Banjir Bandang Terjang Enam Desa di Bima
Aparat Kepolisian membantu evakuasi warga dan anak-anak yang terdampak banjir bandang. [ist] AKTUALITA.INFO , Bima - Banjir bandang y...
1/31/2017 06:24:00 PM
https://www.aktualita.info/2017/01/banjir-bandang-terjang-enam-desa-di-bima.html
Aparat Kepolisian membantu evakuasi warga dan anak-anak yang terdampak banjir bandang. [ist] |
AKTUALITA.INFO, Bima - Banjir bandang yang menerjang di Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa, 31 Januari 2017, meluas ke enam desa. Kasi Penanganan Darurat BPBD Kabupaten Bima, Bambang, mengatakan, banjir merendam lebih dari 1.000 rumah warga serta lahan persawahan.
"Ada enam desa yang terendam banjir, yakni Desa Naru, Tenga, Tente, Nisa, Talabiu dan Dadibou. Banjir ini akibat hujan deras sejak Senin malam sampai Selasa sore ini. Daya tampung sungai tidak cukup sehingga air meluap sampai ke Wilayah Woha,” kata Bambang, Selasa, 31 Januari 2017.
Dia mengatakan, banjir terparah menggenangi di lima desa dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga 1 meter. Antara lain, di Desa Naru, terdapat 3 Dusun dengan total 285 rumah dan 60 hektar areal persawahan.
Kemudian di Desa Nisa, terdapat 2 dusun dengan total sebanyak 710 rumah dan 40 hektar sawah, sedangkan di Desa Talabiu sekitar 50 rumah, Desa Penapali sebanyak 150 rumah dan 50 hektar sawah serta Desa Dadi Bou hanya 20 rumah.
“Sedangkan di Desa Tente hanya disekitar areal pertokoan dekat terminal. Sementara untuk Desa Tenga, kami belum terima laporan karena petugas sedang melakukan pendataan,” ujar Bambang.
Dia mengatakan, banjir yang meluas sejak pagi tadi ini dikabarkan belum surut secara siginifikan. “Sekitar pukul 15.00 Wita, air mulai surut tapi belum siginifikan. Sebab, hujan masih turun sehingga masih merendam rumah warga sampai sekarang,” tutur Bambang.
Meski demikian, lanjut Bambang, warga masih bertahan di rumahnya masing-masing. "Untuk saat ini, tidak ada warga yang mengungsi. Warga masih bertahan di rumah masing-masing, sambil mengavakusi barang-barang mereka ditempat yang lebih tinggi,” kata dia.
Menurut Bambang, warga di wilayah itu khawatir terjadinya banjir susulan karena hujan masih turun walaupun dengan intesitas rendah. “Warga khawatir karena wilayah di sekitar masih gerimis,” tutur Bambang.
Sementara itu, lanjut dia, Bupati Bima telah memerintahkan Camat dan Kepala Desa untuk membuat dapur umum sementara untuk membantu makan dan minum serta logistik lainnya bagi korban terdampak banjir.
[syf]