Demokrasi Kita Bukan Demokrasi Kriminil

AKTUALITA.INFO , Kota Bima – Pada 2018 ini sebanyak 171 daerah akan melangsungkan pemilihan kepala daerah secara serentak di seluruh Indone...

AKTUALITA.INFO, Kota Bima – Pada 2018 ini sebanyak 171 daerah akan melangsungkan pemilihan kepala daerah secara serentak di seluruh Indonesia. Partai politik dan gabungan partai politik telah mengusung calon masing-masing dan siap bertarung.

Ahmad, SH.
Melihat perkembangan terbaru menyambut Pemilukada di NTB, Sekretaris Partai NasDem Lombok Tengah, Ahmad, SH., menyatakan bahwa ada perkembangan yang kurang menarik dalam kontestasi perebutan tahta kepala daerah. "Sebagai contoh saja, media sosial menjadi lahan caci maki dan saling mengolok-olok sesama pendukung, dalam satu postingan saja bisa di komentari paling sedikit 200an. Baik pendapat maupun sekedar memberi like," katanya melalui press release yang disampaikan Mi6 pada aktualita.info, Sabtu, 20 Januari 2018.

Ahmad menambahkan bahwa jika NTB menyatakan secara mayoritas mempunyai pemilih cerdas maka hal demikian terbalik sama sekali dengan perilaku dan tindakan yang tidak perlu dari para pendukung paslon. "Seharusnya para pendukung itu perang gagasan, NTB maupun Kabupaten/Kota ke depan itu harus bagaimana, infrastrukturnya, planologinya, daya dukung lingkungannya, sumber daya manusia harus ditingkatkan atau tidak, bukan dengan adu mulut dan melakukan tindakan bar-bar, merusak alat peraga dan lain-lain," katanya.

Apa yang seharusnya dilakukan?

Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu sedang bekerja sesuai perintah konstitusi. Tetapi yang lebih penting adalah Partai sebagai tulang punggung dari semua proses ini harus bekerja lebih. Partai bisa memantau keadaan sehingga para kader dan simpatisan bekerja dengan simpatik. "Seperti Tim Suhaili-Amin yang cukup ketat menyaring materi kampanye, kutipan-kutipan dari pasangan calon harus memberikan kesejukan dan fakta. Sehingga rakyat bisa menilai dan memberikan pendapat atas kinerja selama ini, tapi dengan cara yang baik dan tentu mengedepankan etika dalam berpolitik" jelas Ahmad.

"Pemilukada sebenarnya ajang pembuktian kalau partai dan rakyat bisa bersama-sama memberikan teladan sehingga yang terpilih nanti benar-benar putra daerah terbaik, bukan memenangkan calon dengan "maen kayu" yang disertai dengan kalimat caci maki, apalagi menyerang pribadi Paslon." tegas Ahmad yang juga Sekretaris Tim Koalisi Bersatu Suhaili-Amin di Lombok Tengah.

[aktualita.01]

Related

Sudut Pandang 1552050379449235815

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item