Pasca Bentrok di Manggelewa, Aparat Amankan Puluhan Senpi Rakitan dan Sajam

Aparat gabungan saat meredam bentrokan warga. Foto: yani AKTUALITA.INFO, DOMPU - Puluhan senjata tajam (Sajam) dan senjata api (Senpi) ...

Aparat gabungan saat meredam bentrokan warga. Foto: yani

AKTUALITA.INFO, DOMPU - Puluhan senjata tajam (Sajam) dan senjata api (Senpi) rakitan di dua Dusun yang bentrok, berhasil disita oleh aparat gabungan Polres dan Brimob dibantu TNI, dalam sweeping dan penggeledahan pada Kamis (06/08) pukul 16.00 Wita. Sweeping dilakukan disemua rumah warga dua dusun yang sedang bentrok, dan di sekitar kebun dan gunung sekitarnya.

Sweeping dibawah komando langsung Kapolres Dompu, AKBP Brury Soekotjo, sebagai pengendali operasi. Personil dibagi dua kelompok untuk menyisir dusun yang bentrok, yakni Dusun Jati baru dan Dusun Jati Mengi.

Dalam sweeping dan penggeledahan yang dilakukan, tidak ada perlawanan yang dilakukan warga, semuanya berjalan normal. Dari hasil penggeledahan, aparat berhasil menyita puluhan parang, kapak, tombak, busur panah, dan bom molotov.

Selain itu, senjata api rakitan laras panjang dan laras pendek, berikut amunisinya juga berhasil diamankan.

Kesemua senjata itu didapatkan oleh aparat keamanan di dalam rumah warga, dipinggir sungai, dan di sekitar halaman rumah yang sengaja disembunyikan. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti jumlah keseluruhan sajam serta senpi yang disita tersebut.

Sebelum penggeledahan senjata tajam maupun senjata api, pihak kepolisian melakukan mediasi terhadap kedua belah pihak dengan mengumpulkan tokoh masyarakat serta tokoh agama di aula Polsek Manggelewa. Dalam upaya mediasi tersebut, Kapolda NTB, Brigjend Umar Septono, SH, didampingi Dandim 1614 Dompu, Letkol CZI Asep Rahmat Sukmana, Kapolres Dompu, Bupati, dan Sekda Dompu. Ditengah mediasi, Kapolda menginstruksikan untuk dilakukannya sweeping.

Kapolres Dompu AKBP Brury Soekotjo S.IK yang dimintai keterangan usai melakukan sweeping mengatakan aparat keamanan akan mengambil langkah represif jika aksi penyerangan masih tetap dilakukan oleh kedua dusun. Langkah tersebut diambil untuk menghindari jatuhnya korban jiwa.

Brury mengaku terpaksa langkah itu diambil, karena diantara kedua dusun sudah sering dilakukan upaya perdamain, namun tidak pernah mendapatkan penyelesaian.  "Kita melakukan upaya damai sudah empat kali, baik itu di Polsek maupun di Polres, namun tidak ada penyelesaian," tandasnya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau  kedua belah pihak yang bentrok untuk tidak lagi melakukan tindakan-tindakan anarkis, karena dengan aksi tersebut dapat merugikan warga lainya. "Kita berharap semoga tokoh agama, tokoh masyarakat serta tokoh pemuda bisa memberitahukan kepada warganya masing - masing untuk tidak lagi bentrok, dan mudah - mudahan malam ini (Kamis malam, red) sudah ada langkah perdamaian" harap Brury.

Lebih jauh Brury mengimbau untuk tetap menjaga keamanan di wilayah masing-masing. Pihaknya telah menurunkan sebanyak 350 personil gabungan Polres, Brimob, dan TNI, "Kita sudah menyiapkan personil gabungan diantaranya pasukan TNI dan Polisi dari Bima, serta anggota Polres Dompu dan Brimob," pungkas Brury.

[yani]

Related

Hukrim 8162892320068852696

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item