TMMD Ke-110 Wilayah Kodim Bima Berakhir, Bupati Apresiasi Sumbangsih TNI
Serah terima dokumen hasil kegiatan TMMD ke-110 pada upacara penutupan TMMD ke-110 di ruang rapat utama Kantor Bupati Bima. AKTUALITA.INFO...
Serah terima dokumen hasil kegiatan TMMD ke-110 pada upacara penutupan TMMD ke-110 di ruang rapat utama Kantor Bupati Bima. |
AKTUALITA.INFO, BIMA – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-110 tahun 2021 wilayah Kodim 1608 Bima, berakhir 31 Maret 2021. Kegiatan dengan tema "TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri" ini dipusatkan di Desa Waro, Desa Nontotera, Desa Tolouwi dan Desa Sondo Kecamatan Monta.
Untuk menandai berakhirnya
kegiatan tersebut, dilangsungkan upacara penutupan dan penyerahan hasil TMMD di
ruangan rapat utama Kantor Bupati Bima, Rabu siang (31/3).
Upacara penutupan TMMD
ke-110 dihadiri Danrem 162/WB Brigjen Ahmad Rizal Ramdani, S.Sos, SH, M.Han,
Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, Dandim 1608/Bima Letkol Inf Teuku
Mustafa Kamal dan jajaran.
Selain itu, dihadiri Dandim
1614/Dompu, Kapolres Bima AKBP Gunawan Tri Hatmoyo, S.IK, Kapolres Bima Kota
AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S.IK, Kajari Bima Suroto, SH, MH, Ketua PN Bima
Harris Tewa, SH, MH, pimpinan DPRD Kabupaten Bima, para asisten dan sejumlah
kepala dinas lingkup Pemkab Bima, Camat Monta serta para tokoh masyarakat
Kabupaten Bima.
Dandim 1608/Bima dalam
laporannya mengatakan, kegiatan TMMD ke-110 berlangsung selama 1 bulan (30
hari). Dengan sasaran daerah yang terpilih merupakan daerah rawan konflik.
“Kegiatan TMMD ke-110 dapat
merekatkan hubungan masyarakat dengan Pemda dan TNI. Dengan TMMD juga jiwa
korsa prajurit TNI diaplikasikan dalam kebersamaan dengan masyarakat,” jelasnya.
Selama kegiatan TMMD
berlangsung sebut Dandim, sejumlah kegiatan fisik dan non fisik berhasil
dilaksanakan. Untuk kegiatan fisik, Satgas TMMD dibantu masyarakat telah
membangun Pos Pengamanan Terpadu di perbatasan Desa Sondo dan Nontotera.
Pospamdu tersebut telah diresmikan oleh Danrem 162/WB. “Pospam Terpadu ini diharapkan
jadi garda terdepan dalam mengatasi permasalahan sosial,” katanya.
Di Desa Nontotera, juga
telah dibangun jalan usahatani sepanjang 1,4 kilometer plus saluran drainase
sisi kiri dan kanan jalan. Satgas TMMD juga membangun 4 unit jembatan mini
(deuker) di sepanjang jalan tersebut.
“Sementara di Desa Waro,
Satgas TMMD telah merehab Masjid Al-Hidayah serta membuat bak air wudhu, MCK,
dan tempat penyimpanan sendal,” sebutnya.
Untuk di Desa Tolouwi lanjut
Dandim, telah melaksanakan rehab Masjid Al-Muttaqin yang terletak di Dusun
Nggaro. Meliputi pemasangan keramik lantai bagian dalam dan luar masjid,
plester dan mengecat tembok atau dinding, pembuatan dan pemasangan sejumlah
pintu dan jendela yang baru, serta pembuatan gapura masjid.
“Kami juga melakukan
kegiatan tambahan berupa rehab masjid di Desa Sondo dan pembuatan kandang ayam
untuk menghidupkan perekonomian masyarakat,” ungkapnya.
Sedangkan kegiatan non-fisik
tambah Dandim, telah melaksanakan sosialisasi dan penyuluhan. Meliputi
penyuluhan hukum dan bahaya Narkoba, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela
negara, penyuluhan kesehatan dan pelayanan Posyandu bagi ibu dan anak.
“Termasuk penyuluhan tentang kehutanan dan penghijaun wilayah,” pungkasnya.
Danrem 162/WB Brigjen Ahmad
Rizal Ramdani, S.Sos, SH, M.Han, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada
Pemkab Bima yang telah menyisipkan anggaran untuk TMMD ke-110. Selain turut
memajukan daerah, TMMD juga dihajatkan untuk menciptakan kondusifitas daerah.
“TMMD ini harapannya
menurunkan angka kriminalitas dan konflik sosial. Dengan begitu, ekonomi dan
investasi akan tumbuh di daerah,” katanya.
Danrem mengaku bangga dengan
kerja keras Satgas TMMD dalam merealisasikan program fisik dan non-fisik di
desa sasaran. Hasil kerja keras dan kerja ikhlas itu, sangat menakjubkan dan
direspon positif seluruh lapisan masyarakat.
“Saat tinjau lokasi TMMD
tadi, saya lihat masyarakat senang sekali. Dengan TMMD juga meminimalisir
kondisi wilayah yang rawan konflik,” ungkapnya.
Menurut jenderal bintang
satu ini, tindakan kriminalitas di Bima kualitasnya makin tinggi. Kebanyakan pelakunya
dari kalangan remaja.
“Pekerjaan rumah (PR) bagi Dandim
dan Kapolres untuk mengatasi itu. Desain pola penanganannya seperti apa begitu,
yang penting dapat mencegah remaja berbuat kriminal. Diharapkan juga dukungan dari
para tokoh agama, pemuda dan masyarakat untuk itu,” pungkas Danrem.
Bupati Bima Hj Indah
Dhamayanti Putri, SE mengapresiasi TNI yang telah memilih tiga desa rawan
konflik di Kecamatan Monta sebagai pelaksanaan kegiatan TMMD tahun ini. Dipilihnya
wilayah tersebut sangat tepat, karena beberapa tahun terakhir terjadi gesekan
masyarakat. Dari masalah kecil hingga mengakibatkan korban jiwa.
“Daerah kita sedang diuji
dengan berbagai masalah sosial dan kriminalitas. Terimakasih, sejak adanya
kegiatan TMMD suasana daerah kita jadi aman dan kondusif,” tuturnya.
Kekurangan dalam hal
dukungan pada kegiatan TMMD kata bupati, menjadi catatan Pemkab Bima untuk
perbaikan kedepan. Pemkab akan selalu mendukung setiap kegiatan TNI melalui
TMMD, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat di desa. “Sekali lagi atas
nama pemerintah dan masyarakat, saya menyampaikan terimakasih karena melalui
TMMD telah menciptakan suasana yang aman dan kondusif,” pungkas bupati.
Upacara penutupan TMMD Reguler
ke-110 tahun 2021 wilayah Kodim 1608 Bima, diakhiri dengan penandatanganan
dokumen dan serah-terima hasil kegiatan TMMD dari Dandim kepada Bupati Bima.
[akt.01]
Baca juga: Danrem Resmikan Pospam Terpadu, Wujud Karya Satgas TMMD 110 di Wilayah Rawan Konflik
Baca juga: TMMD110, Pospam Terpadu Tuntas 100 Persen Dibangun di Wilayah Rawan Konflik
Baca juga: Satgas TMMD Kodim Bima Rampungkan Jalan Tani 1,4 Kilometer di Desa Nontotera
Baca juga: Melihat Aktivitas Satgas TMMD 110 Kodim Bima di Desa Rawan Konflik