Kantor PLN di Pekat Diserang Sekelompok Orang Tak Dikenal, Kepala Kantor Terluka
Ilustrasi AKTULITA.INFO , Dompu - Sekelompok orang tak dikenal menyerang kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN), Rayon Dompu, Sub Rayon...
8/25/2016 11:28:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/08/kantor-pln-di-pekat-diserang-sekelompok.html
Ilustrasi |
Akibat penyerangan spontan tersebut, mengakibatkan Kepala Sub Rayon Pekat Deki Fitrah mengalami luka bocor di kepala bagian kiri. “Kaca jendela Kantor PLN pecah terkena lemparan batu,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Ajun Komisaris Priyo Suhartono, di Mapolres, Kamis, 25 Agustus 2016.
Manajer PLN Area Bima yang membawahi Rayon Dompu Jefri Husni mengatakan, bahwa penyerangan yang dilakukan oleh segerombolan orang tidak dikenal tersebut dipicu karena adanya pemadaman listrik yang dilakukan di Desa Doro Peti pada saat kejadian.
Pemadaman dilakukan karena adanya gangguan satu unit mesin, dimana gangguan tersebut tidak mampu menanggung beban puncak di Kecamatan Pekat. "Kronologis kejadian secara detailnya sedang kami dalami, namun gambaran awal seperti itu," ujar Jefri.
Karena tidak mampu menanggung beban itu, maka terpaksa dilakukan pemadaman untuk meminimalisasi pemadaman yang lebih luas. “Itu langkah antisipasi dan langkah tersebut benar dilakukan oleh kami,” tandas Jefri.
Kata dia, kejadian pemadaman di Desa Doro Peti karena faktor alam (force majeur). Pada saat kejadian kerusakan mesin, pihaknya harus mengambil langkah cepat.
Akibat penyerangan itu, lanjut Jefri, Kepala Sub Rayon Pekat mengalami luka bocor di kepala yang mengharuskan dijahit dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Dompu. Kemudian kaca jendela kantor pecah dan dua drum oli ditumpahkan oleh sekelempok yang beringas tersebut. “Kondisi saat ini semua karyawan di Pekat memilih mengungsi karena trauma,” terang Jefri.
Diakui Jefri, memang selama ini pihaknya terkadang melakukan pemadaman bergilir. Namun pihaknya selalu menyampaikan terlebih dahulu kepada masyarakat akan adanya pemadaman bergilir dimaksud.
Lanjut Jefri, untuk saat ini pihaknya akan melakukan perbaikan mesin supaya bisa melayani kebutuhan masyarakat, karena potensi pemadaman masih terjadi. Kemudian masalah keamanan karena situasi masih belum kondusif, karyawan PLN setempat tidak bisa kerja secara maksimal. “Bisa jadi masa pemadaman akan lama,” katanya.
Karena kejadian itu, Jefri meminta pengamanan pihak Kepolisian dalam waktu satu minggu ke depan untuk mengawal pada saat perbaikan mesin. Kemudian kasus pengerusakan aset negara ini akan dilaporkan pada Kepolisian.
Wakapolres Dompu Komisaris Etek Riawan, setelah menerima Jefri dan jajarannya di Mapolres menyampaikan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan pihak PLN dan akan mengusut secara tuntas. "Kami akan usut sampai tuntas karena ini sudah merusak aset negara," tegas Wakapolrs.
[yani]