Terduga Teroris Diserahkan ke Mabes Polri

Ilustrasi

Aktualita.info, Mataram – Pihak Polda NTB memastikan merasa lengkap meminta keterangan KH (37), pelaku dugaan curanmor di TKP Desa Talabiu Kecamatan Woha Kabupaten Bima, beberapa waktu lalu. Karena tuntas BAP curanmor, KH kemudian dikirim ke Jakarta dan diserah terimakan kepada Densus 88 Antiteror Mabes Polri, untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait sangkaan keterlibatannya dalam jaringan terorisme. (baca: Komplotan Penembak Misterius Polisi di Bima Teridentifikasi)

KH diketahui dibawa tim penyidik Polda NTB Jumat lalu, dikawal pasukan Brimob bersenjata lengkap, demi keamanan tersangka. Hari itu juga, serah terima resmi dilakukan antara Ditreskrimum Polda NTB dengan Densus 88 Antiteror di Mabes Polri. “Benar yang bersangkutan (KH, red) sudah dibawa oleh tim Ditreskrimum ke Mabes Polri, untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP M. Suryo Saputro, SIK Minggu lalu.

Sedikit diurainya, penanganan kasus KH ditingkat Polda NTB sudah selesai, khusus terkait kasus curanmor. Karena sebelumnya, KH ditangkap saat hendak mencuri sepeda motor milik warga Talabiu, namun gagal setelah ditangkap pemilik dan sempat dihakimi massa.

Setelah ditangkap dalam kasus curanmor, Polisi yang mencurigai identitasnya, akhirnya berhasil membongkar bahwa KH diduga kuat terkait jaringan terorisme Poso. “Bahkan diduga kuat, dia terlibat penembakan Bripka M. Yamin, ini berdasarkan pengakuannya,” kata Kabid Humas.

Nah, terkait kasus dugaan keterlibatannya dalam jaringan terorisme inilah sehingga KH dibawa ke Jakarta. Selanjutnya menurut Kabid Humas, sepenuhnya menjadi kewenangan Mabes Polri terkait peran dan kapasitasnya dalam kasus terorisme. “Apakah dia terlibat di jaringan Poso, atau daerah lain, kami belum tau. Nanti pihak Mabes Polri yang akan mengungkap lebih detail,” pungkasnya.

[act-K]