Gagal Seleksi, Balon Kades Parangina dan Pendukungnya Datangi Pemkab Bima
Pendukung Balon Kades Parangina mendatangi kantor Pemkab Bima, Kamis pagi (9/6). foto: moen AKTUALITA.INFO , BIMA – Sekelompok warga pe...
6/09/2016 07:03:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/06/gagal-seleksi-balon-kades-parangina-dan.html
Pendukung Balon Kades Parangina mendatangi kantor Pemkab Bima, Kamis pagi (9/6). foto: moen |
AKTUALITA.INFO, BIMA – Sekelompok warga pendukung bakal calon (Balon) Kepala Desa (Kades) Parangina, Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, mendatangi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima, Kamis (9/6) sekitar pukul 09.00 Wita. Puluhan warga tersebut, meminta Pemkab memberikan solusi terbaik perihal penjaringan Balon Kades Parangina. Mereka menilai terjadi kecurangan yang dilakukan oleh panitia terhadap Balon yang mereka dukung.
Salahsatu Balon Kades Parangina yang dinyatakan gagal dalam tahap seleksi oleh panitia, Azhar H Abdul Hamid mengaku, kedatangannya bersama puluhan pendukung di Kantor Pemkab Bima untuk mendorong apa yang telah direkomendasi Komisi I DRPD Kabupaten Bima. Rekomendasi tersebut, terkait surat pembatalan penetapan calon Kades oleh panitia.
Ia dan pendukungnya meminta kepada Bupati Bima untuk meninjau kembali dan melakukan seleksi ulang calon Kades yang diikuti lebih dari lima orang tersebut. “Kami meminta kepada Bupati untuk melakukan peninjauan kembali dan melakukan penyeleksian ulang," pinta Azhar.
Menurut dia, ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh panitia. Yakni pelanggaran terkait pemberian nilai, pelanggaran adanya perbedaan NIP pada poin empat, dan panitia desa tidak melibatkan panitia kabupaten pada tahap penyeleksian. "Terkait tes akademik, saya peringkat dua dengan nilai 27. Kok bisa yang peringkat lima dan enam di bawah nilai saya bisa lolos," ungkap Azhar.
Didasari sejumlah pelanggaran itu, Azhar mendesak agar dilakukan seleksi ulang. Jika tidak dilakukan seleksi ulang, maka pemilihan Kades Parangina diminta ditunda hingga 2018. "Kalau tuntutan ini tidak dihiraukan oleh pemerintah, maka pemilihan Kades harus di pending sampai 2018," pungkasnya.
[Moen]