Dena dan Rade Tegang, Buntut Pembacokan Warga hingga Tewas

gambar ilustrasi AKTUALITA.INFO, BIMA - Suasana di Desa Rade dan Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, kembali tegang, Rabu (2...

gambar ilustrasi

AKTUALITA.INFO, BIMA - Suasana di Desa Rade dan Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima, kembali tegang, Rabu (26/08). Untung saja, ketegangan akibat kasus kriminal oknum tak dikenal tersebut tidak berujung bentrok warga dua desa. Beberapa kelompok warga hanya bersiaga hingga memblokir jalan pada masing-masing wilayah. Terutama perbatasan dua desa yang dijaga ketat sejumlah aparat gabungan Polri dan TNI.

Ketegangan dua desa bertetangga tersebut dipicu pembacokan seorang warga, H Umar Muhammad (60 thn). Warga kelahiran Desa Rade yang berkeluarga di Desa Dena itu, tewas di Rumah Sakit beberapa saat dibacok orang tak dikenal pada Rabu (26/08) malam, sekitar pukul 19.30 Wita.

Informasi yang dihimpun, korban dibacok orang tak dikenal menggunakan penutup wajah (topeng) sekitar 20 meter dari rumahnya, RT 12 desa setempat. Belum diketahui pasti motif pembacokan tersebut. Dugaan sementara bermotif balas dendam pelaku terhadap korban yang masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian.

Peristiwa pembacokan itu terjadi ketika korban bersama isteri keduanya (warga Dena) hedak pulang ke Dena. Saat itu korban dan istri keduanya dari dari Desa Rade usai menyambangi isteri pertamanya yang merupakan warga Desa Rade.

Saat menyusuri jalan setapak menuju jalan raya desa setempat (masih dipersimpangan gang kampung), korban tiba-tiba dibacok orang bertopeng. Korban pun ambruk degan sejumlah luka.

Usai mambacok korban, pelaku langsung kabur. Sedangkan korban tergeletak tak berdaya di pangkuan istri keduanya dengan kondisi tubuh kritis.

Diperkirakan sekitar satu jam pasca-pembacokan, korban yang tak berdaya dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk memberikan pertolongan pertama. Korban saat itu dilarikan ke Puskesmas Madapangga oleh Badan Pembina Desa (Babinsa) Komando Resort Militer (Koramil) Bolo, Arifudin, yang datang membantu evakuasi setelah mendapat informasi.

“Korban dibawah ke Puskesmas Madapangga guna mendapatkan pertolongan medis, diperkirakan satu jam setelah kejadian. Malam itu saya di Desa Rato. Saya mendapat informasi ada kejadian di Rade, kemudian langsung meluncur ke TKP,” kata Babinsa, Arifudin, di perbatasan Desa Rade dan Dena beberapa saat kejadian itu.

Karena kondisi korban kritis akibat kekurangan darah, saat itu juga korban langsung di rujuk ke RSUD Bima. Namun naas nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Pasca-peristiwa pembacokan itu, sekitar perbatasan Desa Rade dan Dena langsung disterilkan oleh aparat kemanan. Untuk mencegah pecahnya konflik dua warga desa.

Pantauan wartawan, sekelompok warga Desa Dena memblokir jalan pasca-kejadian pembacokan tersebut. Tepatnya di depan Kantor Camat Madapangga. Namun aksi blokir jalan tidak berlangsung lama setelah aparat Kepolisian dibantu TNI dan Sat Pol PP megamakan wilayah setempat. Sementara beberapa kelompok warga Rade ikut bersiaga karena dikhawatirkan adanya penyerangan dari kelompok atau pihak keluarga korban dari Desa Dena.

Sementara itu pelaku pembacokan yang telah diidentifikasi oleh aparat Kepolisian berinisial GF, masih buron. Aparat sempat melakukan upaya penagkapan terhadap pelaku beberapa saat setelah korban dimakamkan di TPU Dena. Namun pelaku lolos dan melarikan diri dari sergapan aparat. Meski begitu, aparat sementara mengamankan saudari perempuan pelaku untuk dimintai keterangan.

[dien]

Related

Hukrim 8949875212249772259

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item