'Telaga Maut' Renggut Nyawa Dua Bocah

 

Korban, Andika dan Fatir. /yadin

Aktualita.info, BIMA – Naas dialami dua orang bocah bernama Andika (2 thn) dan Fatir (2 thn) warga kelahiran Desa Tumpu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima-NTB. Mereka ditemukan tewas mengenaskan di telaga, lubang bekas penggalian tanah pembuatan bata merah. Kejadian itu diketahui sekitar pukul 17.30 Wita, Rabu 11 Februari 2015.

Menurut saksi mata, sekitar pukul 15.30 Wita, dua bocah tersebut terlihat bermain di sekitar telaga—lubang bekas penggalian pembuatan bata merah, di RT 11 RW 02, atau sekitar 50 meter belakang rumah mereka. Beberapa jam kemudian, kedua bocah ini, hilang dari pandangan mata. “Kemungkinan kedua anak itu bermain ke tempat lain sehingga hilang dari pandangan mata saya,” ujar Noras, warga setempat.

Beberapa menit menjelang azhan magrib, lanjut Noras, terlihat kedua orang tua korban tergesah-gesah mencari anak mereka. “Saat itu mereka sempat menanyakan tempat Andika dan Fatir bermain. Saya pun menjawab, tadi saya melihat mereka berdua bermain sekitar telaga itu,” kata Noras.

Mendengar pentujuk dari Noras, kedua orang tua korban langsung merapat ke lokasi. Dari arah tempat itu, tiba-tiba suara teriak dan tangisan keras sambil menyebut anak mereka sudah meninggal. “Mendegar teriakan tersebut, saya bersama warga sekitar langsung keluar menuju lokasi. Setelah di TKP, kami melihat sosok tubuh seorang bocah (Fatir) yang mengapung di telaga. Saat dievakuasi, terlihat lagi tubuh seorang bocah (Andika),” cerita Noras.

Pantauan langsung di TKP, usai dievakuasi, sejumlah anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo, tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Sementara kedua jenazah tersebut masing-masing disemayamkan di rumah duka, di Desa Tumpu. Rencananya, jenazah Andika dan Fatir akan dikebumikan di TPU desa setempat, Kamis 13 Februari 2015.

[yadin]