Diduga Minum Racun, TKW Asal Dompu Meninggal di Oman
Ilustrasi AKTUALITA.INFO, DOMPU – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mengadu nasib di Negara Oman asal Kabupaten Dompu, Rukmini Bin...
9/23/2015 10:38:00 PM
https://www.aktualita.info/2015/09/diduga-minum-racun-tkw-asal-dompu.html
Ilustrasi |
AKTUALITA.INFO, DOMPU – Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang mengadu nasib di Negara Oman asal Kabupaten Dompu, Rukmini Binti Yahya (30 tahun), dikabarkan meninggal dunia. Kabar meninggalnya wanita asal Desa Jambu, Kecamatan Pajo tersebut diterima oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Dompu dari BP3TKI dan PT Anugerah Sumber Rejeki, perusahaan penyalur tenaga kerja yang memberangkatkan Rukmin, Selasa 22 September 2015.
Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Dompu, Burhan SH, mengatakan kabar meninggalnya Rukmini setelah mendapat telepon dari BP3TKI, yang menyampaikan bahwa ada warga Dompu yang menjadi TKW di Negara Oman meninggal dunia pada hari Senin, 21 September 2015. Begitu juga informasi dari perusahaan penyalur Rukmini.
Dijelaskannya keberangkatan Rukmini ke Oman disponsori oleh Jaenab, setelah mendapat rekomendasi dari Dinsosnakertrans pada tanggal 4 Desember 2015. Rukmini bekerja sebagai pembantu rumah tangga dengan kontrak kerja selama dua tahun. “Sebelum berangkat kerja ke Oman, yang bersangkutan ditraining selama tiga bulan di Jakarta,” jelas Burhan.
Informasinya Rukmini meninggal dunia karena sakit. Namun oleh BP3TKI maupun perusahaan penyalur, tidak menjelaskan secara detail jenis penyakitnya dan berapa lama dia sakit sehingga menyebabkan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya Rukmini sudah disampaikan ke pihak keluarga. Sementara untuk kepulangannya dinas juga sudah berkoordinasi dengan BP3TKI dan perusahaan penyalur. "Insya Allah kepulangannya akan cepat dan BP3TKI yang akan mengurusnya," kata Burhan.
Informasi yang tersebar di media sosial (facebook), Rukmini diduga meninggal karena menenggak sejenis pembersih lantai (Clorox) lantaran kecewa karena suaminya selingkuh. Informasi yang beredar tersebut diakui Burhan, namun pihaknya belum bisa mempercayai. "Kalaupun benar adanya seperti itu, maka akan dilakukan penyelidikkan lebih lanjut oleh aparat terkait," pungkas Burhan.
[yani]