Forum Hakim Indonesia Kecam Pemukulan Hakim Mahdy
AKTUALITA.INFO , DOMPU – Forum Diskusi Hakim Indonesia (FDHI) mengecam keras insiden pemukulan Hakim Pengadilan Agaman Jakarta Barat, Mahdy...
6/22/2016 09:59:00 AM
https://www.aktualita.info/2016/06/forum-hakim-indonesia-kecam-pemukulan.html
AKTUALITA.INFO, DOMPU – Forum Diskusi Hakim Indonesia (FDHI) mengecam keras insiden pemukulan Hakim Pengadilan Agaman Jakarta Barat, Mahdy Usman, oleh oknum anggota Polri di rumahnya di Nanggroe Aceh Darussalam, Selasa (21/6).
Pemukulan tersebut adalah wajah arogansi dan kecongkakan Polisi yang sewenang-wenang terhadap Hakim Mahdy. “Oleh karena demikian, perbuatan tersebut harus dilawan dan diproses hingga tuntas,” kata koordinator FDHI, Djuyamto, di Dompu, Selasa 21 Juni 2016.
Menurutnya, FDHI bisa saja melaporkan oknum Polisi tersebut. Namun karena FDHI bukan badan hukum, yang hanya bersifat perorangan atau forum, maka FDHI mendesak Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia dan Komisi Yudisial, untuk mengambil langkah tegas, menyikapi masalah tersebut.
FDHI lanjut dia, dalam akun media sosial facebook, menyatakan sikap atas insiden yang memalukan tersebut, yang sekaligus telah mencoreng institusi Kepolisian, Yakni menyampaikan keprihatinan atas tindakan kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri Polda Banda Aceh terhadap Yang Mulia Mahdy Usman, seorang Hakim PA Jakarta Barat.
Kemudian menyampaikan simpati terhadap Yang Mulia Mahdy Usman, Hakim PA Jakarta Barat yang menjadi korban tindakan kekerasan tersebut. Selanjutnya FDHI menuntut agar terhadap oknum anggota Polda Banda Aceh tersebut dilakukan proses hukum secara tegas sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain itu, FDHI menuntut agar Komisi Yudisial maupun PP IKAHI melakukan langkah-langkah hukum untuk melindungi harkat dan martabat Hakim Indonesia dengan sebaik-baiknya.
Terakhir ujar Ketua Pengadilan Negeri Dompu, Nusa Tenggara Barat tersebut, FDHI mengajak seluruh Hakim Indonesia untuk terus memupuk solidaritas demi menjunjung harkat martabat Hakim Indonesia dari tindakan-tindakan yang merendahkan dan menistakan marwah profesi.
Lebih rinci Djuyamto memaparkan, FDHI sebagai bagian medium perjuangan para Hakim Indonesia, juga akan mengadvokasi insiden itu ke pihak-pihak yang berwenang seperti Polri, IKAHI dan KY untuk melindungi korban. "Kami akan mengambil langkah advokasi sebagai bentuk perlindungan dan solidaritas diantara sesama profesi, karena dengan itu kami menjaga marwah dan martabat para Hakim" tegas Djuyamto.
Katanya, FDHI akan terus memonitor proses hukum insiden memalukan tersebut. Ketika disinggung apakah FDHI akan menghimbau para Hakim untuk melakukan boikot persidangan jika IKAHI dan KY tidak bersikap? Djuyamto menampik hal tersebut. "Tentu tidak sejauh itu karena akan merugikan pencari keadilan, dan kami tetap menempatkan diri sebagai tauladan yang baik dalam penegakkan hukum dan harus memberikan pelajaran yang mulia bagi setiap anak bangsa,” terangnya.
Ulas Djuyamto, walaupun pemukulan itu bersifat urusan pribadi atau bukan dinas, tapi tetap harus dikecam dan diperjuangkan pada proses hukum. Karena pelaku seorang anggota Polri yang semestinya tidak boleh main kekerasan dan sewenang-wenang apalagi korban seorang Hakim. "Ini kasus menyangkut harkat dan martabat Hakim" tandas Hakim Djoe.
"Saya mengajak seluruh Hakim di Indonesia, untuk merapatkan barisan, bangun rasa solidaritas dan melawan kedigdayaan, karena penentu baik dan buruknya hukum sebagai panglima tertinggi dalam bingkai kehidupan negara demokrasi ada di tangan Hakim. Jayalah Hakim Indonesia" seru Hakim Djoe.
[yani]