Bawaslu Kota Bima Siap Awasi Masa Tenang hingga Pungut Hitung
Apel Siaga Bawaslu Kota Bima di halaman Kantor Pemkot Bima. [ist] Aktualita, Kota Bima - Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima Menggel...
Apel Siaga Bawaslu Kota Bima di halaman Kantor Pemkot Bima. [ist] |
Aktualita, Kota Bima - Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bima Menggelar Apel Siaga Patroli Pengawasan menghadapai masa tenang hingga pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, Minggu, 11 Februari 2024. Apel Siaga dengan tema Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA, dilaksanakan di halaman kantor Pemkot Bima.
Apel Siaga diikuti oleh Pj Walikota Bima, TNI, Polri, KPU Kota Bima, Kejaksaan Negeri Bima, Kesbangpol, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan seluruh jajaran Panwaslu Kecamatan, PKD dan Pengawas TPS.
Bertindak sebagai Inspektur Ketua Bawaslu Kota Bima Atina. Ia menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya serius guna mengakselerasi kesiapan dan kematangan seluruh jajaran dalam menghadapi setiap tahapan Pemilu. Termasuk menyiapkan penyelenggaraan pengawasan masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara dan rekapitulasi, kesiapan penanganan pelanggaran dan potensi sengketa proses Pemilu.
“Tugas mengawasi Pemilu adalah panggilan mulia yang harus kita tuntaskan dengan baik. Karena itu sudah sepatutnya pula kita meminta pertolongan Tuhan, agar kita dikuatkan dan dimampukan untuk menunaikan tugas dan panggilan ini dengan baik, hingga pada saatnya nanti seluruh jajaran Bawaslu dapat mempertanggung-jawabkan amanah ini di hadapan Tuhan dan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Atina menegaskan, hari ini dihadapkan dengan tugas mengawasi masa tenang hingga tiga hari ke depan. Masa ini merupakan salah satu fase krusial dalam pelaksanaan pemilu yang akan menguji integritas seluruh elemen bangsa termasuk didalamnya Bawaslu dan Peserta Pemilu.
Masa tenang cenderung diwarnai dengan praktik-praktik kecurangan seperti politik uang, propaganda isu SARA, penyebaran berita bohong untuk saling menjatuhkan diantara sesama peserta, bahkan tak jarang terjadi benturan kekerasan antar massa pendukung peserta Pemilu
Politik uang jelas-jelas melecehkan kecerdasan pemilih, merusak tatanan demokrasi serta meruntuhkan harkat dan martabat kemanusiaan. Oleh karena itu, seluruh jajaran pengawas Pemilu bersama-sama dengan masyarakat kita tolak dan lawan politik uang, demi pemilu yang bersih, berintegritas dan bermartabat.
"Itulah mengapa kita berdiri di sini dalam gelaran Apel Siaga Patroli Pengawasan 'Tolak Politik Uang dan Politisasi SARA’ Pada Masa Tenang'. Hari ini seluruh Bawaslu berdiri serentak sebagai tanda kesiapan untuk mengawasi tahapan puncak dalam Pemilu tahun 2024," tegasnya.
Atina menambahkan, kerja pengawasan yang dilakukan selama hampir 2 tahun ini akan menjadi sia-sia, jika gagal pada tahapan puncak ini. Untuk itu, inilah kesempatan untuk menunjukan Bahwa seluruh jajaran Pengawas Pemilu Kota Bima siap mengawasi dan mengawalnya.
"Oleh karena itu, saya mengingatkan kepada seluruh jajaran pengawas, untuk senantiasa menjaga integritas," pintanya.
"Bersama rakyat awasi Pemilu, bersama Bawaslu tegakan keadilan Pemilu," pungkas Atina.
Sementara, Penjabat Wali Kota Bima, Mohammad Rum menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh jajaran pengawas Pemilu serta stakeholder telah mengawal masa kampanye selama ini.
Untuk menciptakan suasana kondusif selama masa tenang, seluruh bagian pengawas Pemilu diharapkan berkomitmen menegakkan peraturan yang ada.
“Saya meminta pengawas Pemilu sampai ke tingkat tetap menjaga netralitas, profesional dan berintegritas dalam menjalankan tugas. seperti, hindari segala bentuk intervensi serta konflik kepentingan yang mungkin didapatkan selama bertugas,” pintanya.
Ia berujar, jalin koordinasi dan komunikasi intens dengan Panwaslu kelurahan, petugas KPPS, Linmas, TNI dan polri. Semua pihak perlu secara bersama-sama menjaga kondusifitas saat masa tenang.
"Kita harus bersama-sama memperkuat sinergi dan koordinasi, mulai dari aparat penegak hukum, Bawaslu, KPU, pemerintah daerah serta masyarakat untuk memastikan masa tenang berjalan dengan kondusif," imbuhnya.
"Pengawasan yang kuat akan memperkuat pula kepercayaan rakyat terhadap proses pemilu dan demokrasi sebagai sistem politik Indonesia," tandas Pj Wali Kota menambahkan.
Apel Siaga Minggu pagi, bertepatan dengan dimulainya masa tenang pada tahapan Pilpres dan Pileg 2024. Sebagaimana UU nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, menjelaskan, pada masa tenang ini tidak diperkenankan adanya publikasi apapun yang mengarah pada kepentingan kampanye.
[akt.01]