Debat Terbuka, ini Visi Misi 3 Paslon Pilkada Bima
Tiga Paslon Pilkada Bima menyampaikan visi misi dan program. AKTUALITA.INFO , BIMA - Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima menyamp...
Tiga Paslon Pilkada Bima menyampaikan visi misi dan program. |
AKTUALITA.INFO,
BIMA - Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati Bima
menyampaikan visi misi dan program dalam debat terbuka, Sabtu (7/11).
Masing-masing Paslon diberikan kesempatan 4 menit oleh moderator, Dr. H. Kadri, M.Si, untuk menyampaikan visi
misi dan program.
Pantauan wartawan melalui siaran langsung BimaTV, Paslon Nomor
Urut Satu (IMAN) menyampaikan visi mewujudkan Kabupaten Bima yang baru. Dana Mbojo Mabou, Mataho, Mabareka (Bima yang baru, yang baik, yang berkah).
IMAN akan mewujudkan Bima
yang Beriman dan Bermartabat melalui pembinaan iman yang intensif terhadap
aparat dan masyarakat. Mewujudkan Bima yang aman dan tangguh, melalui
pembangunan dan pengembangan insfrastruktur berkelanjutan serta penguatan
mitigasi bencana.
IMAN juga akan mewujudkan
Bima yang nyaman dengan melayani dan menata birokrasi yang bersih,
berintegritas, profesional dan dekat dengan masyarakat. Mewujudkan Bima yang
selaras dan harmonis melalui pengelolaan lingkungan, pengelolaan sumberdaya
alam yang asri, selaras, harmonis dan sinergis yang berkelanjutan.
Mewujudkan Bima yang sehat
dan cerdas melalui peningkatan kesehatan dan kederdasan sumberdaya manusia. Mewujudkan
Bima yang mandiri dan modern melalui pengentasan kemiskinan dan pembangunan
ekonomi yang berbasis pada pertanian dan peternakan, perdagangan, pariwisata
dan industrialisasi.
Mewujudkan Bima yang adil dan
berkah melalui penegakkan supremasi hukum yang berkeadilan, dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang beriman dan sejahtera sesuai tuntutan zaman.
“Dari visi dan misi di atas,
kami menyusun program Selasa Menyapa. Kalau kami terpilih jadi bupati dan wakil
bupati, kami akan tidur di desa-desa setiap seminggu sekali. Doho sama, nuntu
sama dengan masyarakat. Ngaha sama, nono sama, sambea sama, doa sama, maru sama (duduk bersama, makan bersama, minum bersama, shalat bersama, doa bersama, tidur bersama) dan malamnya kami akan adakan kopi bareng dengan kaum milenial, pemuda dan pemudia
setiap desa seminggu sekali,” kata IMAN.
Kemudian, program kartu Bima
Sehat melalui BPJS Gratis untuk seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Bima yang
belum memiliki BPJS Gratis. Satu desa satu rumah quran yang baru, dan program
500 beasiswa untuk mahasiswa miskin dan berprestasi selama 5 tahun.
Program selanjutnya sebut
IMAN, yakni peningkatan ekonomi petani, peternak dan nelayan. Membuka lapangan
pekerjaan baru, memberikan modal usaha untuk UMKM sebesar Rp 50 miliar selama 5
tahun dan industrialisasi garam dengan menghadirkan pabrik garam.
“Demikian visi-misi dan
program IMAN yang kami rangkum dalam tagline kami yakni, figur baru, ide baru,
semangat baru menuju Bima yang baru,” tutup IMAN.
Paslon Nomor Urut Dua
(Syafa’ad) menyampaikan, kondisi Kabupaten Bima saat ini telah mengalami
kemunduran yang sangat memprihatinkan. Hal itu berdasarkan data dan fakta
yaitu, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bima hanya 66,37.
“Angka tersebut menjadi IPM terburuk di wilayah Pulau Sumbawa, bahkan menjadi
IPM terburuk sepanjang sejarah Kabupaten Bima,” katanya.
Syafa’ad juga menyampaikan,
angka kemiskinan Kabupaten Bima pada tahun 2019 masih tinggi yaitu, 71.952
orang atau 14,73 persen. Pengeluaran perkapita Kabupaten Bima tahun 2019
sebesar Rp 8.631.000 di bawah rata-rata NTB sebesar Rp 10.640.00.
Angka buta huruf masyaraka
Kabupaten Bima lanjut Syafaad, yang berumur 15 tahun ke atas tahun 2019 sebesar
11,6 persen atau sebanyak 38.685 orang yang masih buta huruf.
Kemudian, kondisi jalan di Kabupaten Bima saat ini yang masih rusak berat ialah 63 persen dari total panjang jalan 831,62 kilometer. “Itu artinya, masih ada 631,62 kilometer jalan yang masih rusak berat. Ini berdasar sumber data dari profil Kabupaten Bima Tahun 2020,” jelas Syafa’ad. Selanjutnya kata Syafa’ad, kelangkaan pupuk yang selalu mencekik petani.
“Berdasarkan kondisi tersebut,
kami pasangan Syafa’ad bertekad maju mencalonkan diri dalam Pilkada Kabupaten
Bima tahun 2020 ini. Dan, atas berkat rahmat Allah SWT, kami mewakafkan diri dalam
membangun ‘dou labo dana mbojo’ dengan semboyan Bima Makmur. Kita akan bergerak
lebih maju, lebih cepat, lebih kuat ke depan. Fondasi yang lebih kuat itu
memunkginkan kita untuk melangkah, menyongsong masa depan. Kita yakin kita bisa
menghadapi semua tantangan tersebut karena kita memiliki potensi sumberdaya
yang mumpuni,” tutur Syafa’ad.
Sebagai upaya menuntaskan
pembangunan yang telah H Syafruddin HM Noer di masa tahun 2014-2015, Syafa’ad
mengusung visi terwujudnya Bima Makmur menuju menuju Bima yang maju, aman,
kreatif, mandiri, unggul dan religius.
Sementara misi syfaad yaitu,
mewujudkan reformasi birokrasi yang berorientasi hasil, memantapkan
infrastruktur daerah berdasar infrastruktur pendukung dan membangun semberdaya
manusia yang sehat, unggul dan mandiri.
“Kemudian, membangun kemandirian
daerah untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat, mewujudkan Bima yang aman dan nyaman, membangun kapasitas pemahaman
dan pengamalan agama,” pungkas Syafa’ad.
Paslon Nomor Urut Tiga
(INDAH) menyampaikan visi dan misi yang tergambar pada periode 2015-2020.
Dengan didasari niat, INDAH akan mempertajam dan memperbaiki serta menujukkan
kemampuan lebih jika kembali memegang amanah sebagai bupati dan wakil bupati
dengan visi Bima Ramah.
“Bima Ramah akronim dari
religius, aman, makmur, amanah dan handal,” ujarnya.
Dijelaskannya, religius
merupakan cerminan dari masyarakat Kabupaten Bima yang 99 persen Islam.
Diharapkannya, tumbuh kembang kehidupan masyarakat hasur dibarengi dengan
nuansa religius.
Dari sisi Amanah lanjut
INDAH, daerah yang selalu dianggap zona merah dari hari ke hari, dipastikan selalu berbenah diri, memajukan diri,
memastikan diri bahwa situasi aman di Kabupaten Bima. Tidak saja aman bagi
seluruh masyarakat yang bekerja, tetapi lebih-lebih bagi investor yang hadir di
Bima.
Dari sisi Makmur, INDAH akan
memaksimalkan potensi yang dimiliki Kabupaten Bima baik aspek pertanian,
peternakan, perikanan dan lainnya. Hal itu akan dilakukan melalui pendampingan
dinas teknis.
“Kita harapkan, melalui
komoditi unggulan ini akan menjadi label bagi Bima untuk lebih dikenal oleh
masyarakat dunia, masyarakat internasional yang tentunya harus didukung
sepenuhnya oleh stakeholder yang bekerja, lebih-lebih masyarakat Bima,”
katanya.
Terkait Amanah lanjut INDAH, memaksimalkan
birokrasi yang dimiliki sebagai pendukung utama dalam menyukseskan seluruh program
yang dilaksanakan. “Kita harapkan dengan terciptanya pemerintahan yang baik
atau good government, kita harapkan aparatur memiliki ilmu yang cukup, memiliki
nilai agama yang cukup sehingga dipastikan setiap program yang dilaksanakan
dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.
Handal lanjut INDAH, adalah cita-cita
bersama dari berbagai sektor yang dijalankan. Dipastikannya, INDAH memiliki
kepercayaan diri, kemampuan yang lebih sehingga masyarakat patut membanggakan
diri sebagai ‘Dou Mbojo’.
Membangun kata dia,
tetentunya membutuhkan sinergi, membutuhkan pendanaan dan kemampuan yang ada.
Membangun suatu daerah, tidak akan terlihat nyata dengan hasil yang INDAH
perbuat dalam lima tahun pertama.