Dewan Protes Pengangkatan Kepala SMAN 2 Lambu
Ilustrasi Aktualita.info, BIMA – Pengangkatan Usman sebagai Kepala SMAN 2 Lambu oleh Bupati Bima, H Syafruddin, mendapat protes dar...
12/02/2014 02:24:00 PM
https://www.aktualita.info/2014/12/dewan-protes-pengkatkan-kepala-sman-2.html
Ilustrasi |
Aktualita.info, BIMA – Pengangkatan Usman sebagai Kepala SMAN 2 Lambu oleh Bupati Bima, H Syafruddin, mendapat protes dari sejumlah kalangan di Kecamatan lambu. Bahkan anggota DPRD Kabupaten Bima dari daerah pemilihan kecamatan setempat, Ahmad HMS, tidak menginginkan Usman naik ‘podium’ lagi di sekolah itu.
Masalahnya, Usman yang diangkat dan dilantik pada acara mutasi dan promosi Bupati Bima Senin, 1 Desember 2014, ditengarai pernah terbelit kasus pemotongan tunjangan guru tidak tetap (GTT) di sekolah yang sama pada tahun 2010 lalu. “Saat menjadi Kepala SMAN 2 dulu, Usman dicopot jabatannya akibat terbelit dugaan pemotongan tunjangan GTT,” terang Ahmad HMS. Bahkan kata dia, kasus itu kini masih ditangani pihak Kepolisian.
Ahmad mengaku setelah pelantikan Usman beserta kapala sekolah lain di halaman kantor Bupati Bima, menerima SMS dari beberapa kalangan masyarakat Lambu yang mempertanyakan pelantikan itu. SMS itu kata dia, berisi penolakan dan ancaman atas dilantiknya kembali Usman sebagai Kepala SMAN 2 Lambu. "Saya juga heran kebijakan yang diambil Bupati melantik kembali Usman sebagai kepala sekolah," ujarnya.
Dia menyesalkan, kebijakan bupati yang melantik kembali kepala sekolah bermasalah itu. Apalagi dia (Usman, Red) ditempatkan kembali di sekolah tersebut. Sebagai anggota Komisi IV dia berharap, agar Baperjakat melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Dewan ketika adanya rencana mutasi dan rotasi.
Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima Tajuddin SH dihubungi wartawan mengaku, tidak tahu menahu persoalan yang pernah terjadi di SMAN 2 Lambu. Semasa Usman menjabat sebagai Kepala Sekolah.
Pihak Dikpora, BKD, Inspektorat dan Bupati Bima, jelas dia, melakukan rapat mengenai pelantikan tersebut. Disimpulkan lanjut dia, Usman dikembalikan ke sekolah itu. Dengan pertimbangan dia yang lebih paham dengan karakter guru di sekolah setempat. “Sebagai orang yang pernah menjabat di sekolah itu, kami simpulkan Usman cukup memahami karakter guru setempat,” terang Tajudin.
[act2]