Soal Video Mesum Pelajar di Dompu, ini Kata Kepala Dinas Dikpora
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, H Ikhtiar AKTUALITA.INFO , Dompu - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabup...
10/31/2016 04:53:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/10/soal-video-mesum-pelajar-di-dompu-ini.html
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, H Ikhtiar |
AKTUALITA.INFO, Dompu - Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, H Ikhtiar mendukung sikap tegas Kepala SMA Negeri 2 Dompu, perihal video mesum seorang siswinya yang beredar luas di tengah masyarakat. Kepala SMA Negeri 2 Dompu mengeluarkan siswi tersebut dari sekolah. "Saya apresiasi langkah Kepsek SMA Negeri 2 Dompu sebagai bentuk pembelajaran dan menjaga marwah dunia pendidikan," kata Ikhtiar di Dompu, Senin (31/10/2016).
Kejadian miris yang menimpa dunia pendidikan itu, oleh Ikhtiar dijadikan momentum mengingatkan pendidik terutama orangtua atau wali murid agar memastikam anaknya sudah di sekolah atau tidak. Karena menurut dia banyak anak berpakaian seragam sekolah tetapi tidak sampai di sekolah. "Dari rumah pakaian seragam, eh tau-taunya diciduk Polisi atau Pol PP di hotel atau di tempat remang-remang. Kira-kira seperti itu dinamikanya akhir-akhir ini," ujarnya.
Ikhtiar mengingatkan orangtua harus mampu mengecek keberadaan anaknya kapan pun dan dimana pun. Begitu juga dengan guru, harus mampu menjaga siswa dan siswinya ketika yang bersangkutan dalam kegiatan belajar. "Masa pacarnya saja mau bahkan mampu cek posisi dimana kekasihnya, apalagi orangtuanya," kelakarnya.
Saran dia, bila perlu orangtua memasang alat GPS (global potition system), sebuah alat yang berfungsi mendeteksi posisi seseorang dimana pun. GPS itu kata Ikhtiar, tepat buat anak-anaknya sehingga bisa terpantau.
Alat GPS lain yang dimaksudkan Ikhtiar yakni Gaul, Pintar dan Sensitif. Gaul dimaknainya bahwa orangtua harus pandai membangun suatu hubungan dengan anaknya agar tercipta interaksi dua arah. Dengan begitu orangtua bisa diandalkan oleh anak sebagai tempat tempat berbagi dan tempat bercerita (Curhat). "Ciptakan komunikasi yang sejuk, mudah dan cerdas dengan buah hati," katanya.
Selain gaul, orang tua dituntut harus cerdas. Bukan saja cerdas secara emosional, tapi cerdas secara spiritual dan inteligensia. "Yang perlu diingat oleh para Ortu, anak-anak jaman sekarang lebih dewasa dan lebih luas jangkauannya, bukan seperti jaman Siti Nurbaya dulu," Ikhtiar mengingatkan.
Kemudian, orangtua juga harus sensitif terhadap anak. Mereka harus cepat merespon perkembangan pola pikir dan sikap anak. "Jangan bersikap masa bodoh terhadap anak, tapi harus mau tahu dengan keadaan anak. Dengan demikian secara langsung ada perhatian ortu yang sangat dinantikan oleh sang anak," terang Ikhtiar.
Dengan sikap mau tahu, orangtua bisa membangun komunikasi yang baik dengan anak. Kalau demikian, dipastikan sang anak akan merasa malu berbuat salah dan takut untuk berbuat ceroboh.
Rasa mau tahu juga bisa dilakukan oleh orangtua dengan periksa alat komunikasinya, cek isi tasnya, dan perhatikan apa di dalam lemarinya. Jika diawali dengan jurus GPS, maka tidak akan pernah terjadi ketika orangtua melakukan sweeping terhadap barang milik anaknya.
Selain menekankan kepada peran orang tua, Ikhtiar juga akan mengambil langkah secara kelembagaan berupa peringatan dan pembinaan kepada sekolah agar ketat mengawasi siswa dan memproses jika ada pelanggaran yang dilakukan.
[yani]