Kunjungan Presiden, Gubernur: Harus Kita Jawab dengan Ikhtiar Kuat Membangun Daerah
Presiden Joko Widodo didamping Gubernur NTB dan Wali Kota Bima menandatangani prasasti Pasar Raya Amahami. AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA – ...
4/29/2016 10:21:00 PM
https://www.aktualita.info/2016/04/kunjungan-presiden-gubernur-harus-kita.html
Presiden Joko Widodo didamping Gubernur NTB dan Wali Kota Bima menandatangani prasasti Pasar Raya Amahami. |
AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA – Gubernur NTB, Dr TGH Zainul Majdi MA, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan bebeberapa kali Presiden Ir H Joko Widodo di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kedatangan Presiden Jokowi, memberi manfaat yang begitu besar bagi masyarakat dan pembangunan daerah.
Dikatakannya, pada kunjungan kerja pertama di NTB tahun 2015 lalu, Presiden datang ke Mandalika. “Alhamdulillah di situ beliau sampaikan komitmen untuk membantu membangun Mandalika, dan sekarang sedang diwujudkan,” katanya saat Peresmian Pasar Raya Amahami Kota Bima, Jumat (29/4).
Kemudian pada tahun yang sama, tepatnya 11 April 2015, Presiden Jokowi datang ke Kabupaten Dompu dalam rangka memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora di Savana Doroncanga, Kecamatan Pekat. Pada momen itu, Presiden Jokowi sekaligus meresmikan Gunung Tambora sebagai Taman Nasional dan melakukan panen raya jagung di Desa Kampasi Meci, Kecamatan Manggelewa.
Demikian juga pada momentum peringatan Hari Pers Nasional (9 Februari 2016), lanjut Gubernur yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang ini, Presiden Jokowi memberikan beberapa hadiah bagi masyarakat NTB. Diantaranya pembangunan infrastruktur jalan yang diperintahkan kepada Menteri Pekerjaan Umum untuk dilaksanakan.
“Dan sekarang beliau (Presiden Jokowi) datang ke Amahami Kota Bima meresmikan pasar raya, Alhamdulillah..,” katanya. “Ini menjadi perhatian khusus dari Presiden, maka kita jawab perhatian beliau dengan ikhtiar kuat untuk membangun Kota dan Kabupaten Bima ini,” Tuan Guru Bajang menambahkan.
Gubernur NTB dua periode ini menjelaskan, Pasar Raya Amahami adalah salahsatu dari 15 pasar di Kota dan Kabupaten Bima. Dua daerah bertetangga tersebut, berkontribusi untuk menyuplai kebutuhan-kebutuhan komoditas strategis.
Gubernur berujar, Jabodetabek dahulu sempat kekurangan komoditi bawang merah. Menteri Pertanian lantas berkunjung ke Bima dan langsung turun ke sawah para petani bawang merah. Kemudian memborong hasil bawang merah dari para petani Bima. “Setelah itu diberikan bantuan subsidi, dan alhamdulillah sekarang produksi bawang merah di Kabupaten Bima terus meningkat,” ungkapnya.
[yudha]