Pramuka Turun Tangan Atasi Krisis Air Bersih di Doridungga
Pramuka Kwarcab Bima membagikan air kepada warga Desa Doridungga. Foto: Rul AKTUALITA.INFO, BIMA – Krisis air bersih yang terjadi disej...
10/04/2015 08:55:00 PM
https://www.aktualita.info/2015/10/pramuka-turun-tangan-atasi-krisis-air.html
Pramuka Kwarcab Bima membagikan air kepada warga Desa Doridungga. Foto: Rul |
Sebelumnya, Pramuka Kwarcab Bima melalui program ‘gerakan satu galon untuk 100 dahaga’ menyalurkan air bersih bagi warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima yang juga mengalami krisis air bersih.
Arif menjelaskan, air mineral dalam kemasan tersebut dibagikan kepada warga miskin di Desa Doridungga sebanyak 277 kepala keluarga (KK). “Di Doridungga ini merupakan kegiatan kedua setelah di Desa Sanolo” ujarnya.
Menurut Arif, masyarakat Doridungga perlu dibantu karena kesulitan air bersih. Masyaraat harus mengambil air dari desa tetangga dengan jarak tempuh yang cukup jauh.
Kondisi ini, kata Arif, memprihatinkan. Belum lagi pemandangan yang menyedihkan seringkali terlihat ketika warga membawa jirigen untuk mengangkut air dari desa tetangga. Di bak penampungan air juga terlihat tumpukan jirigen yang antri menunggu untuk diisi.
Pemerintah menurut Arif, kurang menyuplai air sehingga air bersih menjadi barang mahal di desa setempat. “Kami memilih membagi air mineral kemasan untuk mengantisipasi dehidrasi warga. Apalagi cuaca sangat panas, sehingga rentan tubuh kekurangan air,” terangnya.
Arif menambahkan gerakan satu galon untuk 100 dahaga, tidak hanya dilakukan Pramuka Kwarcab Bima. Tetapi juga menggandeng alumni SMAN 1 Kota Bima dan Bike to Work (B2W) Kota Bima.
Donatur yang membantu pengadaan air mineral diantaranya pegawai Kementerian Agama Kabupaten Bima dan sejumlah dinas lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. Diharapkan, banyak pihak mau peduli membantu warga yang kekurangan air bersih. “Sejauh ini banyak pihak yang mau membantu saudara kita yang mengalami krisis air dengan menyumbangkan dana. Dari dana yang terkumpul inilah kami membeli air mineral kemasan,” jelas Arif.
Kepala Desa Doridungga, Adhar, S.Pd mengapresiasi gerakan sosial tersebut. Apalagi warganya benar-benar sangat membutuhkan air bersih. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga Doridungga harus ke desa tetangga (Desa O’o) untuk mengambil air.
Sebenarnya, kata dia, sudah banyak program yang turun untuk air bersih, bahkan anggarannya mencapai Rp8,4 miliar. Hanya saja hasilnya tidak maksimal, terutama untuk distribusi air bersih melalui saluran pipa ke Desa Doridungga. “Tapi warga kami selalu sabar meski tetap kesulitan air,” ungkap Adhar.
Diharapkannya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima dapat membantu menyalurkan air bersih menggunakan mobil tangki. Agar warga tidak perlu jauh untuk mengambil air bersih dengan mengisi bak-bak penampungan air.
“Air menjadi barang mahal, bahkan warga mengeluarkan biaya lebih banyak untuk mendapatkan air,” kata Adhar. “Kondisi kesulitan air bersih ini sudah sejak Juni lalu. Baru sekali BPBD menyalurkan air bersih,” katanya lagi.
Mendengar keluhan pemerintah desa, koordinator gerakan pembagian air bersih, Arief Rahman saat itu juga langsung menghubungi Kepala BPBD Kabupaten Bima, H Sumarsono. Saat itu juga BPBD langsung merespon dan akan menyalurkan air bersih.
Pembagian air mineral kemasan di Kantor Desa Doridungga itu disambut sukacita warga setempat. Mereka datang berbondong-bondang setelah mendengar pengumuman yang disampaikan Kepala Desa, Adhar, S.Pd melalui pengeras suara. Masing-masing KK mendapatkan satu dus air mineral dalam kemasan.
[rul]