Dimutasi, Kapolda Tinggalkan PR Kasus Penembakan Tiga Polisi
Aktualita.info, MATARAM – Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri yang mengikutsertakan Kapolda NTB Brigjen Pol Moechgiyarto dalam gerb...
9/02/2014 05:30:00 PM
https://www.aktualita.info/2014/09/dimutasi-kapolda-tinggalkan-pr-kasus.html
Aktualita.info, MATARAM – Surat Telegram Rahasia (STR) Kapolri yang mengikutsertakan Kapolda NTB Brigjen Pol Moechgiyarto dalam gerbong mutasi, memang sempat mengejutkan banyak kalangan. Apalagi tugas Kapolda belum genap setahun di NTB. Diluar itu, yang masih mengganjal adalah kepindahan Kapolda yang masih menyisakan pekerjaan rumah, yakni tertembaknya tiga Polisi di Bima.
Hingga kini tiga kasus yang menimpa Kapolsek Ambalawi (alm) Iptu Abdul Salam, Kaur Intel Polsek Bolo (alm) Bripka M. Yamin dan Kaur Narkoba Polres Bima Kota, Ipda Hanafi itu belum juga tuntas terungkap. Terakhir kasus menimpa Kapolsek Ambalawi, menjadi peristiwa tragis karena terjadi hanya sebulan setelah rentetan penembakan sebelumnya.
Moechgiyarto yang ditemui usai Sertijab tiga pejabat Polda NTB Selasa (2/9) (baca: Dua Wajah Baru Perwira di Polda NTB), mengaku tidak bisa menghindari mutasi tersebut. Mutasi menurutnya, bukan soal waktu atau masa jabatan yang singkat atau lama. “Ketika itu (Mutasi) menjadi keputusan pimpinan, ya tentu kami harus ikuti. Karena ini kebutuhan organisasi,” tegas Kapolda.
Terkait kasus penembakan di Bima, yang dipastikan masih menjadi PR karena belum tuntas, ia yakin akan menjadi atensi Kapolda yang baru. “Nanti kan Kapolda yang baru tangani. Saya yakin ini akan jadi atensi,” tegasnya.
Yang jelas, selama bertugas di NTB ia mengaku sangat terkesan. Masyarakatnya mudah dilakukan pendekatan. Ini dibuktikan dengan situasi yang cukup kondusif di daerah. “Seperti Pilpres kita aman disini,” pujinya.
Potensi daerah ini juga dinilai besar untuk dikembangkan, asal keamanan terjamin. Situasi kamtibmas juga terjaga, khususnya di wilayah Lombok yang sudah terlihat sangat kondusif. Ini menurutnya karena masyarakatnya mau diajak kerjasama untuk menjaga kamtibmas. “Ini juga berkat kerjasama dengan beberapa pihak seperti TNI, pemda, sehingga kita bisa bina masyarakat,” tegasnya.
Brigjen Pol Moechgiyarto pindah ke Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Di Mabes Polri, Moechgiyarto jadi staf ahli Kapolri bidang politik. Sementara penggantinya adalah Brigjen Pol Srijono, sebelumnya menjabat Wakil Gubernur Akademi Kepolisian.
[act-k]