Merasa Ditipu, Abbas Ancam 'Polisikan' Ketua Golkar Versi AL

Partai Golkar (Ilustrasi) AKTUALITA.INFO, BIMA – Bakal calon Bupati Bima yang tidak lolos pendaftaran di KPU Bima, Ahmad Abbas, me...




Partai Golkar (Ilustrasi)

AKTUALITA.INFO, BIMA – Bakal calon Bupati Bima yang tidak lolos pendaftaran di KPU Bima, Ahmad Abbas, mengisyaratkan melapor ke Ketua Partai Golkar Kabupaten Bima versi Agung Laksono (AL), Wahyudin, S.Ag, ke pihak Kepolisian. Abbas akan melapor Wahyudin yang merupakan bakal calon Wakil Bupati Bima, pasangannya itu, terkait dugaan penipuan.

Delik aduan yang akan dilaporkan itu yakni, munculnya SK pengusungan figur pasangan Cabup dan Cawabup lain. Yakni, paket IDP (Indah Damayanti Putri) dan Dahlan. Padahal sebelumnya, partai tersebut telah merekomendasikan pasangan Ahmad Abbas dan Wahyudin sebagai Cabup dan Cawabup. “SK dukungan terhadap saya belum dibatalkan, kok bisa muncul SK pengusungan baru untuk paket lain,” kata Abbas.

Ironisnya kata dia, SK baru itu tiba-tiba muncul dalam waktu yang sangat singkat. Yakni, diterbitkan sesaat pendaftaran paket mereka ditolak KPU lantaran tidak memiliki rekomendasi dari Golkar kubu ARB. Munculnya SK instan itu kata dia, patut dipertanyakan. "Mana mungkin dalam beberapa menit saja bisa diterbitkan SK lain, tanpa pertimbangan dan kebijakan partai,” tandasnya. “Saya merasa dijolimi oleh Golkar AL,” tandasnya lagi.

Abbas menilai ada indikasi kecurangan yang dilakukan oleh kubu AL terhadap dirinya. Hal tersebut, menurut dia,  tidak luput dari permainan pengurus Golkar AL mulai dari tingkat bawah.

Ketua DPD Golkar Kabupaten Bima Versi AL, Wahyudin S.Ag, mengaku tidak gentar terhadap ancaman Ahmad Abbas yang akan melaporkannya ke Polisi. Dia sangat siap menghadapi proses hukum jika benar-benar dilaporkan. “Tidak masalah, kita siap menghadapinya,” katanya.

Wahyudin mengaku tidak pernah menghianati siapapun, apalagi melakukan penipuan. Menurutnya, pihaknya telah menuai kewajiban sebagai partai koalisi dan pengusung dengan mendaftar ke KPU. Hanya saja, pendaftran itu ditolak. “Setelah penolakan itu, maka secara otomatis koalisi berakhir,” jelas Wahyudin. “Apa gunanya melanjutkan koalisi sementara tidak bisa mengajukan paket calon,” jelasnya lagi.

Dia mengaku, setelah ditolak KPU pihaknya langsung mencari posisi aman untuk bisa mengikuti Pemilukada. Dengan bergabung dan memperkuat barisan ARB dan beberapa partai koalisi lainnya. "Tujuan saya hanya satu. Yakni, melibatkan secara aktif Golkar AL dalam penyelenggaraan Pemilukada," pungkasnya.

Sebelumnya, Ahmad Abbas dan Wahyudin merupakan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bima yang diusung Partai Golkar versi AL dan Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan itu mendaftar di KPU Bima, Rabu pagi, 28 Juli 2015. Namun, pihak KPU Bima menolak pendaftaran mereka lantaran tidak memenuhi syarat, yakni tidak adanya lampiran SK Pencalonan dari DPP Partai Golkar versi ARB. Wahyudin kemudian beralih mendukung Dinda-Dahlan yang menurutnya untuk mengamankan partai agar bisa mengikuti Pilkada Kabupaten Bima.

[syf*]

Related

Politik 3121786227762498923

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item