Reses Pertama di Bima, Guru To’i Serap Berbagai Aspirasi Masyarakat Tolowata

Guru To'i (tengah kacamata) foto bersama Kades, tokoh agama dan masyarakat Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi [akt/ist] AKTUALITA.I...

Guru To'i (tengah kacamata) foto bersama Kades, tokoh agama dan masyarakat Desa Tolowata Kecamatan Ambalawi [akt/ist]

AKTUALITA.INFO, BIMA - Anggota DPRD Nusa Tenggara Barat, Akhdiansyah, S.HI, menyerap berbagai aspirasi masyarakat Desa Tolowata, Kecamatan Ambalawi, Kabupaten Bima. Mulai dari pentingnya akses jembatan ekonomi desa, izin pendirian lembaga pendidikan anak usia dini (PUD), akses pekerjaan untuk pemuda, infrastruktur irigasi, hingga nasib para guru honorer.

Aspirasi masyarakat tersebut, disampaikan saat politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini melaksanakan kegiatan reses perdana di desa setempat, Kamis (13/2). Akhdiansyah yang akrab disapa Guru To’i, merupakan salah satu wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) VI. Dengan cakupan wilayah Kabupaten Dompu, Kota dan Kabupaten Bima.

Reses pertama Sekretaris Wilayah PKB itu, medapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Tolowata. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran kepala desa, anggota Badan Perwakilan Desa (BPD), kepala dusun dan tokoh-tokoh masyarakat desa setempat.

Kelompok Relawan Guru To’i dari desa-desa lain di Kecamatan Ambalawi, juga turut menghadiri reses mantan Ketua PMII Mataram ini.

“Politik itu balas jasa. Kalau memang berkeinginan untuk mencalonkan diri pada periode kedua yang akan datang, kami akan siap mendukung,” kata Kades Tolowata, Juwardi Hs, SH.

Pernyataan dukungan yang sama juga disampaikan perwakilan anggota BPD Tolowata, Faisal. Dia berharap, Guru To’i turut mendorong pembangunan desa dan kesejahteraan masyarakat. Termasuk memberi peluang bagi anak-anak muda untuk berusaha secara mandiri.

“Di sini banyak pemuda yang menganggur. Mohon diperjuangkan agar pemuda bisa mendapatkan akses bantuan perbengkelan. Itu penting untuk meningkatkan ekonomi dan menghindari perbuatan negatif para pemuda di sini,” terang Faisal.

Berbagai aspirasi dan pertanyaan, serta saran dan masukan dari perwakilan masyarakat yang hadir, Guru To’i dan tim mencatat semuanya. Untuk kemudian diperjuangkan setelah kembali dari reses.

“Kita akan perjuangkan terus berbagai harapan yang disampaikan masyarakat. Caranya, dengan menyampaikan kepada organisasi pemerintah daerah (OPD) di tingkat provinsi dan kabupaten. Termasuk menuangkannya dalam kegiatan pokok pikiran (Pokir), yang paling cepat dimulai akhir tahun 2020,” jelas Guru To’i.

Di akhir dialog, Guru Toi juga menyerahkan bantuan seperangkat soundsystem kepada masyarakat Desa Tolowata. Soundsystem untuk kegiatan kemasyarakatan, diserahkan secara simbolis kepada kepala dusun.

“Alhamdulillah hari ini kita diberikan soundsystem oleh bapak Akhdiansyah. Ini sangat penting, karena selama ini kalau ada acara hajatan, warga harus menyewa,” kata Hasnun, salah seorang relawan Guru To’i Desa Tolowata.

Reses pertama Guru To’i dijadwalkan berlangsung selama 7 hari, Kamis (13/2) hingga Rabu (19/2). Guru To’i mengagendakan 15 titik lokasi reses di wilayah Dapil VI. Selain menyerap aspirasi, reses juga sebagai ajang silaturrahmi dengan masyarakat.

Guru To’i mengatakan, Desa Tolowata memilki 5 dusun dengan jarak belasan kilometer dari ibu kota kabupaten. Untuk sampai ka sena, harus melalui jalan pegunungan dan berkelok. Meski akses jalan sudah baik, namun lokasi desa yang jauh menjadi salah satu alasan tujuan lokasi reses pertamanya.

“Selain karena lokasi dan akses yang jauh dari pusat kota kabupaten, Tolowata sengaja kami pilih sebagai lokasi reses pertama karena salah satu basis relawan dan pemilih,” jelas mantan Ketua GP Ansor ini.

Untuk diketahui, Guru To’i merupakan Sekretaris Komisi V DPRD NTB. Komisi yang membidangi kesehatan, pendidikan, sosial dan tenaga kerja, pemuda, olahraga, perempuam dan agama.

Baca juga: Kunker di 2 Kementerian, Guru To'i Bahas Soal Guru Honorer dan Jadup Korban Gempa

[akt.01]

Related

Politik 6302421499514406968

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item