Kembalikan Uang Korupsi, Sulhan Kooperatif

 

Sulhan (kemeja bergaris), tersangka korupsi pendistribusian air bersih. /Nv

Aktualita.info, BIMA – Tersangka korupsi pendistribusian air bersih, Sulhan, mengakui sebagian uang hasil korupsi sebanyak Rp157 Juta yang bersumber dari APBN tersebut tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi. Melainkan digunakan untuk kepentingan Dinas.

Dia mengatakan dari Rp157 juta itu, yang diambil oleh dirinya sebesar Rp130 Juta. “Uang itu sudah saya kembalikan ke kas negara," kata Sulhan beberapa saat sebelum di bawa ke Lapas Mataram. (baca: Tersangka Korupsi ‘Air Bersih’ Diserahkan ke Pengadilan Tipikor) 

Meski dirinya tetap menjalani proses hukum, Sulhan berkomitmen mengembalikan uang negara yang tersisa Rp27 juta. “Dalam waktu dekat saya akan kembalikan semuanya ke kas negara,” ujarnya. (baca: Sulhan, Tersangka Korupsi 'Air Bersih' Minta Maaf)

Sulhan mengaku sebagian uang itu tidak tidak mengalir ke pimpinan teratas saat menjabat kelapa BPBD Kabupaten Bima. Semata-mata hanya dipakai untuk kepentingan dinas. “Mengalir ke atasan itu tidak ada. Saya pake uang itu untuk keperluan melobi anggaran di pusat dan operasional memantau pendistribusian air bersih saat itu," jelasnya.

Kajari Raba Bima melalui PLT Kasi Pidsus Reza Safetsila, SH membenarkan Sulhan telah mengembalikan sebagian uang yang di ambilnya saat itu. Dari Rp157 Juta yang diambil Sulhan, Rp130 Juta telah dikembalikan ke khas negara. Menurut Reza, Sulhan kooperatif. Dia mau mengembalikan semua uang negara yang dia ambil meski proses hukumnya tetap berjalan. “Kita lihat saja perkembangannya karena semuanya akan terungkap di persidangan,” jelas Reza.

[act1]