peluang pengembangan sektor pertanian terpadu dan peternakan modern.
Penerapan praktik pertanian maupun peternakan berkelanjutan yang holistik berpotensi menghadirkan transformasi signifikan. Konsep keberlanjutan dan holistik ini mengusung filosofi keseimbangan yang harmonis antara produktivitas ekonomi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan sosial, ini sangat selaras dengan karakteristik geografis serta demografis yang unik, menjadikan Kabupaten Dompu sebagai model untuk pembangunan daerah berkelanjutan dan berwawasan masa depan.
2. Lumbung Pangan: Perkebunan dan Peternakan Berkualitas Tinggi
Potensi agribisnis Kabupaten Dompu cukup besar, dengan keunggulan di sektor pertanian dan peternakan. Produksi jagung yang mencapai 400.000 ton per tahun menjadi andalan tanaman pangan.
Sementara hortikultura tumbuh pesat di lahan 2.500 hektar, dan akan menjadi komoditas penting untuk mendukung sektor pertambangan di Kecamatan Hu'u di masa depan.
Sektor peternakan juga memiliki potensi yang luar biasa, didukung oleh luasnya savana Doro Ncanga. Namun, tantangan utamanya adalah musim kemarau yang lebih panjang daripada musim hujan sehingga mempengaruhi ketersediaan pakan dari hijauan. Untuk mengatasinya, diperlukan strategi tepat antara lain:
• Pengembangan Bank Pakan: Untuk menjamin ketersediaan pakan sepanjang tahun, khususnya di musim kemarau.
• Budidaya Hijauan Lamtoro: Menanam Lamtoro Taramba (Leucaena leucocephala), tanaman pakan ternak yang tahan kekeringan dan kaya nutrisi, sebagai solusi berkelanjutan.
• Perubahan Paradigma Beternak: Inisiatif untuk menggeser pola "lepas liar" ke sistem beternak "dikandangkan" untuk manajemen yang lebih efektif.
• Peningkatan Kapasitas Peternak: Memberikan pelatihan tentang praktik peternakan modern.
• Integrasi dengan Sektor Pertanian: Memanfaatkan limbah pertanian sebagai sumber pakan alternatif melalui integrasi tanaman-ternak. Melalui pendekatan agribisnis modern dapat menjadi kunci penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah.
3. Kekayaan Maritim: Dari Laut Flores hingga Teluk Saleh, Dari Nanga Doro hingga Nanga Miro
Kekayaan maritim Kabupaten Dompu terbentang di delapan kecamatan dengan garis pantai yang panjang. Teluk Cempi menyumbang 5.000 ton hasil tangkapan per tahun, sementara Teluk Saleh menawarkan 1.200 hektar area budidaya rumput laut.
Laut Flores di utara Kecamatan Kilo membuka potensi perikanan tangkap yang menjanjikan. Pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan di Kecamatan Kilo, berpotensi meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengurangi kemiskinan secara signifikan.
Potensi pengembangan kawasan perikanan di Kecamatan Hu'u, Dompu, dan Woja juga sangat menjanjikan. Seperti di Desa Mbawi, Kecamatan Dompu, Pemerintah Daerah telah menginisiasi pembangunan 'Fish Estate' atau "Jarapasaka Culinary" dengan menyusun Master Plan dan Studi Kelayakan pada tahun 2022.
Namun, Keberhasilan dari inisiatif ini sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi.
Di sisi lain, untuk mengatasi kendala keterbatasan lahan dan akses masyarakat pesisir, pengembangan akuakultur ramah lingkungan dan budidaya menggunakan bio-flog dapat menjadi solusi. Melalui pemberdayaan komunitas nelayan dan masyarakat setempat, diharapkan dapat menciptakan ekonomi pesisir yang mandiri, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Energi Terbarukan: Sumber Daya Masa Depan
Pada sektor sumber energi terbarukan, Kabupaten Dompu selain memiliki potensi panas bumi juga berpotensi untuk pengembangan energi surya.
Dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi sepanjang tahun, beberapa wilayah cocok untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya skala besar. Selain itu, kondisi geografis yang unik membuka peluang untuk pemanfaatan energi angin.
Pengembangan sektor energi terbarukan ini tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi hijau di masa depan.
Implementasi teknologi energi terbarukan juga sejalan dengan komitmen nasional dan global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.
5. Kawasan Gunung Tambora: Dari Letusan Dahsyat Menjadi Magnet Wisata
Salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Dompu adalah kawasan Gunung Tambora, dengan Taman Nasional seluas 2.850 km², kini menjadi destinasi wisata alam yang memikat.
Taman Nasional Satonda dengan danau kawah asin, terumbu karang eksotis adalah salah satu kekayaan obyek wisata Dompu.
Pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya, dan mendukung konservasi lingkungan serta budaya.
Dengan perencanaan cermat, dapat meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem lokal, sambil memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan melalui pengembangan ekowisata dan wisata berbasis komunitas.
6. Warisan Budaya: Menenun Masa Depan dari Tradisi
Kekayaan budaya Dompu menjadi aset berharga dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah. Terbukti dalam kurun 3 tahun, tenunan Muna Pa'a, dengan produksi mencapai 1.000 lembar per bulan-capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kini Muna Pa'a telah menjadi ikon produk lokal Dompu yang semakin diminati. Keunikan motif dan kualitas Muna Pa'a selain melestarikan warisan budaya, juga membuka peluang ekonomi baru.
Pengembangan industri kreatif berbasis budaya akan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat identitas kultural Dompu. Strategi ini melibatkan pelatihan dan peningkatan keterampilan, inovasi desain, dan pengembangan pasar yang lebih luas.
7. Kekayaan Mineral: Potensi Tambang untuk Kesejahteraan
Cadangan mineral logam, termasuk emas dan tembaga yang kini di kelola swasta, haruslah merupakan pertambangan yang berkelanjutan. Dimana pengelolaan yang tepat dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, dengan memastikan manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat Dompu khususnya.
Pendekatan pengelolaan pertambangan berkelanjutan melibatkan penggunaan teknologi ramah lingkungan, rehabilitasi lahan pasca tambang, dan program pemberdayaan masyarakat sekitar area pertambangan.
Hal ini penting untuk mencapai keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan pelestarian lingkungan.
Kebutuhan bahan pangan untuk perusahaan tambang juga dapat menjadi peluang bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Misalnya kerjasama dengan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
8. PASAKA DESA: Jembatan Menuju Kemandirian Ekonomi
Kebijakan Pasaka Desa digagas sebagai model Ekosistem Pertumbuhan Ekonomi Perdesaan. Strategi optimasi dan aktivasi kelembagaan ekonomi memungkinkan pemerintah fokus mengintervensi melalui pembinaan, pengembangan kelembagaan, pembangunan infrastruktur dengan anggaran APBD/APBN.
Gagasan Pasaka Desa bertujuan agar petani, nelayan, dan peternak menjadi lebih berdaya, mandiri, berusaha dalam skala yang lebih besar, dan berdaya saing dengan pelaku usaha lainnya. Sektor Hulu dari Pasaka Desa adalah kelompok, sedangkan hilirnya adalah BUMD.
Setiap level kelembagaan Pasaka Desa dapat bersaing dengan seimbang di tiap-tiap level usaha masyarakat lainnya. Misal Kelompok atau anggota kelompok seperti POKTAN dan GAPOKTAN dapat bersaing pada level pengecer, sedangkan Koperasi di level pengepul, BUMDes di level agen dan BUMD pada level distributor bahkan manufaktur.
KERANGKA VISI AKJ-SYAH 2025-2029
Visi AKJ-SYAH 2025-2029 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Visi Besar Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2025-2029. Dimana pada tahap 1 yaitu 2025- 2029 merupakan fondasi menuju Dompu Emas 2045.
Pembangunan jangka panjang daerah telah selaras dengan pembangunan jangka panjang nasional yang mengusung visi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan yang disesuaikan dengan cita-cita besar bangsa Indonesia yaitu membangun negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Visi jangka panjang daerah maupun nasional serta cita-cita besar Indonesia tersebut telah mengandung makna KEMANDIRIAN, KESEJAHTERAAN, KEUNGGULAN yang ditopang oleh sikap mental yang RELIGIUS. Sehingga kerangka Visi AKJ-SYAH 2025-2029 dapat diuraikan sebagai berikut.
KEMANDIRIAN
Kemandirian adalah kunci untuk mentransformasi Kabupaten Dompu menjadi daerah yang sejahtera dan berdaya. Dengan menggali serta mengelola sumber daya dan potensi lokal secara optimal, mampu memutus rantai ketergantungan eksternal, dan memiliki kemampuan untuk membangun perekonomian yang tangguh, sehingga masyarakat yang mandiri dapat diwujudkan.
KESEJAHTERAAN
Kesejahteraan adalah hak setiap individu, dan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mencapainya. Melalui pengelolaan sumber daya alam secara baik, bijak dan berkelanjutan, kita memastikan kemakmuran dan kesejahteraan tidak hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang.
KEUNGGULAN
Dompu dianugerahi beragam potensi sumber daya untuk maju. Setiap sumber daya harus dikelola secara optimal dan berkelanjutan, maka dibutuhkan daya tahan, kerja keras dan keunggulan terutama Sumber Daya Manusia, sebagai pilar utama menghadapi persaingan yang semakin ketat dan tantangan perubahan dunia yang terus berkembang. Dengan terus meningkatkan daya saing dan kemampuan beradaptasi, masyarakat Dompu akan memiliki kemampuan untuk bertahan dan berkembang menjadi terdepan.
RELIGIUSITAS
Ikhtiar Kemandirian, Kesejahteraan, dan Keunggulan perlu dibarengi ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Religiusitas perlu ditingkatkan, membimbing masyarakat Dompu untuk selalu menjaga keharmonisan, memperkuat dan mempertebal nilai-nilai moral, dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, dan selalu menyandarkan hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
VISI AKJ-SYAH 2025-2030
Visi
"Mewujudkan Masyarakat Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius" (DOMPU MASHUR)
• Mewujudkan
Tindakan nyata dan terencana yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Dompu untuk mencapai visi bersama, yaitu menciptakan masyarakat yang mandiri, sejahtera, unggul, dan religius. Ini melibatkan perencanaan strategis, implementasi program-program pembangunan, serta evaluasi dan perbaikan yang berkelanjutan untuk memastikan tercapainya tujuan yang telah ditetapkan masyarakat Dompu.
Masyarakat Dompu terdiri dari berbagai lapisan dan kelompok, baik berdasarkan usia, gender, profesi maupun latar belakang sosial budaya. Mereka adalah subjek dan objek pembangunan yang diharapkan berperan aktif. Masyarakat ini memiliki peran strategis menjaga keberlanjutan pembangunan, memelihara nilai-nilai budaya lokal, membangun solidaritas sosial yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
• Mandiri
Kemampuan masyarakat Dompu untuk mengelola sumber daya lokal secara optimal, menciptakan peluang ekonomi, memenuhi kebutuhan hidup secara berkelanjutan tanpa bergantung sepenuhnya pada bantuan eksternal. Kemandirian mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, masyarakat yang mampu berinovasi, beradaptasi dengan perubahan, mengambil keputusan secara mandiri untuk mencapai kesejahteraan bersama
• Sejahtera
Kondisi masyarakat Dompu yang hidup berkecukupan, baik secara material (sandang. pangan, papan, pendidikan, kesehatan) maupun non-material (rasa aman, kebahagiaan, keharmonisan sosial), yang dicapai melalui pemerataan pembangunan dan akses terhadap sumber daya yang adil bagi seluruh anggota masyarakat, pemenuhan hak-hak dasar seperti pendidikan, kesehatan, kesempatan untuk berkembang dan lingkungan sehat berkelanjutan.
• Unggul
Kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Dompu yang tinggi, tercermin dalam tingkat pendidikan, keterampilan, kreativitas, dan inovasi. Selain itu, keunggulan juga mencakup produk-produk unggulan daerah yang berdaya saing tinggi, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global. Hal ini dicapai melalui pengembangan potensi daerah, pemanfaatan teknologi, serta peningkatan kualitas produk dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat.
• Religius
Kehidupan masyarakat Dompu yang berlandaskan pada nilai-nilai agama dan kepercayaan yang dianut. Religiusitas akan terecermin dari perilaku bermoral, toleransi antarumat beragama, kepedulian terhadap sesama dan lingkungan. Masyarakat Dompu yang religius menjunjung tinggi nilai-nilai luhur seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, dan gotong royong, serta menjadikan ajaran agama sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
TUNTASKAN VISI DOMPU MASHUR 2025-2029
Alasan Tuntaskan Visi Dompu MASHUR
Visi Dompu MASHUR 2021-2026 merupakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan pembangunan Dompu selama 3 tahun terakhir. Meskipun waktu yang tersedia terbatas, upaya yang telah dilakukan telah berhasil membangun fondasi yang kuat.
Untuk memastikan keberlanjutan dan optimalisasi potensi daerah, diperlukan komitmen yang teguh dalam melanjutkan visi ini pada periode pemerintahan berikutnya. Dengan demikian, tujuan strategis untuk mewujudkan Dompu yang lebih sejahtera, mandiri, unggul, dan religius dapat tercapai dengan optimal. Beberapa aspek Visi yang perlu dilanjutkan adalah:
1. Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Secara Mandiri melalui:
• Kemandirian Ekonomi: Terus mendorong pertumbuhan UMKM dan IKM, mengoptimalkan pengembangan agribisnis masyarakat, mendorong inisiatif generasi muda menjadi wirausahawan baru melalui gerakan "Gemar Berwirausaha" serta menggerakan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak ekonomi.
• Kemandirian Sosial: Peningkatkan kapasitas masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan yang berfokus pada aspek ketrampilan dan kompetensi dengan memberikan porsi Praktik lebih besar daripada Teori.
• Kemandirian Pangan: Terus mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan lokal, dengan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat agar memiliki skala usaha dan daya saing tinggi.
2. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Melalui:
• Kesejahteraan Ekonomi: Membuat terobosan melalui optimalisasi dan aktivasi potensi sumberdaya daerah menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata untuk manfaat sebesarnya bagi seluruh masyarakat.
• Kesejahteraan Sosial: Peningkatan akses layanan kesehatan, pendidikan, keamanan dan ketertiban serta perumahan yang layak. Yang diikuti dengan peningkatkan pemberdayaan gender serta perlindungan anak.
• Kesejahteraan Lingkungan: Pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan untuk generasi hari ini dan untuk generasi mendatang.
3. Cita-cita Mewujudkan Masyarakat Dompu yang Unggul melalui
• Keunggulan Sumberdaya Manusia: Terus meningkatkan mutu pendidikan, dan upaya peningkatan kualitas SDM yang berfokus pada aspek Vokasional untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing. Meningkatkan akses layanan kesehatan yang berkualitas melalui pembangunan minimal I puskesmas baru pada daerah yang memiliki jangkauan yang luas.
• Keunggulan Infrastruktur: Meningkatkan kualitas infrastruktur dasar (jalan. jembatan, irigasi, listrik, air bersih) untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
• Keunggulan Seni, Budaya, dan Olahraga: Mengembangkan bakat dan minat untuk melahirkan individu kreatif, berprestasi serta generasi yang menghargai seni dan budaya sesuai dengan kearifan lokal.
4. Komitmen Menjadikan Nilai-Nilai Keagamaan Sebagai Landasan Pembangunan Dompu Melalui:
• Penguatan Akhlak Mulia: Menanamkan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
• Dukungan Kehidupan Beragama: Menyediakan fasilitas untuk kegiatan keagamaan dan interaksi sosial yang memadai, serta memperkuat toleransi antar umat beragama.
• Harmoni Sosial: Membangun suasana kehidupan yang damai harmonis berdasarkan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal "Nggahi Rawi Pahu".
6 MISI AKJ-SYAH 2025-2029
Untuk mewujudkan VISI DOMPU MASHUR, kami telah merumuskan 6 MISI PEMBANGUNAN yang menjadi pedoman dalam upaya membangun Kabupaten Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius:
1. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel, Transparan, dan Inovatif
Membangun sistem pemerintahan berorientasi pada pelayanan publik yang professional, berkinerja tinggi, bersih dan responsif, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan literasi digital untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan transparansi pelaksanaan pembangunan daerah. Peningkatan kompetensi aparatur sipil negara melalui pelatihan fungsional, pendidikan kepemimpinan dan pendidikan formal.
2. Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif, Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Mengembangkan potensi sumber daya lokal melalui pemberdayaan UMKM, pertanian modern, pariwisata berkelanjutan, dan industri kreatif, serta menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui optimasi dan aktivasi kelembagaan ekonomi desa.
3. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Layanan Dasar dan Layanan Publik yang Prima
Memastikan akses yang sama dan merata (universal) terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan pendidikan yang berkualitas terutama peningkatan literasi dan numerasi peserta didik dan masyarakat pada umumnya, penyediaan perlindungan sosial untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat, peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan berbasis kompetensi dan pendidikan vokasional dalam upaya meningkatkan kesempatan kerja masyarakat untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Meningkatkan pelayanan dasar berbasis gender, lansia, perlindungan anak serta pro pada penyandang disabilitas.
4. Membangun Infrastruktur Berkualitas dan Berkelanjutan untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
Membangun dan meningkatkan infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, sistem irigasi dan teknologi informasi serta penyediaan kawasan permukiman yang layak berupa penyediaan akses air bersih dan sanitasi yang layak dan aman untuk mendukung upaya penanganan rumah tidak layak huni secara komprehensif sebagai bagian dari penanganan wilayah kantong kemiskinan. Memperbaiki fasilitas keamanan publik, penerangan jalan umum. Fokus pada pengembangan infrastruktur untuk mendorong konektivitas antar wilayah untuk meningkatkan produktivitas sektor ekonomi strategis, dan menciptakan lingkungan yang aman serta nyaman bagi masyarakat.
5. Melestarikan dan Memanfaatkan Keanekaragaman Hayati melalui Perlindungan Ekosistem dan Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan
Menginisiasi program konservasi secara komprehensif, mengintegrasikan rehabilitasi hutan, konservasi air, dan pemberdayaan masyarakat, meliputi reboisasi, perlindungan terhadap Daerah Tangkapan Air, Ekowisata, penanggulangan abrasi, dan pemanfaatan hasil hutan non-kayu. Kampanye "Satu Warga Satu Pohon" serta edukasi lingkungan intensif mendorong partisipasi masyarakat. Pendekatan holistik ini bertujuan memulihkan ekosistem, menjaga keberlanjutan sumber daya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang merupakan bagian dari mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dan pemanasan global.
6. Memperkuat Nilai-nilai Religiusitas, Kearifan Lokal, dan Karakter Bangsa
Pembangunan masyarakat yang berakhlak mulia, toleran, dan menghargai keberagaman sebagai fondasi utama mewujudkan masyarakat yang harmonis dan meningkatkan rasa aman masyarakat dengan program pencegahan kejahatan dan penyuluhan hukum di setiap desa melalui penguatan sistem keamanan dan ketertiban daerah yaitu kolaborasi dengan aparat penegak hukum dan masyarakat dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa untuk mengurangi potensi konflik dan membangun masyarakat yang kokoh. Pelestarian budaya tradisional dan kearifan lokal merupakan modal sosial dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya generasi muda yang berkarakter dan mampu menghadapi tantangan zaman.
STRATEGI IMPLEMENTASI MISI DAN PROGRAM
"Aktivasi Dan Optimasi Sumber Daya Menuju Dompu Mashur 2029
Visi Dompu MASHUR menjanjikan masa depan yang cerah bagi Kabupaten Dompu. Untuk mencapai visi tersebut, diperlukan strategi komprehensif yang tidak hanya berfokus pada perbaikan program yang ada, tetapi juga pada pengaktifan potensi daerah yang belum tergarap dan optimalisasi sumber daya pembangunan.
Starategi Aktivasi (Akselerasi) dalam konteks ini bukan hanya sekadar memulai kembali program yang mandek, namun lebih kepada mendorong inisiatif masyarakat memanfaatkan peluang yang ada. Aktivasi itu sendiri adalah proses mendorong semangat berwirausaha antara lain dikalangan generasi milenial dan Generasi "Z", dan menumbuhkan inovasi di kalangan masyarakat untuk menggali potensi daerah dan mengubahnya menjadi sumber kesejahteraan.
Sedangkan strategi Optimasi, bertujuan selain untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas setiap program yang sudah maupun yang sedang berjalan, tetapi juga untuk mengoptimalkan semua potensi pembangunan agar memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
1. Strategi Akselerasi
• Reaktivasi Aset Daerah
Program-program yang terkendala akan dievaluasi dan dihidupkan kembali. Aset daerah yang belum termanfaatkan secara optimal, seperti lahan tidur, sumber daya perikanan, atau potensi wisata, akan diidentifikasi dan diaktifkan.
• Peningkatan Partisipasi Masyarakat
Mendorong masyarakat untuk proaktif dalam mengidentifikasi masalah dan mencari solusi. Pemerintah akan berperan sebagai fasilitator, menyediakan akses informasi, bahkan pelatihan untuk mendukung inisiatif masyarakat.
2. Strategi Optimalisasi
• Peningkatan Efisiensi Infrastruktur
Infrastruktur yang sudah ada akan dioptimalkan penggunaannya melalui pemeliharaan rutin, perbaikan, dan pengembangan kapasitas.
• Penguatan Kinerja Program
Program-program yang telah berjalan baik akan terus ditingkatkan untuk mencapai hasil yang lebih maksimal. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
• Sinergi antar Sektor
Integrasi antar sektor akan dilakukan untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar. Misalnya, pengembangan sektor pariwisata akan dipadukan dengan peningkatan produksi pertanian.
3. Alasan Pemilihan Strategi
• Pemanfaatan Potensi Lokal
Pendekatan yang memungkinkan Pemerintah Daerah memanfaatkan potensi lokal secara optimal, sehingga mengurangi ketergantungan pada sumber daya eksternal.
• Pemberdayaan Masyarakat
Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, tercipta rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap pembangunan daerah.
• Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan
Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh potensi lokal akan lebih berkelanjutan dan tahan terhadap goncangan eksternal.
• Inovasi dan Kreativitas
Mendorong munculnya inovasi dan kreativitas baru dalam mengelola sumber daya daerah.
Strategi akselerasi dan optimalisasi yang komprehensif ini dirancang untuk mewujudkan Visi Dompu MASHUR. Dengan mengaktifkan potensi daerah dan meningkatkan efisiensi program yang ada, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
PROGRAM UNGGULAN DOMPU MASHUR 2025-2030
Misi 1: Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Akuntabel. Transparan, dan Inovatif
1. Program Reformasi Birokrasi yang Berorientasi pada Pelayanan Publik
Reformasi birokrasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance dan melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama pada sektor kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan dan sumber daya manusia aparatur. Sehingga berdampak pada terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik dengan aparatur berintegritas tinggi, produktif, dan melayani secara prima dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik.
2. Program Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (E- Government)
Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam pelayanan publik. Pengembangan aplikasi layanan publik digital, seperti e-Perizinan, e-Procurement, dan e-Budgeting. Penyusunan regulasi terkait implementasi SPBE di lingkungan Pemerintahan Daerah. Rekrutmen dan pengembangan SDM kompeten di bidang IT dan TIK. Peningkatan infrastruktur pendukung, seperti jaringan internet dan perangkat IT di semua kantor pemerintahan.
3. Program Pengawasan Melalui Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
Penguatan fungsi pengawasan internal melalui Inspektorat. Implementasi SPIP dilaksanakan untuk pengendalian pelaksanaan pembangunan yang berbasis pada manajemen resiko dalam upaya mewujudkan tujuan pembangunan yang efektif dna efisien, tersedianya laporan keuangan yang andal, pengamanan asset negara, serta terwujudnya ketaatan pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Program Dompu Satu Data
Tersedianya satu data yang akurat, terbuka, reliabel dan valid serta dapat diakses secara bersama untuk mendukung proses pengambilan keputusan berbasis data dalam proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian pembangunan.
5. Program Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Peningkatan kapasitas perencanaan strategis di setiap OPD dengan melibatkan pemangku kepentingan. Implementasi sistem monitoring dan evaluasi berbasis kinerja dengan penggunaan indikator yang terukur dan akuntabel.
6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Peningkatan sumber daya aparatur dilaksanakan melalui pengembangan kompetensi ASN berupa diklat teknis dan manajerial. Fasilitasi ASN dalam mengikuti ujian kompetensi sesuai bidang tugasnya. Penyediaan beasiswa pendidikan lanjutan untuk ASN yang berprestasi.
Misi 2: Menggerakkan Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif, Berdaya Saing dan Berkelanjutan
7. Program Pengembangan Sektor Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Pariwisata
• Pengembangan Sektor Pertanian dan Peternakan
Peningkatan produktivitas pertanian dan peternakan melalui modernisasi alat pertanian, peningkatan akses terhadap bibit unggul, dan penguatan Kelompok Tani serta Kelompok Ternak. Fokus juga diberikan pada komoditas unggulan lokal seperti jagung, padi, dan sapi.
• Pengembangan Sektor Perikanan
Optimalisasi potensi perikanan tangkap dan budidaya melalui perbaikan infrastruktur perikanan, seperti dermaga, pusat pelelangan ikan, dan fasilitas pengolahan ikan. Dukungan untuk nelayan juga diperkuat melalui pelatihan dan akses ke modal bagi Kelompok dan Koperasi dalam skema Pasaka Desa.
• Pengembangan Pariwisata Lokal Berbasis Potensi Alam dan Budaya
Peningkatan infrastruktur dan fasilitas pada destinasi wisata alam seperti Kawasan Gunung Tambora, Wadu Jao, Pantai Ria dan pantai-pantai lain untuk menarik lebih banyak wisatawan domestik dan internasional. Fokus juga diberikan pada pelestarian lingkungan sebagai aset wisata dan pemberdayaan komunitas lokal melalui pelatihan serta pengembangan homestay dan pemandu wisata lokal.
• Pengembangan Kawasan Industri Kecil dan Menengah (IKM)
Pembentukan dan pengembangan kawasan IKM di setiap kecamatan sebagai pusat pengolahan dan pemasaran produk lokal. Fasilitasi akses permodalan dan pelatihan bagi pelaku IKM untuk meningkatkan kapasitas produksi.
8. Fasilitas dan Kemudahan untuk Sektor Industri Pengolahan
Pengembangan industri pengolahan berbasis komoditas lokal, seperti pengolahan hasil pertanian, perikanan, dan peternakan. Pemberian insentif dan kemudahan perizinan bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor industri pengolahan
9. Pengoperasian Balai Latihan Kerja (BLK) dan Sertifikasi Tenaga Kerja
Pengembangan dan optimalisasi BLK sebagai pusat pelatihan kerja untuk tenaga kerja lokal. Penyediaan program sertifikasi bagi tenaga kerja untuk meningkatkan daya saing di pasar kerja
10. Pengembangan Produk Unggulan Daerah dengan Pilot Project Pasaka Desa
Implementasi Pasaka Desa sebagai model pengembangan ekonomi pedesaan dengan komoditi Jarapasaka (Jagung, Hortikultura, Padi, Sapi dan Ikan) Minimal satu desa di setiap kecamatan dijadikan sebagai percontohan untuk penerapan Pasaka Desa, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Identifikasi kesiapan sarana dan prasarana pendukung Pilot Project Pasaka Desa, seperti Gudang Desa oleh BUMDes, RMU olch Koperasi, Kelompok hingga BUMD (Perseroda).
Misi 3: Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Melalui Layanan Dasar dan Layanan Publik yang Prima
11. Program Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan
Peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana kesehatan di puskesmas dan rumah sakit. Penyediaan tenaga Kesehatan yang andal dan berkompeten terutama dokter spesialis. Pembentukan minimal 1 Puskesmas pada daerah yang memiliki jangkauan layanan yang luas.
Pelaksanaan 12 SPM Plus Kesehatan yang meliputi pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru lahir, balita, usia pendidikan dasar, usia produktif, lanjut usia, hipertensi, diabetes melitus, orang dengan gangguan jiwa berat, orang terduga tuberculosis, ornag dengan risiko HIV plus penyakit endemic yaitu malaria dan demam berdarah serta pencegahan stunting melalui intervensi gizi yang terintegrasi.
12. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan
Penyediaan fasilitas pendidikan yang berkualitas sesuai melalui pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pendidikan pada tingkat PAUD, SD dan SMP. Program pelatihan dan pendidikan lanjutan untuk tenaga pendidik guna meningkatkan kompetensi guru dan meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik.
13. Program Beasiswa Vokasional untuk Siswa dan Guru
Beasiswa penuh bagi siswa-siswi terbaik lulusan SMA sederajat untuk Pendidikan Tinggi Vokasi pada Program Studi Pertanian, Peternakan, Perikanan, Pariwisata dan Pertambangan. Penyediaan Proram beasiswa untuk murid berprestasi dari keluarga kurang mampu. Program beasiswa pendidikan lanjutan untuk guru yang ingin meningkatkan kualifikasi akademiknya.
14. Program Perlindungan, Pencegahan, Advokasi, dan Pendampingan terhadap Kasus Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak serta pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Pengembangan pusat layanan terpadu untuk perlindungan perempuan dan anak. Program sosialisasi dan edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak serta pencegahan kekerasan.
Peningkatan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk pencegahan dan penanganan kasus TPPO. Penyediaan program rehabilitasi dan reintegrasi bagi korban TPPO.
15. Program Pemberdayaan, Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial
Pembangunan berbasis data kesejahteraan masyarakat yang di validasi setiap tahun dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui penyediaan jaminan sosial masyarakat, penyediaan layanan dasar bagi warga miskin pada penyandang disabilitas untuk memenuhi haknya sebagai warga negara serta mendorong peningkatan kepemilikan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi tenaga kerja yang bekerja di sektor swasta.
Misi 4: Membangun Infrastruktur Berkualitas dan Berkelanjutan untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Inklusif
16. Program Penyusunan Database Infrastruktur untuk Perencanaan dan Evaluasi
Pengembangan sistem informasi infrastruktur untuk perencanaan dan pemantauan pembangunan.
17. Program Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Berkala jaringan irigasi dan Daerah Irigasi
• Peningkatan kualitas jalan kabupaten untuk mendukung konektivitas antar wilayah.
• Rehabilitasi dan pemeliharaan berkala terhadap jalan-jalan yang rusak untuk menjamin kelancaran transportasi.
• Optimalisasi penggunaan air irigasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
• Peningkatan, Rehabilitasi, dan Pemeliharaan Berkala Ruas Jalan Kabupaten
18. Program Penyediaan Air Minum melalui SPAM Mila dan Tanju
Penyusunan dan penyelesaian dokumen perencanaan SPAM untuk memastikan ketersediaan air bersih yang diikuti dengan perbaikan tata kelola air untuk pemenuhan air bersih melalui jaringan perpipaan.
19. Program Pembangunan Instalasi Pengolah Air Limbah
Pengembangan instalasi pengolahan air limbah untuk menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
20. Program Penataan Kota, Pembangunan, dan Pemeliharaan RTH
Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan perkotaan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
21. Program Penyusunan Dokumen Rencana Rinci dan Rencana Detail RTRW Kabupaten Dompu
Penyusunan dokumen perencanaan tata ruang yang rinci untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
22. Program Rehabilitasi Saluran Drainase dan Riol Kota
Pembangunan dan rehabilitasi sistem drainase untuk pengendalian banjir dan mengatasi daerah genangan air.
23. Program Fasilitasi Percepatan Pembangunan Pelabuhan Kilo
Memastikan agar Pembangunan Pelabuhan Berikat Nusantara Kilo yang dilaksanakan Pemerintah Pusat dapat berjalan sesuai target, agar pembangunan infrastruktur penunjang bisa segera dilaksanakan untuk percepatan pertumbuhan ekoomi daerah.
24. Program Pembangunan Terminal Manggelewa
Pembangunan terminal sebagai pusat transportasi untuk mendukung mobilitas masyarakat.
Misi 5: Melestarikan dan Memanfaatkan Keanekaragaman Hayati melalui Perlindungan Ekosistem dan Pengelolaan Sumber Daya Berkelanjutan
25. Program Pelestarian Ekosistem dan Keanekaragaman Hayati
Pengembangan program konservasi untuk melindungi ekosistem dan keanekaragaman hayati di Kabupaten Dompu.
26. Program Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Penerapan prinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
27. Program Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Alam serta Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim dan Pemanasan Global
• Penguatan kapasitas masyarakat dan pemerintah daerah dalam menghadapi bencana alam melalui pelatihan dan simulasi.
• Pengembangan Early Warning System mengantisipasi potensi bencana seperti banjir, longsor, dan kekeringan.
• Rehabilitasi dan konservasi hutan sebagai upaya mitigasi terhadap perubahan iklim dan pencegahan bencana alam.
• Peningkatan penggunaan energi baru terbarukan.
28. Program Pengelolaan dan Perlindungan Kawasan Pesisir dan Laut
• Implementasi program konservasi pesisir dan laut, termasuk rehabilitasi terumbu karang dan mangrove.
• Peningkatan kesadaran masyarakat pesisir mengenai pentingnya menjaga ekosistem laut melalui sosialisasi dan pendidikan lingkungan.
• Pengembangan kawasan konservasi laut yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya kelautan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
29. Program Pelayanan Persampahan
Peningkatan pelayanan persampahan dengan mengupayakan metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) serta pemenuhan sarana dan prasarana persampahan yang memenuhi standar secara bertahap.
30. Pemanfaatan Potensi Wisata Alam Berbasis Ekologi
• Pengembangan destinasi wisata alam berbasis ekologi yang memanfaatkan keanekaragaman hayati dan keindahan alam Kabupaten Dompu.
• Peningkatan kapasitas masyarakat lokal dalam mengelola dan memanfaatkan potensi wisata alam secara berkelanjutan.
Misi 6: Memperkuat Nilai-Nilai Religiusitas, Kearifan Lokal, dan Karakter Bangsa
31. Program Penguatan Pendidikan Agama dan Karakter di Sekolah
Implementasi program pendidikan agama dan karakter di semua jenjang sekolah sebagai bagian dari kurikulum. Penyediaan pelatihan dan pengembangan kompetensi bagi guru agama untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama. Pengembangan materi pendidikan karakter yang mengintegrasikan nilai-nilai religiusitas dan kearifan lokal. Menjadikan "Nggahi-Rawi-Pahu" sebagai nilai-nilai yang diajarkan di sekolah
32. Program Pengembangan dan Pelestarian Seni dan Budaya Lokal
Penyusunan program pelestarian seni dan budaya lokal melalui festival budaya, pelatihan, dan pertunjukan seni. Pembangunan fasilitas seni dan budaya sebagai pusat kegiatan kebudayaan masyarakat. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelestarian budaya melalui pemberdayaan komunitas seni dan budaya lokal.
33. Program Pembinaan dan Pengembangan Kegiatan Keagamaan di Masyarakat
Penyediaan dukungan untuk kegiatan keagamaan di tingkat komunitas, seperti pengajian, majelis taklim, dan kegiatan keagamaan lainnya. Pembangunan dan rehabilitasi tempat ibadah untuk mendukung kegiatan keagamaan masyarakat. Program pemberdayaan umat untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan sosial masyarakat.
34. Program Peningkatan Peran Lembaga Adat dalam Pembangunan Daerah
Penguatan peran lembaga adat dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelestarian kearifan lokal dan pengelolaan sumber daya alam. Pembinaan dan fasilitasi lembaga adat dalam mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yang relevan dengan pembangunan daerah. Penyusunan regulasi yang mengakui dan memperkuat peran lembaga adat dalam tata kelola pemerintahan dan masyarakat.
35. Program Peningkatan Kualitas Pendidikan Keagamaan Non-Formal
Dukungan untuk lembaga pendidikan keagamaan non-formal seperti madrasah, pesantren, dan TPQ. Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan keagamaan non-formal untuk mendukung proses belajar mengajar. Program beasiswa dan bantuan operasional untuk lembaga pendidikan keagamaan non-formal guna meningkatkan akses dan kualitas pendidikan
12 PROGRAM PRIORITAS DOMPU MASHUR 2025-2029
1. Program Penataan Kota
• Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL)
Menciptakan lingkungan kota yang tertib, teratur, dan nyaman. Penertiban lapak PKL mempertimbangkan kebutuhan para pedagang, sekaligus menjaga estetika kota. Proses ini akan dilakukan dengan pendekatan partisipatif, di mana para pedagang diajak berdialog dan dilibatkan dalam perencanaan, memastikan transparansi dan keadilan dalam implementasinya.
• Pembangunan dan Revitalisasi Trotoar
Trotoar yang layak dan aman adalah salah satu indikator utama tata kota yang baik. Pembangunan dan revitalisasi trotoar akan dilakukan hingga di area-area yang banyak dikunjungi publik. Dibangun mengikuti standar untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki, termasuk penyediaan fasilitas untuk difabel dan lansia.
2. Program Pengembangan Destinasi Wisata Lokal
• Pengembangan Destinasi Wisata "Wadu Jao"
Wadu Jao adalah pantai pasir putih yang menawan dengan pulau kecil yang hanya berjarak sepelemparan batu dari daratan utama. Wadu Jao sering menjadi lokasi lomba perahu tradisional. Program ini akan fokus pada pengembangan infrastruktur dan fasilitas dan aksesibilitas untuk menjamin kenyamanan pengunjung, serta mempromosikan acara-acara tradisional yang memperkuat daya tarik wisatawan.
• Pengembangan Destinasi Wisata "Pantai Ria"
Pantai Ria menawarkan pesona pasir halus dan pemandangan pantai yang indah. menjadikannya tempat ideal untuk bersantai dan menikmati keindahan alam. Program ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas Pantai Ria, termasuk penyediaan fasilitas umum, area parkir, dan penataan lingkungan pantai, gana menciptakan pengalaman wisata yang lebih menyenangkan dan menarik bagi pengunjung
3. Program Pengembangan UMKM dan Ekonomi Kreatif
• Mendirikan "D-CREATIVE CENTRAL" (Dompu Creative Central)
Pusat Ekonomi Kreatif Dompu dimaksudkan sebagai pusat kegiatan UMKM dan industri kreatif di Kabupaten Dompu. Pusat Kreatif Dompu ini selain berfungsi sebagai sentra UMKM juga untuk pameran dan Ekspo produk UMKM, serta menyediakan ruang dan fasilitas untuk kegiatan kreatif anak muda.
Kegiatan "Gerakan Gemar Berwirausaha": Dompu Bangkit dengan Wirausaha Muda!
Kegiatan sosialisasi "Gemar Berwirausaha merupakan gerakan yang melibatkan berbagai elemen seperti pengusaha moda sukses dan komunitas-komunitas pelaku UMKM yang sedang tumbuh di Kabupaten Dompu. Gerakan untuk membangkitkan kesadaran, khususnya di kalangan anak muda milenial dan Gen-Z, tentang pentingnya kemampuan berwirausaha. Dengan kampanye yang memotivasi melalui tag-line seperti "Usaha itu simpel, niat itu modal" atau "Berani memulai, berani menang," kegiatan ini akan dilaksanakan di café-café dan tempat-tempat populer di kalangan anak muda.
Sebagai bagian dari upaya ini, Pemerintah Kabupaten Dompu akan melaksanakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi wirausaha bagi kalangan muda. Pelatihan ini bertujuan untuk menanggapi antusiasme yang muncul dari sosialisasi, memberikan keterampilan praktis, dan mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan dengan lebih siap dan percaya diri.
• Kalender Event "Dompu Expo"
Sejalan dengan pendirian D-Creatif Central, Kegiatan Dompu Expo perlu diadakan sebagai kalender rutin tahunan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Dompu setiap tahun. Dompu Expo sebagai ajang untuk menampilkan kreativitas wirausaha generasi muda dan produk masyarakat akan menjadi platform utama bagi pelaku UMKM dan usaha kreatif untuk memamerkan inovasi mereka, menjalin jaringan, dan menjangkau audiens yang lebih luas.
4. Program Peningkatan Infrastruktur dan Layanan Publik
• Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Dengan perubahan Puskesmas menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah), akses masyarakat terhadap layanan kesehatan semakin luas. Oleh karena itu, penyediaan sarana seperti rumah sakit perlu ditingkatkan, baik dari segi sarana prasarana maupun kualitas pelayanannya. Pembangunan RSU ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tersebut, memastikan bahwa masyarakat Dompu mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dan merata.
• Pembangunan Rumah Layak Huni
Program ini bertujuan menyediakan tempat tinggal yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan
• Pengembangan Layanan Air Minum
Pengembangan layanan air minum telah mencapai 80% kesiapan dokumen untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bendungan Mila yang ditargetkan selesai pada 2026 untuk melayani wilayah Kota Dompu dan Woja. Restrukturisasi PDAM telah dilaksanakan untuk memastikan perusahaan sehat kembali (menunggu hasil audit dan verifikasi BPKP akhir 2024). Pemerintah pusat melalui BPPW berkomitmen mengalokasikan anggaran secara bertahap untuk pemulihan pelayanan air minum, termasuk pembangunan IPA, peremajaan jaringan pipa, dan pengadaan sambungan rumah baru.
• Pembangunan Lapangan Bola Standar
Pembangunan lapangan bola standar bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga dan menyediakan sarana bagi kegiatan olahraga masyarakat. Dengan fasilitas ini, diharapkan tercipta lingkungan yang mendukung pengembangan bakat atlet lokal dan mendorong partisipasi aktif warga dalam kegiatan olahraga, yang akan berkontribusi pada kesehatan dan kebugaran masyarakat Dompu.
5. Peningkatan Kualitas Perumahan dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di Kawasan Kumuh Desa Soro
• Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Melakukan perbaikan komprehensif terhadap 50 unit RTLH di Desa Soro, meliputi perbaikan atap, dinding, lantai, dan penyediaan fasilitas sanitasi yang layak, seperti toilet dan septic tank sesuai dengan standar kesehatan.
• Pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Menciptakan ruang terbuka hijau di kawasan kumuh sebagai tempat rekreasi dan meningkatkan kualitas lingkungan.
• Penyediaan Akses Air Bersih dan Sanitasi
Membangun jaringan perpipaan air bersih dan sambungan rumah (SR) untuk seluruh rumah tangga di kawasan kumuh, serta membangun atau memperbaiki fasilitas sanitasi; jamban umum dan septitank komunal, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum memiliki sanitasi mandiri.
• Pengelolaan Sampah Terpadu
Melakukan pemilahan sampah sejak dari sumber, pengumpulan sampah secara teratur, pengolahan sampah organik menjadi kompos untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke lingkungan.
• Peningkatan Kapasitas Masyarakat
Melaksanakan pelatihan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi, pengelolaan sampah, dan pemeliharaan rumah sehat.
6. Pembangunan Ruas Jalan Soro-Napa
Ruas jalan ini merupakan proyek infrastruktur strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi yang akan menjadi akses jalan pintas penting, menghubungkan Wilayah Napa di Kecamatan Manggelewa dengan Soro Kecamatan Kempo serta Kecamatan Pekat.
7. Pembangunan Ruas Jalan Tanju-Taropo
Ruas jalan Tanju-Taropo merupakan infrastruktur strategis yang dibangun untuk mendukung Pelabuhan Berikat Nusantara di Kecamatan Kilo, menghubungkan sentra pertanian dan Agropolitan Manggelewa dengan pelabuhan Kilo. Jalan ini mempercepat distribusi barang dan membuka akses ke daerah potensial yang terisolasi untuk meningkatkan konektivitas mempercepat pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dompu.
8. Percepatan Pembangunan Pelabuhan Berikat Nusantara Kilo
Keberhasilan pembangunan Pelabuhan Nusantara Kile tidak hanya bergantung pada Pemerintah Pusat, tetapi juga membutuhkan dukungan aktif dari Pemerintah Kabupaten Dompu. Pembangunan infrastruktur pendukung yang dilakukan oleh Pemda Dompu menjadi kunci untuk memperkuat konektivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dompu.
9. Program Konservasi dan Rehabilitasi Hutan dan Kawasan Pegunungan
Merehabilitasi hutan dan lahan kritis melalui reboisasi dan mendorong praktek pertanian berkelanjutan, seperti terasering dan organik, untuk mencegah erosi dan menjaga ketersediaan air. Program ini melibatkan multi-stakeholder, Pemerintah Pusat, Provinsi hingga Masyarakat
10. Program Penataan dan Pelestarian Ekosistem Pesisir dan Terumbu Karang
Melalui pemetaan dan zonasi, merehabilitasi terumbu karang dan mangrove, serta mendorong budidaya laut berkelanjutan. Pengelolaan sampah pesisir yang intensif untuk menjaga kebersihan laut dan pantai.
11. Program Lingkungan Hidup yang Sehat, Lestari, dan Berkelanjutan
• Kegiatan "Sekolah dan Desa Ku, Hijau dan Bersih"
Membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan siswa dan masyarakat desa, serta menciptakan lingkungan sekolah dan desa yang asri dan bebas dari sampah.
• Kegiatan "Kaliku Bersih, Langitku Biru"
Mewujudkan lingkungan yang sehat dan lestari. dengan meningkatkan kualitas air sungai dan mengurangi pencemaran udara melalui kegiatan terintegrasi, mengembalikan fungsi sungai sebagai sumber kehidupan yang bersih dan sehat serta menciptakan udara yang segar untuk generasi mendatang.
12. Pembangunan Ruang Terbuka Publik dan Taman Budaya Karijawa
Program pembangunan Ruang Terbuka Publik dan Taman Budaya Karijawa bertujuan menciptakan ruang yang mendukung aktivitas sosial dan budaya masyarakat. Fasilitas ini akan menjadi pusat interaksi, rekreasi, dan pelestarian budaya lokal, memperkuat nilai- nilai kearifan lokal serta memperkaya kehidupan sosial warga Dompu.
PASAKA DESA
INSTRUMEN KEBIJAKAN UNTUK PERTUMBUHAN EKΟΝΟΜΙ ΚΟMPREHENSIF
Pasaka Desa adalah konsep inovatif dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tingkat pedesaan dengan mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan ekonomi sebagai rantai pasok yang terintegrasi. Pada periode RPJMD 2021-2026, meski hanya tiga tahun, fokus utama diarahkan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pembenahan kelembagaan ekonomi, seperti kelompok tani, ternak, nelayan, UMKM, koperasi, BUMDES, hingga PERUSDA. Meskipun waktu yang singkat ini belum cukup ideal untuk mewujudkan "Pasaka Desa" secara sempurna, langkah-langkah awal telah berhasil membangun fondasi penting bagi pengembangan lebih lanjut.
Melalui Pasaka Desa, kelembagaan ekonomi ini dioptimalkan untuk berperan sebagai rantai pasok yang efektif, mulai dari tahap produksi hingga distribusi dan pemasaran. Kelompok tani, ternak, nelayan, dan UMKM menjadi elemen utama di sektor hulu yang didukung oleh koperasi dan BUMDES sebagai penggerak roda ekonomi di desa. Pada saat yang sama, PERUSDA mengambil peran penting di sektor hilir, memastikan adanya akses pasar yang lebih luas dan lebih kompetitif bagi produk-produk lokal.
Dengan menciptakan ekosistem ekonomi yang terintegrasi, Pasaka Desa tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan nilai tambah produk lokal, tetapi juga untuk membangun rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dalam menyediakan sarana, prasarana, serta instrumen kebijakan yang tepat menjadi krusial untuk memastikan bahwa rantai pasok ini berfungsi secara optimal dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
1. Konsep Dasar Pasaka Desa
Pasaka Desa berbentuk instrumen kebijakan, yang berfungsi sebagai peta jalan bagaimana kelembagaan ekonomi berjalan secara optimal. Pasaka Desa dapat diibaratkan sebagai sebuah rantai yang saling terkait, di mana setiap mata rantai memiliki peran yang krusial.
Pasaka Desa menekankan pada:
• Integrasi Vertikal
Menghubungkan seluruh tahapan produksi, mulai dari hulu hingga hilir, dalam satu sistem yang terintegrasi.
• Penguatan Kelembagaan
Membangun dan memperkuat kelembagaan ekonomi desa seperti kelompok, koperasi dan BUMDes.
• Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
Memanfaatkan segala potensi sumber daya yang ada di desa, baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya sosial.
• Kemitraan
Membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah, swasta, Perguruan Tinggi dan masyarakat.
2. Komponen Utama Pasaka Desa
• Kelompok Tani/Nelayan/Peternak
Sebagai produsen utama, masing-masing kelompok berperan dalam menghasilkan komoditas utama seperti gabah, jagung, kopi, hortikultura, hasil tangkapan ikan, bibit ternak dll.
• Koperasi, UMKM dan IKM
Berfungsi sebagai wadah bagi para petani, nelayan, dan peternak untuk mengelola hasil produksi secara bersama, melakukan negosiasi harga, dan melakukan pengolahan awal. Contohnya, Koperasi petani padi dapat mengolah gabah menjadi beras medium, premium, beras ketan, atau beras organik. Koperasi peternak dapat fokus pada pembibitan dan pembesaran ternak.
• BUMDes
Badan Usaha Milik Desa yang berperan sebagai penggerak ekonomi desa, dapat terlibat dalam berbagai aktivitas usaha atau bisnis, mulai dari pengolahan hasil produksi, pemasaran dan penyediaan jasa. Misalnya, BUMDes mengelola penggemukan ternak, pengolahan hasil perikanan menjadi ikan kaleng, atau membangun pasar desa.
• BUMD (Perseroda)
BUMD berperan sebagai pemain utama dalam pemasaran produk-produk Pasaka Desa dalam skala lebih besar, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Perseroda bisa membangun rumah potong hewan modern, pabrik pengolahan hasil perikanan, atau jaringan distribusi produk pertanian.
3. Mekanisme Kerja Pasaka Desa
• Hulu
Petani, nelayan, dan peternak adalah aktor yang menghasilkan komoditas utama seperti gabah, jagung, kopi, hasil tangkapan ikan, dan bibit ternak.
• Pengolahan
Koperasi melakukan pengolahan awal, misalnya mengolah gabah menjadi beras atau melakukan pembesaran ternak. BUMDes dapat melakukan pengolahan lebih lanjut, seperti penggemukan ternak, pengolahan ikan menjadi produk olahan, atau produksi pakan ternak.
• Pemasaran
BUMDes dan BUMD (Perseroda) bertanggung jawab dalam memasarkan produk- produk tersebut ke pasar yang lebih luas, baik pasar lokal, nasional, maupun internasional.
• Pengembangan
Terus menerus dilakukan pengembangan produk, teknologi, dan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing.
4. Manfaat Pasaka Desa
• Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Dengan integrasi rantai nilai, petani, nelayan, dan peternak dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk produk mereka.
• Pengembangan Ekonomi Lokal
Pasaka Desa dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi.
• Kemandirian Desa
Pasaka Desa dapat menjadi pendorong kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
• Peningkatan Kesejahteraan
Pasaka Desa secara keseluruhan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
• Pelestarian Lingkungan
Dengan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, Pasaka Desa dapat membantu melestarikan lingkungan.
• Sumber Pendapatan Desa dan Daerah
Pasaka Desa dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Desa melalui keterlibatan usaha BUMDes pada level Pengolahan, dan sumber Pendapatan Asli Daerah melalui BUMD (Perseroda) pada level pemasaran maupun produksi akhir.
Contoh Implementasi Pasaka Desa
• Sektor Pertanian
Pengembangan sentra produksi beras organik dan Beras Ketan di desa Wawonduru, Kecamatan Woja, dengan melibatkan kelompok tani dalam budidaya atas bimbingan PPL Dinas Pertanian dan Perkebunan, kemudian Koperasi dalam penggilingan dan pengemasan, lalu BUMDes dalam hal pemasaran.
• Sektor Perikanan
Pembentukan kelompok nelayan di desa Keramat, Kecamatan Kilo untuk berkoperasi, Sisi lain BUMDes mengelola Pabrik olahan ikan kaleng yang sudah ada, atau produksi kerupuk ikan dan produk olahan ikan lainnya.
• Sektor Peternakan
Pengembangan penggemukan sapi potong di desa So Nggajah Kecamatan Kempo, dengan kelompok peternak fokus pada pembibitan atau IB, Koperasi fokus pada usaha pembesaran, dan BUMDes menyiapkan Kandang Komunal untuk Penggemukan, BUMD menangani pemasaran dan Rumah Potong Hewan Modern.
5. Tantangan
Lembaga ekonomi masyarakat terutama di Desa menghadapi berbagai kendala, dari keterbatasan permodalan dan akses pasar hingga kurangnya pengetahuan manajemen dan infrastruktur yang memadai
6. Solusi
Mengembangkan sektor agribisnis secara optimal melalui dukungan komprehensif dan kolaborasi multi-stakeholder.
7. Kesimpulan
Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, Pasaka Desa diharapkan menjadi model yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dompu, khususnya di daerah pedesaan.
ANALISIS CAPAIAN AKJ-SYAH TAHUN 2020 HINGGA 2023 BERDASARKAN INDIKATOR MAKRO KABUPATEN DOMPU
1. Pertumbuhan Ekonomi
• 2020: -3,21% (kontraksi ekonomi akibat pandemi)
• 2021: 1,68% (pemulihan ekonomi setelah pandemi)
• 2022: 2,95% (peningkatan pertumbuhan ekonomi)
• 2023: 3,17% (pertumbuhan stabil dan terus meningkat)
Analisis: Setelah kontraksi yang signifikan di tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Dompu mulai pulih pada tahun 2021 dan terus meningkat hingga 2023, menunjukkan upaya pemulihan ekonomi yang sukses.
2. PDRB Perkapita (dalam Juta Rupiah)
• 2020: 29,848 juta
• 2021: 30,818 juta
• 2022: 32,638 juta
• 2023: 34,429 juta
Analisis: PDRB per kapita menunjukkan tren peningkatan yang konsisten selama periode 2020-2023, mencerminkan kenaikan nilai ekonomi per penduduk seiring dengan pemulihan dan penguatan sektor-sektor ekonomi.
3. Angka Kemiskinan
• 2020: 12,16%
• 2021: 12,6%
• 2022: 12,4%
• 2023: 12,62%
Analisis: Angka kemiskinan sempat mengalami peningkatan di tahun 2021, kemudian sedikit turun pada tahun 2022, tetapi naik lagi pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam penurunan kemiskinan yang memerlukan perhatian khusus, meskipun ada upaya untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemi.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka
• 2020: 3,28%
• 2021: 3,02%
• 2022: 2,5%
• 2023: 2,36%
PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH OLEH KABUPATEN DOMPU SELAMA KΕΡΕΜΙΜΡΙΝAN H. KADER JAELANI-H. SYAHRUL PARSAN TAHUN 2021-2023
A. Urusan Sosial
Penghargaan Kinerja dengan titel "Insentif Fiskal" pada kategori: "Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 2023" diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof.Dr. KH. Makruf Amin.
B. Urusan Keuangan
1. Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Akreditasi "A" Oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia;
2. Peningkatan Kemampuan Indeks Fiskal Daerah Dari "Rendah" Menjadi "Sedang" oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia;
3. Penghargaan 10 Kali Meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) Dari Menteri Keuangan Republik Indonesia;
4. Penghargaan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sebagai Daerah Penyalur Dana Desa Tercepat Se-Provinsi Nusa Tenggara Barat;
5. Peringkat Pertama Penyaluran Dana Desa Tahun 2023 Dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
C. Urusan Pelayanan Publik
1. Penghargaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dari "C" Ke "B" Untuk Dinas DPM-PTSP Dan Dinas Dukcapil Dari Kementerian PAN- RB;
2. Penghargaan Sebagai Daerah Inovatif Dalam Penilaian Innovative Government Award Tahun 2022 Dan Tahun 2023;
3. Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Kategori Baik Oleh KEMENPAN-RB.
D. Urusan Kesehatan
1. Penghargaan Sebagai Daerah Bebas/Eliminasi Malaria Dari Menteri Kesehatan;
2. Penghargaan Sebagai Daerah Stop Buang Air Besar Sembarangan (STBM Award) Dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
3. Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik Dalam Imunisasi Lengkap Dari Gubernur NTB / Kadis Kesehatan Provinsi NTB;
4. Penghargaan Sebagai Daerah Bebas/Eliminasi Malaria Dari Gubernur NTB / Dinas Kesehatan NTB;
5. Penghargaan Daerah Dengan Pemecahan Rekor Muri Atas Pengelolan Penyakit Kronis Dari BPJS Pusat;
6. Penghargaan Puskesmas Dengan Input Pelaporan Program Gizi Dan Kia Tertinggi (Puskesmas Kempo) Dari Gubernur / Kadis Kesehatan NTB;
7. Juara 1 Lomba Pelayanan Kesehatan Jiwa Se-NTB (Puskesman Dompu Barat) Dari Gubernur NTB;
8. Penghargaan Sebagai Daerah Berkomitmen Terhadap Pelayanan Kepada Peserta JKN (Puskesmas Kempo) Dari Kepala BPJS Bima;
9. Penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria Pencapaian Eliminasi;
10. Penghargaan Sebagai Daerah Terprogresif Dalam Penurunan Stunting Terintegratif Dari Gubernur Ntb;
11. Penghargaan Sebagai Daerah Dengan Kinerja Terbaik Ke-Dua Dalam Penurunan Pravalensi Stunting Menurut Survey Kesehatan Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
12. Tahun 2023 Memperoleh Sertifikat Akreditasi Dengan Predikat Paripurna Kepada RSUD Dompu, Puskesmas Ranggo, Puskesmas Kempo, Puskesmas Dompu Timur, Puskesmas Dompu Barat, Puskesmas Kota, Puskesmas Manggelewa, Puskesmas Kilo Dan Puskesmas Calabai.
E. Urusan Pemeberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
1. Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Madya Dari Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Indonesia;
2. Penghargaan Sebagai Daerah Berkomitmen Dalam Pemenuhan Dan Perlindungan Hak Anak Dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Kpai).
F. Urusan Pertanian
1. Piagam Penghargaan Dari Direktur Serelia Dirjen Tanaman Pangan Kepada Kelompok Tani "Ingin Bahagia" Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa Sebagai Kelompok Tani Yang Memiliki Provitas Jagung Tertinggi Dalam Lomba Produktivitas Padi Jagung Kedelai (Pajale) Tingkat Propinsi Ntb Tahun 2022 (Provitas 98,17 Ku/Ha);
2. Piagam Penghargaan Dari Kadis Pertanian Propinsi NTB Pada Pemda Kabupaten Dompu Sebagai Kabupaten/Kota Di NTB Yang Memiliki Produktivitas Komoditi Jagung Tertinggi Se NTB Tahun 2023 (Provitas 82,45 Ku/Ha).
G. Urusan Pemuda Dan Olahraga
1. Peringkat Ke-Dua Pekan Olahraga Provinsi NTB Tahun 2023;
2. KNPI Award Untuk Bupati Kader Jaelani. (*)
*Sumber: Dokumen VISI, MISI, dan PROGRAM H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dompu periode 2024-2029.