Perang Kampung di Manggelewa, Lima Rumah Terbakar
Siswa SMA Manggelewa saat dievakuasi Polisi menysusul bentrokan antar-warga, Rabu (5/8). Foto: yani AKTUALITA.INFO, DOMPU – Perang ...
8/05/2015 09:42:00 PM
https://www.aktualita.info/2015/08/perang-kampung-di-manggelewa-lima-rumah.html
Siswa SMA Manggelewa saat dievakuasi Polisi menysusul bentrokan antar-warga, Rabu (5/8). Foto: yani |
Informasi yang dihimpun Akatualita.info, kejadiannya berawal ketika Mus Mulyadin ditembak orang tak dikenal yang diduga datang dari arah barat, yakni Dusun Jati Baru, yang melintas ke timur menuju Jati Mengi. Setelah menembak korban, penembak misterius tersebut kemudian berbalik arah menuju Dusun Jati Bau. Korban ditembak pada bagian paha.
Mendengar isu bahwa pelaku penembakan adalah warga Dusun Jati Baru, keluarga korban dan warga Jati Mengi langsung memblokir jalan negara lintas Sumbawa-Bima. Warga Jati Mengi kemudian melakukan penyerangan terhadap warga Jati Baru menggunakan senjata tajam dan batu.
Mendapat serangan itu, warga Jati Baru tidak tinggal diam. Saling serang pun tak terelakkan. Akibatnya warga Dusun Jati Mengi, Leni Juniarti (37 tahun), mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri akibat terkena lemparan batu. Korban pingsan dan dilarikan ke RSUD menggunakan mobil patroli Polres Dompu.
Selain itu, lima unit rumah di Jati Baru terbakar hingga rata dengan tanah akibat pertikaian itu. Siswa SMA Manggelewa dan Siswa SDN Manggelewa yang saat itu sedang mengikuti kegiatan belajar-mengajar, terpaksa dievakuasi ke tempat lain karena massa kedua kubu saling serang dan merangsek masuk ke sekolah-sekolah.
Aparat Polres Dompu dibantu Subden 3 Den A Brimob Kabupaten Dompu, berjibaku menghalau massa kedua kubu agar tidak saling serang. Aparat gabungan juga membongkar paksa blokir jalan yang dilakukan oleh warga Jati Mengi.
Pembongkaran paksa aparat mendapat perlawanan keras dari warga. Aparat terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan tembakan gas air mata untuk menghalau perlawanan warga. Tembakan peringatan aparat tidak diindahkan warga, malah warga yang didominasi ibu-ibu justru balik membalas dengan melempar aparat menggunakan batu dan kayu.
Hingga berita ini ditulis, kedua dusun masih dijaga ketat oleh aparat gabungan Pores dan Brimob. Terlihat aparat berseragam lengkap memakai masker gas air mata, tameng, dan senjata laras panjang berjaga-jaga di perbatasan dua dusun.
[yani].