Mandi di Sungai, Anas Tewas Tenggelam
Anggota Polsek dan warga Desa Tolowata sedang mengevakuasi korban. [akt/ist] AKTUALITA.INFO , BIMA - Seorang pemuda asal Desa Tolowata ...
3/08/2020 10:20:00 PM
https://www.aktualita.info/2020/03/mandi-di-sungai-anas-tewas-tenggelam.html
Anggota Polsek dan warga Desa Tolowata sedang mengevakuasi korban. [akt/ist] |
AKTUALITA.INFO, BIMA - Seorang pemuda asal Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima, Anas, 20 tahun, tewas tenggelam terbawa arus saat mandi di sungai Dusun Benteng desa setempat. Korban ditemukan beberapa meter tempat ia mandi, setelah sejumlah warga dan pihak aparat Polsek mencari beberapa jam.
Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK SH melalui Kasubbag Humas AKP Hasnun mengatakan, warga RT 12 RW 05 Dusun Benteng Desa Tolowata itu diduga menderita penyakit ayan atau epilepsi. Saat mandi di sungai setempat, penyakitnya kambuh dan mengalami kejang-kejang.
Kondisi konrban tersebut, jelas dia, diakui orangtua dan keluarga korban. Sehingga peristiwa naas dialami korban, pihak keluarga menerima dengan ikhlas. “Menurut pengakuan orangtuanya, korban memang memiliki riwayat penyakit ayan. Diduga korban penyakitnya kambuh saat mandi,” terang Hasnun di Polres Bima Kota.
Diceritakan, peristiwa naas itu terjadi Minggu (8/3) sekitar pukul 11.30 Wita. Korban saat itu mandi sendiri tanpa ditemani orang lain. “Saat kejadian anggota Polsek Ambalawi mendapat informasi dari masyarakat Desa Tolowata, bahwa di sungai cabang benteng ada warga yang tenggelam dan belum ditemukan,” katanya.
Kapolsek Ambalawi IPDA Ruslan, lanjut Hasnun, memerintahkan kepada anggota piket dan personel lainnya untuk ikut membantu mencari. Setelah beberapa jam dicari bersama masyarakat, korban ditemukan oleh seorang warga beberapa meter di bagian bawah sungai Dusun Benteng desa setempat.
“Korban ditemukan sekitar pukul 13.30 Wita oleh seorang warga setempat. Anggota Polsek bersama warga mengevakuasi korban ke Puskesma Ambalawi dengan tujuan untuk memberikan pertolongan. Namun, setelah d periksa pihak Puskesmas korban sudah meninggal,” terang Hasnun.
Dia menambahkan, pihak keluarga korban tidak menghendaki pemeriksaan secara hukum atas peristiwa tersebut. Pihak keluarga menerima dengan ikhlas, karena korban memiliki riwayat penyakit epilepsi (ayan). “Korban lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan kemudian dilakukan proses pemakaman di TPU desa setempat,” pungkas Hasnun.
[akt.01]