BKMM-DMI Kota Bima Adakan Diskusi Meretas Radikalisme

Ilustrasi AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA - BKMM-Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bima mengadakan diskusi publik dengan tema ‘Meretas Akar ...


BKMM-DMI Kota Bima Adakan Diskusi Meretas Radikalisme
Ilustrasi

AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA - BKMM-Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bima mengadakan diskusi publik dengan tema ‘Meretas Akar Radikalisme-Terorisme di NTB dan Upaya Pencegahannya'. Kegiatan diskusi yang berlangsung di Aula SMKN 3 Kota Bima, Kamis (26/11), dihadiri dan dibuka oleh Wakil Wali Kota Bima, H.A Rahman H Abidin SE. Narasumber pada diskusi publik yakni Kapolres Bima Kota, Kemenag Kota Bima, akademisi, Kemenag Kabupaten Bima, dan Ketua MUI Kota Bima.

Ketua BKMM-DMI Kota Bima, Aminah Zainudin M.AP melaporkan, BKMM-DMI Kota Bima baru terbentuk 1 (satu) tahun. Diskusi publik ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan sebagai wadah bagi seluruh majelis.

Selain itu diskusi publik diharapkan dapat meningkatkan kualitas mubalig serta membentengi umat sehingga terhindar dari kegiatan yang maksiat. Berbagai kegiatan sudah dilaksanakan oleh BKMM-DMI Kota Bima selama perjalanannya. Sejak awal terbentuk, diantaranya pada tahun 2014 lalu tepat pada 1 muharam 1436 H dilaksanakan kegiatan tablig akbar, pengkhususan jenazah, dan pelatihan mubaligh.

Sementara itu, Wakil Walikota Bima H. A Rahman H Abidin dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BKMM-DMI kota Bima. Baginya ini merupakan salah satu kegiatan yang sangat positif, terlebih lagi ini didominasi oleh para wanita dari berbagai organisasi wanita yang ada di Kota Bima.

Kegiatan diskusi publik semacam ini merupakan langkah bersama untuk mencari solusi dalam penanganan masalah yang dihadapi. Terlebih lagi stigma negatif sudah melekat pada daerah Bima, dimana Bima dikenal dengan kondisi daerah yang tidak kondusif.

“Stigma negatif ini perlu kita rubah bersama. Jika bukan kita, siapa lagi? Kita tentu tidak ingin stigma ini terus melekat dan menimbulkan persoalan untuk anak cucu kita kelak. Dan ini bukan hanya tanggungjawab pemerintah maupun TNI/Polri, tetapi itu merupakan tanggungjawab kita semua,” jelas Rahman.

Peran serta masyarakat sangat penting. Terlebih kini ancaman terorisme terus meningkat (mengalami elevasi) seiring dengan pergeseran sasaran aksi terorisme, dari kepentingan atau warga negara asing (far enemy). Mengingat bahaya terorisme, semua warga negara hendaknya terlibat secara aktif untuk mencegahnya. Hal ini bisa dilakukan dari keluarga masing-masing dengan membimbing anak-anak agar menghindari tindakan kekerasan atas nama apapun.

Diharapkannya, para pengurus RT/RW juga dapat mengefektifkan kembali budaya wajib lapor 1x24 bagi tamu di lingkungannya. “Dengan begitu, ke depan aksi-aksi terorisme dapat dicegah dan tidak akan terjadi lagi di tanah air tercinta, khususnya daerah kita tercinta,” kata Rahman.

[AL]

Related

Sosbud 8572025826192391847

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item