CATATAN "DOMPU MASHUR" PASLON 02 AKJ-SYAH: Refleksi dan Analisis Sejumlah Pencapaian dan Keberhasilan
H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu. (ist) Calon Bupati Dompu dan Wakil Bupati Dompu 2024...
H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu. (ist) |
Calon Bupati Dompu dan Wakil Bupati Dompu 2024-2029, H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH) pada Pilkada tahun ini (2024) masih dengan visi, misi dan program JARAPASAKA untuk mewujudkan masyarakat Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius (Dompu Mashur). Apa saja yang telah dilakukan Paslon Petahana ini selama 3,5 tahun dan yang akan dilakukan 5 tahun ke depan? Berikut catatan Jurnalis Aktualita.info, LM. Tudiansyah.
Pada periode pertama kepemimpinan Paslon Petahana yang dikenal sangat harmonis ini telah mencatat sejumlah pencapaian dalam hal pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Dompu.
Pencapaian itu tercatat dalam kurun waktu 3,5 tahun AKJ-SYAH memimpin Kabupaten Dompu sebagai Bupati dan Wakil Bupati. Berikut ini adalah REFLEKSI VISI DOMPU MASHUR 2021-2026-/2024 AKJ-SYAH
Transformasi Pembangunan Dompu dalam 3,5 tahun yang melampaui ekspektasi
Kabupaten Dompu telah menulis ulang narasi pembangunannya dengan cara yang penuh inspirasi. Visi DOMPU MASHUR, mewujudkan masyarakat Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius, yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, dirancang sebagai peta jalan lima tahun.
Namun, dalam waktu singkat, Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu telah mematahkan ekspektasi (keadaan yang diharapkan) dan mengakselerasi pencapaiannya secara luar biasa.
Hanya dalam 3,5 tahun, Kabupaten Dompu telah mencapai tonggak pembangunan yang mengesankan, jauh melampaui target waktu yang ditetapkan.
Angka kemiskinan berhasil ditekan, menunjukkan keberhasilan program-program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran. Pengangguran terbuka menurun, mencerminkan terciptanya lapangan kerja baru dan peningkatan keterampilan angkatan kerja secara substansial.
Pencapaian-pencapaian ini bukan sekadar angka-angka di atas kertas. Capaian tersebut merepresentasikan transformasi nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Dompu.
Dari peningkatan akses pendidikan dan kesehatan, hingga terbukanya peluang ekonomi baru, Dompu telah membuktikan bahwa dengan visi yang jelas, strategi yang tepat, dan eksekusi yang cepat, sebuah daerah dapat melompati batasan waktu dan sumber daya untuk mencapai kemajuan yang substansial.
Implementasi Visi Dompu MASHUR 2021-2026: From Zero to Hero
Kabupaten Dompu telah membuktikan bahwa transformasi daerah yang pesat dapat dicapai dengan kepemimpinan yang visioner dan kolaborasi erat antara seluruh pemangku kepentingan.
Keberhasilan Kabupaten Dompu dalam memacu pembangunan secara signifikan dalam waktu singkat tidak saja mengukuhkan posisi Dompu sebagai model inspiratif bagi daerah lain di NTB, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan semangat pantang menyerah, setiap daerah memiliki potensi untuk mencapai kemajuan yang luar biasa.
Ketangguhan ekonomi Dompu diuji ketika pertumbuhan ekonomi mengalami kontraksi 3,21 persen akibat pandemi COVID-19, lalu berhasil bangkit dan mencatatkan pertumbuhan 3,17 persen pada 2023 melampaui rata-rata Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Prestasi dalam waktu singkat ini tidak hanya menunjukkan efektivitas kebijakan pemulihan, tetapi juga menegaskan kemampuan daerah dalam mengakselerasi pembangunan, mengubah tantangan menjadi peluang dengan percepatan yang luar biasa.
Pengentasan kemiskinan dan penurunan angka prevalensi stunting merupakan 2 prioritas nasional yang harus didukung oleh seluruh pemerintah daerah. Dimana kedua prioritas nasional tersebut berhasil ditangani dengan baik Kabupaten Dompu.
Angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 11,59 persen (rilis angka sementara BPS 28 juni 2024) dan menempati posisi ke 3 di bawah kotamadya di NTB.
Demikian juga dengan Stunting dimana Kabupaten Dompu dengan segala inovasinya berhasil menurunkan angka Prevalensi Stunting menjadi 12,4 persen (Survey Kesehatan Indonesia) dari sebelumnya tercatat 34,5 persen.
Penurunan ini merupakan kabupaten dengan penurunan prevalensi tertinggi se-Indonesia. Adapun angka pengangguran terbuka juga berhasil ditekan menjadi 2,36 persen, sementara pendapatan per kapita meningkat menjadi Rp 34,429 juta dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan, berada pada posisi ke-5 di NTB dengan 71,77 poin atau dengan kategori IPM Tinggi.
Salah satu faktor pendorong keberhasilan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu adalah melalui program "Menciptakan 1000 Wirausahawan Baru". Program tersebut melampaui target tiga kali lipat.
Program ini tidak hanya berhasil meningkatkan jumlah wirausahawan dan membuka lapangan kerja baru, tetapi juga telah mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk UMKM dan IKM secara signifikan.
Pada kesempatan hari jadi Kabupaten Dompu ke-209 Pj. Gubernur NTB, dalam pidato sambutannya menyatakan bahwa "Dompu berhasil bangkit dan membangun dari zero to hero".
Tentu saja, apresiasi ini semakin mengukuhkan visi Dompu MASHUR sebagai tonggak sejarah baru bagi Kabupaten Dompu. Sinergi dan Kolaborasi Multi-Stakeholder atau Pentahelix menjadi Kunci Keberhasilan Kabupaten Dompu.
Kolaborasi erat pemerintah, masyarakat, sektor swasta, akademisi, dan media menjadi kunci keberhasilan Kabupaten Dompu dalam pemulihan ekonomi.
Untuk mempertahankan momentum positif tersebut, tentu diperlukan komitmen yang kuat untuk memperkokoh kolaborasi multi-stakeholder yang melibatkan semua pihak (inklusif), dimana Pemerintah Kabupaten Dompu berperan sebagai nahkoda, merumuskan kebijakan dan strategi pembangunan yang pro-masyarakat. Dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di sisi lain, Masyarakat juga berpartisipasi aktif dalam pembangunan, mereka tidak hanya menjadi objek pembangunan, namun juga subjek yang turut serta mengawasi dan menilai program-program pemerintah. Partisipasi aktif masyarakat ini menjadi kekuatan penting dalam mewujudkan Visi Dompu MASHUR.
Sektor Swasta juga berperan penting sebagai motor penggerak perekonomian Daerah. Kabupaten Dompu tercatat memiliki realisasi Penanaman Modal Asing sebesar 43,32% tertinggi di NTB pada 2022. Investasi dan inovasi oleh dunia usaha telah membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Program pengarusutamaan kewirausahaan (entrepreneurship) telah menemukan titik. tumpunya dalam memperkuat pondasi UMKM dan Koperasi, mendorong keduanya untuk tumbuh dan berkembang. Pengembangan UMKM sebagai terobosan yang memberikan dampak positif yang nyata dirasakan masyarakat, pendapatan meningkat, lapangan kerja baru tumbuh yang memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Dompu.
Kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Dompu dengan lembaga pendidikan tinggi, seperti Universitas Mataram melalui The Center for Sustainable Farm Systems CESFARM, dan Universitas Hasanuddin melalui Fakultas Vokasi, merupakan langkah strategis yang mencerminkan implementasi dari visi pembangunan SDM yang unggul.
Pemerintah Kabupaten Dompu menunjukkan komitmen kuat untuk membangun daerah melalui inovasi, penelitian, dan pendidikan. Kemitraan dengan CESFARM, yang fokus pada keahlian di bidang Pertanian Wilayah Kering dan Semi Kering, memperkuat pendekatan ilmiah berbasis data dalam upaya mencapai visi pembangunan daerah.
Kerjasama strategis dengan Universitas Hasanuddin, khususnya melalui pengiriman putra dan putri terbaik daerah dalam program beasiswa penuh di Fakultas Vokasi UNHAS, menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang siap bersaing di masa depan.
Pendekatan ini telah membuka peluang bagi Kabupaten Dompu untuk menerapkan inovasi berbasis riset yang relevan dengan kondisi lokal dan menyiapkan SDM dengan kompetensi yang dibutuhkan bagi pembangunan daerah dalam jangka panjang.
Media Massa di sisi lain, menjadi jembatan informasi yang vital antara pemerintah dengan masyarakat termasuk pemangku kepentingan lainnya. Dengan pemberitaan objektif dan mendalam, media tidak hanya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembangunan tetapi juga mendorong partisipasi aktif mereka dalam proses tersebut.
Sinergi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, swasta dan media telah menjadi pendorong utama kemajuan Kabupaten Dompu. Ke depan, memperkuat kolaborasi ini menjadi kunci untuk terus mengukir prestasi dan mencapai visi Dompu yang MASHUR, Mandiri, Sejahtera, Unggul dan Religius.
Transformasi Kabupaten Dompu 2021-2024: Permasalahan Pembangunan dan Isu Strategis 2025-2029
Transformasi Kabupaten Dompu pada periode 2021-2024 telah menunjukkan perkembangan signifikan di berbagai sektor. Namun, sejumlah permasalahan pembangunan masih memerlukan perhatian, dan isu-isu strategis baru yang muncul akan menjadi tantangan utama dalam periode 2025-2029.
Dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Dompu Tahun 2025-2045. Dimana pada Tahun 2045 Kabupaten Dompu akan bertransformasi menjadi Dompu EMAS yaitu Kabupaten Dompu yang Berdaya Saing, Maju dan Berkelanjutan.
Berikut ini beberapa isu penting yang perlu dihadapi dan langkah-langkah yang harus diambil untuk mewujudkan Dompu yang lebih maju dan sejahtera, yang tertuang dalam dokumen visi, misi dan program Paslon AKJ-SYAH.
1. Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif
Kabupaten Dompu menghadapi tantangan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif. Struktur perekonomian daerah masih sangat didominasi oleh sektor hulu yaitu pertanian, peternakan dan perikanan.
Adapun pergerakan pada sektor hilir yaitu industry pengolahan masih jauh dari harapan. Untuk memastikan pertumbuhan yang lebih merata dan inklusif, diperlukan strategi yang mengintegrasikan sektor hulu dengan hilir melalui pengembangan model ekonomi seperti Pasaka Desa.
2. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Infrastruktur Dasar Daerah
Infrastruktur dasar di Kabupaten Dompu masih menghadapi kekurangan dalam hal kuantitas dan kualitas. Proyek pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya perlu ditingkatkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat.
Investasi dalam infrastruktur harus didorong untuk memastikan bahwa semua area, termasuk daerah terpencil, mendapatkan akses yang memadai terhadap infrastruktur yang berkualitas. Pembangunan infrastruktur yang baik akan mendukung aktivitas ekonomi, meningkatkan konektivitas, dan mempercepat distribusi barang dan jasa.
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Dompu menjadi prioritas utama. Meskipun telah dilakukan berbagai upaya, masih terdapat tantangan signifikan terkait angka literasi dan numerasi di tingkat pendidikan dasar, prevalensi stunting pada balita dan kemiskinan ekstrem.
Program pendidikan yang lebih baik, peningkatan fasilitas kesehatan, dan intervensi sosial yang fokus pada pengurangan kemiskinan dan stunting harus diperkuat.
Kolaborasi dengan lembaga Pendidikan Tinggi dan Organisasi Kesehatan dapat membantu menyediakan beasiswa, pelatihan keterampilan, dan layanan kesehatan yang lebih baik, sehingga menghasilkan SDM yang lebih terampil dan sehat.
4. Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup
Kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Dompu perlu mendapatkan perhatian lebih, terutama terkait dengan pengelolaan sampah dan penataan kota yang masih kurang optimal.
Masalah lingkungan, seperti pencemaran kali sekitar perkotaan dan pemukiman, penurunan kualitas ekosistem akibat eksploitasi lahan untuk pertanian dan perkebunan, harus diatasi dengan pendekatan yang berkelanjutan.
Disamping itu mitigasi dan adaptasi terhadap dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global perlu menjadi perhatian lebih serius. Program pelestarian lingkungan, seperti penataan ekosistem pesisir dan terumbu karang, serta pengelolaan sampah yang lebih efektif, harus diimplementasikan.
5. Peningkatan Ketaatan Hukum dan Menjaga Kondusivitas Daerah
Ketaatan hukum dan kondusivitas daerah merupakan isu penting yang harus diperhatikan. Kasus kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, dan gangguan ketertiban lainnya masih menjadi masalah yang perlu diatasi.
Peningkatan profesionalitas aparat penegak hukum dan implementasi program pencegahan kejahatan serta rehabilitasi sosial sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat.
6. Peningkatan Profesionalitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih
Profesionalitas tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih adalah aspek krusial untuk mencapai pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Tata kelola yang buruk dapat menghambat kemajuan dan memperburuk masalah sosial dan ekonomi.
Untuk itu, perlu adanya reformasi birokrasi yang lebih mendalam, penerapan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas, serta penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (e-government) yang lebih efektif. Penguatan kapasitas aparatur dan peningkatan mekanisme pengawasan akan membantu menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan efisien.
Capaian Pembangunan 2021-2024, Potensi Unggulan dan Pengembangan Ekonomi 2025-2029 dengan PASAKA DESA
Selama periode Pemerintahan 2021-2024, dengan jangka waktu yang kurang ideal, berbagai isu strategis telah berhasil diatasi dengan implementasi program yang tepat di beberapa sektor antara lain:
1. Sektor Ekonomi
Pengembangan sektor hulu telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, tantangan masih ada pada sektor hilir yang membutuhkan perhatian lebih serius.
Instrumen kebijakan "Pasaka Desa" yang akan diimplementasikan pada periode pemerintahan 2025-2029 yang akan datang diharapkan dapat mengintegrasikan kedua sektor tersebut dan membuka peluang pasar yang lebih luas.
2. Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur telah mengalami kemajuan pesat, namun perlu ditingkatkan kualitas dan jangkauannya. Prioritas pada periode mendatang adalah memastikan seluruh masyarakat memiliki akses yang sama terhadap infrastruktur dasar yang memadai.
3. Sumber Daya Manusia
Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia melalui program pendidikan dan kesehatan telah membuahkan hasil. Namun, masih terdapat tantangan dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah Kecamatan seperti Kilo, Hu'u dan Pekat.
Perlu adanya komitmen Pemerintah untuk terus memperkuat program-program pemberdayaan sosial dan meningkatkan akses masyarakat terhadap Pendidikan dan layanan dasar lainnya.
4. Lingkungan
Upaya pelestarian lingkungan telah banyak dilakukan, setidaknya telah menunjukkan hasil positif. Ke depan, pemerintah perlu fokus pada penguatan kebijakan lingkungan, mitigasi bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global, serta diikuti oleh pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan.
5. Tata Kelola Pemerintahan
Reformasi birokrasi dan penerapan e-government telah meningkatkan transparansi dan efisiensi pemerintahan. Upaya ini akan terus ditingkatkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan efektif.
TUJUH (7) RUMUSAN POTENSI UNGGULAN DAERAH DAN MODEL PENGEMBANGAN EKONOMI DENGAN INSTRUMEN "PASAKA DESA"
Dengan potensi unggulan di berbagai sektor terutama sektor Pertanian, peternakan, perikanan (Agribisnis dan Agro-maritim) dan pariwisata, Kabupaten Dompu memiliki aset (Pasaka) yang besar untuk mewujudkan visi Dompu MASHUR.
Instrumen kebijakan "Pasaka Desa" diharapakan mampu mengoptimalkan peran kelembagaan ekonomi desa untuk mengelola potensi-potensi tersebut secara efektif. Berikut ini rumusan singkat potensi unggulan Kabupaten Dompu menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan:
1. Agribisnis Berkelanjutan: Solusi untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Kabupaten Dompu menyimpan potensi alam yang menakjubkan. Salah satunya Kecamatan Pekat, menyajikan panorama perkebunan yang membentang dari kaki Gunung Tambora hingga garis pesisir.
Terdapat sekitar 30.000 hektar lahan pertanian produktif yang menjadi salah satu aset terpenting daerah. Disamping perkebunan, potensi Savana Doro Ncanga dengan hamparan padang rumput yang luas, membuka peluang pengembangan sektor pertanian terpadu dan peternakan modern.
Penerapan praktik pertanian maupun peternakan berkelanjutan yang holistik berpotensi menghadirkan transformasi signifikan. Konsep keberlanjutan dan holistik ini mengusung filosofi keseimbangan yang harmonis antara produktivitas ekonomi, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan sosial, ini sangat selaras dengan karakteristik geografis serta demografis yang unik, menjadikan Kabupaten Dompu sebagai model untuk pembangunan daerah berkelanjutan dan berwawasan masa depan.
2. Lumbung Pangan: Perkebunan dan Peternakan Berkualitas Tinggi
Potensi agribisnis Kabupaten Dompu cukup besar, dengan keunggulan di sektor pertanian dan peternakan. Produksi jagung yang mencapai 400.000 ton per tahun menjadi andalan tanaman pangan.
Sementara hortikultura tumbuh pesat di lahan 2.500 hektar, dan akan menjadi komoditas penting untuk mendukung sektor pertambangan di Kecamatan Hu'u di masa depan.
Sektor peternakan juga memiliki potensi yang luar biasa, didukung oleh luasnya savana Doro Ncanga. Namun, tantangan utamanya adalah musim kemarau yang lebih panjang daripada musim hujan sehingga mempengaruhi ketersediaan pakan dari hijauan. Untuk mengatasinya, diperlukan strategi tepat antara lain:
• Pengembangan Bank Pakan: Untuk menjamin ketersediaan pakan sepanjang tahun, khususnya di musim kemarau.
• Budidaya Hijauan Lamtoro: Menanam Lamtoro Taramba (Leucaena leucocephala), tanaman pakan ternak yang tahan kekeringan dan kaya nutrisi, sebagai solusi berkelanjutan.
• Perubahan Paradigma Beternak: Inisiatif untuk menggeser pola "lepas liar" ke sistem beternak "dikandangkan" untuk manajemen yang lebih efektif.
• Peningkatan Kapasitas Peternak: Memberikan pelatihan tentang praktik peternakan modern.
• Integrasi dengan Sektor Pertanian: Memanfaatkan limbah pertanian sebagai sumber pakan alternatif melalui integrasi tanaman-ternak. Melalui pendekatan agribisnis modern dapat menjadi kunci penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi daerah.
3. Kekayaan Maritim: Dari Laut Flores hingga Teluk Saleh, Dari Nanga Doro hingga Nanga Miro
Kekayaan maritim Kabupaten Dompu terbentang di delapan kecamatan dengan garis pantai yang panjang. Teluk Cempi menyumbang 5.000 ton hasil tangkapan per tahun, sementara Teluk Saleh menawarkan 1.200 hektar area budidaya rumput laut.
Laut Flores di utara Kecamatan Kilo membuka potensi perikanan tangkap yang menjanjikan. Pengelolaan sumber daya laut berkelanjutan di Kecamatan Kilo, berpotensi meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mengurangi kemiskinan secara signifikan.
Potensi pengembangan kawasan perikanan di Kecamatan Hu'u, Dompu, dan Woja juga sangat menjanjikan. Seperti di Desa Mbawi, Kecamatan Dompu, Pemerintah Daerah telah menginisiasi pembangunan 'Fish Estate' atau "Jarapasaka Culinary" dengan menyusun Master Plan dan Studi Kelayakan pada tahun 2022.
Namun, Keberhasilan dari inisiatif ini sangat bergantung pada kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, dan akademisi.
Di sisi lain, untuk mengatasi kendala keterbatasan lahan dan akses masyarakat pesisir, pengembangan akuakultur ramah lingkungan dan budidaya menggunakan bio-flog dapat menjadi solusi. Melalui pemberdayaan komunitas nelayan dan masyarakat setempat, diharapkan dapat menciptakan ekonomi pesisir yang mandiri, berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
4. Energi Terbarukan: Sumber Daya Masa Depan
Pada sektor sumber energi terbarukan, Kabupaten Dompu selain memiliki potensi panas bumi juga berpotensi untuk pengembangan energi surya.
Dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi sepanjang tahun, beberapa wilayah cocok untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga surya skala besar. Selain itu, kondisi geografis yang unik membuka peluang untuk pemanfaatan energi angin.
Pengembangan sektor energi terbarukan ini tidak hanya dapat mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, tetapi juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi hijau di masa depan.
Implementasi teknologi energi terbarukan juga sejalan dengan komitmen nasional dan global dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.
5. Kawasan Gunung Tambora: Dari Letusan Dahsyat Menjadi Magnet Wisata
Salah satu destinasi wisata andalan Kabupaten Dompu adalah kawasan Gunung Tambora, dengan Taman Nasional seluas 2.850 km², kini menjadi destinasi wisata alam yang memikat.
Taman Nasional Satonda dengan danau kawah asin, terumbu karang eksotis adalah salah satu kekayaan obyek wisata Dompu.
Pengembangan pariwisata berkelanjutan dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat sekitarnya, dan mendukung konservasi lingkungan serta budaya.
Dengan perencanaan cermat, dapat meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem lokal, sambil memaksimalkan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan melalui pengembangan ekowisata dan wisata berbasis komunitas.
6. Warisan Budaya: Menenun Masa Depan dari Tradisi
Kekayaan budaya Dompu menjadi aset berharga dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah. Terbukti dalam kurun 3 tahun, tenunan Muna Pa'a, dengan produksi mencapai 1.000 lembar per bulan-capaian yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Kini Muna Pa'a telah menjadi ikon produk lokal Dompu yang semakin diminati. Keunikan motif dan kualitas Muna Pa'a selain melestarikan warisan budaya, juga membuka peluang ekonomi baru.
Pengembangan industri kreatif berbasis budaya akan mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat identitas kultural Dompu. Strategi ini melibatkan pelatihan dan peningkatan keterampilan, inovasi desain, dan pengembangan pasar yang lebih luas.
7. Kekayaan Mineral: Potensi Tambang untuk Kesejahteraan
Cadangan mineral logam, termasuk emas dan tembaga yang kini di kelola swasta, haruslah merupakan pertambangan yang berkelanjutan. Dimana pengelolaan yang tepat dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional dan nasional, dengan memastikan manfaat ekonomi dapat dirasakan oleh masyarakat Dompu khususnya.
Pendekatan pengelolaan pertambangan berkelanjutan melibatkan penggunaan teknologi ramah lingkungan, rehabilitasi lahan pasca tambang, dan program pemberdayaan masyarakat sekitar area pertambangan.
Hal ini penting untuk mencapai keseimbangan antara eksploitasi sumber daya alam dan pelestarian lingkungan.
Kebutuhan bahan pangan untuk perusahaan tambang juga dapat menjadi peluang bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Misalnya kerjasama dengan koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengembangan agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
PASAKA DESA: Jembatan Menuju Kemandirian Ekonomi
Kebijakan Pasaka Desa digagas sebagai model Ekosistem Pertumbuhan Ekonomi Perdesaan. Strategi optimasi dan aktivasi kelembagaan ekonomi memungkinkan pemerintah fokus mengintervensi melalui pembinaan, pengembangan kelembagaan, pembangunan infrastruktur dengan anggaran APBD/APBN.
Gagasan Pasaka Desa bertujuan agar petani, nelayan, dan peternak menjadi lebih berdaya, mandiri, berusaha dalam skala yang lebih besar, dan berdaya saing dengan pelaku usaha lainnya. Sektor Hulu dari Pasaka Desa adalah kelompok, sedangkan hilirnya adalah BUMD.
Setiap level kelembagaan Pasaka Desa dapat bersaing dengan seimbang di tiap-tiap level usaha masyarakat lainnya. Misal Kelompok atau anggota kelompok seperti POKTAN dan GAPOKTAN dapat bersaing pada level pengecer, sedangkan Koperasi di level pengepul, BUMDes di level agen dan BUMD pada level distributor bahkan manufaktur.
REFLEKSI "PASAKA DESA" 2021-2026 DAN IMPLEMENTASI INSTRUMEN KEBIJAKAN UNTUK PERTUMBUHAN EKΟΝΟΜΙ ΚΟMPREHENSIF 2024-2029
Pasaka Desa merupakan konsep inovatif dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di tingkat pedesaan dengan mengoptimalkan fungsi dan peran kelembagaan ekonomi sebagai rantai pasok yang terintegrasi. Pada periode RPJMD 2021-2026, meski hanya tiga tahun, fokus utama diarahkan pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pembenahan kelembagaan ekonomi, seperti kelompok tani, ternak, nelayan, UMKM, koperasi, BUMDES, hingga PERUSDA. Meskipun waktu yang singkat ini belum cukup ideal untuk mewujudkan "Pasaka Desa" secara sempurna, langkah-langkah awal telah berhasil membangun fondasi penting bagi pengembangan lebih lanjut.
Melalui Pasaka Desa, kelembagaan ekonomi ini dioptimalkan untuk berperan sebagai rantai pasok yang efektif, mulai dari tahap produksi hingga distribusi dan pemasaran. Kelompok tani, ternak, nelayan, dan UMKM menjadi elemen utama di sektor hulu yang didukung oleh koperasi dan BUMDES sebagai penggerak roda ekonomi di desa. Pada saat yang sama, PERUSDA mengambil peran penting di sektor hilir, memastikan adanya akses pasar yang lebih luas dan lebih kompetitif bagi produk-produk lokal.
Dengan menciptakan ekosistem ekonomi yang terintegrasi, Pasaka Desa tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa melalui peningkatan nilai tambah produk lokal, tetapi juga untuk membangun rantai pasok yang efisien dan berkelanjutan. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dalam menyediakan sarana, prasarana, serta instrumen kebijakan yang tepat menjadi krusial untuk memastikan bahwa rantai pasok ini berfungsi secara optimal dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
1. Konsep Dasar Pasaka Desa
Pasaka Desa berbentuk instrumen kebijakan, yang berfungsi sebagai peta jalan bagaimana kelembagaan ekonomi berjalan secara optimal. Pasaka Desa dapat diibaratkan sebagai sebuah rantai yang saling terkait, di mana setiap mata rantai memiliki peran yang krusial.
Pasaka Desa menekankan pada:
• Integrasi Vertikal
Menghubungkan seluruh tahapan produksi, mulai dari hulu hingga hilir, dalam satu sistem yang terintegrasi.
• Penguatan Kelembagaan
Membangun dan memperkuat kelembagaan ekonomi desa seperti kelompok, koperasi dan BUMDes.
• Pemanfaatan Sumber Daya Lokal
Memanfaatkan segala potensi sumber daya yang ada di desa, baik itu sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber daya sosial.
• Kemitraan
Membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah, swasta, Perguruan Tinggi dan masyarakat.
2. Komponen Utama Pasaka Desa
• Kelompok Tani/Nelayan/Peternak
Sebagai produsen utama, masing-masing kelompok berperan dalam menghasilkan komoditas utama seperti gabah, jagung, kopi, hortikultura, hasil tangkapan ikan, bibit ternak dll.
• Koperasi, UMKM dan IKM
Berfungsi sebagai wadah bagi para petani, nelayan, dan peternak untuk mengelola hasil produksi secara bersama, melakukan negosiasi harga, dan melakukan pengolahan awal. Contohnya, Koperasi petani padi dapat mengolah gabah menjadi beras medium, premium, beras ketan, atau beras organik. Koperasi peternak dapat fokus pada pembibitan dan pembesaran ternak.
• BUMDes
Badan Usaha Milik Desa yang berperan sebagai penggerak ekonomi desa, dapat terlibat dalam berbagai aktivitas usaha atau bisnis, mulai dari pengolahan hasil produksi, pemasaran dan penyediaan jasa. Misalnya, BUMDes mengelola penggemukan ternak, pengolahan hasil perikanan menjadi ikan kaleng, atau membangun pasar desa.
• BUMD (Perseroda)
BUMD berperan sebagai pemain utama dalam pemasaran produk-produk Pasaka Desa dalam skala lebih besar, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional. Perseroda bisa membangun rumah potong hewan modern, pabrik pengolahan hasil perikanan, atau jaringan distribusi produk pertanian.
3. Mekanisme Kerja Pasaka Desa
• Hulu
Petani, nelayan, dan peternak adalah aktor yang menghasilkan komoditas utama seperti gabah, jagung, kopi, hasil tangkapan ikan, dan bibit ternak.
• Pengolahan
Koperasi melakukan pengolahan awal, misalnya mengolah gabah menjadi beras atau melakukan pembesaran ternak. BUMDes dapat melakukan pengolahan lebih lanjut, seperti penggemukan ternak, pengolahan ikan menjadi produk olahan, atau produksi pakan ternak.
• Pemasaran
BUMDes dan BUMD (Perseroda) bertanggung jawab dalam memasarkan produk- produk tersebut ke pasar yang lebih luas, baik pasar lokal, nasional, maupun internasional.
• Pengembangan
Terus menerus dilakukan pengembangan produk, teknologi, dan sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing.
4. Manfaat Pasaka Desa
• Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Dengan integrasi rantai nilai, petani, nelayan, dan peternak dapat memperoleh harga yang lebih baik untuk produk mereka.
• Pengembangan Ekonomi Lokal
Pasaka Desa dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan aktivitas ekonomi.
• Kemandirian Desa
Pasaka Desa dapat menjadi pendorong kemandirian desa dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya.
• Peningkatan Kesejahteraan
Pasaka Desa secara keseluruhan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
• Pelestarian Lingkungan
Dengan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan, Pasaka Desa dapat membantu melestarikan lingkungan.
• Sumber Pendapatan Desa dan Daerah
Pasaka Desa dapat menjadi sumber Pendapatan Asli Desa melalui keterlibatan usaha BUMDes pada level Pengolahan, dan sumber Pendapatan Asli Daerah melalui BUMD (Perseroda) pada level pemasaran maupun produksi akhir.
Contoh Implementasi Pasaka Desa
• Sektor Pertanian
Pengembangan sentra produksi beras organik dan Beras Ketan di desa Wawonduru, Kecamatan Woja, dengan melibatkan kelompok tani dalam budidaya atas bimbingan PPL Dinas Pertanian dan Perkebunan, kemudian Koperasi dalam penggilingan dan pengemasan, lalu BUMDes dalam hal pemasaran.
• Sektor Perikanan
Pembentukan kelompok nelayan di desa Keramat, Kecamatan Kilo untuk berkoperasi, Sisi lain BUMDes mengelola Pabrik olahan ikan kaleng yang sudah ada, atau produksi kerupuk ikan dan produk olahan ikan lainnya.
• Sektor Peternakan
Pengembangan penggemukan sapi potong di desa So Nggajah Kecamatan Kempo, dengan kelompok peternak fokus pada pembibitan atau IB, Koperasi fokus pada usaha pembesaran, dan BUMDes menyiapkan Kandang Komunal untuk Penggemukan, BUMD menangani pemasaran dan Rumah Potong Hewan Modern.
5. Tantangan
Lembaga ekonomi masyarakat terutama di Desa menghadapi berbagai kendala, dari keterbatasan permodalan dan akses pasar hingga kurangnya pengetahuan manajemen dan infrastruktur yang memadai
6. Solusi
Mengembangkan sektor agribisnis secara optimal melalui dukungan komprehensif dan kolaborasi multi-stakeholder.
7. Kesimpulan
Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, Pasaka Desa diharapkan menjadi model yang efektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Dompu, khususnya di daerah pedesaan.
ANALISIS CAPAIAN AKJ-SYAH TAHUN 2020 HINGGA 2023 BERDASARKAN INDIKATOR MAKRO KABUPATEN DOMPU
1. Pertumbuhan Ekonomi
• 2020: -3,21% (kontraksi ekonomi akibat pandemi)
• 2021: 1,68% (pemulihan ekonomi setelah pandemi)
• 2022: 2,95% (peningkatan pertumbuhan ekonomi)
• 2023: 3,17% (pertumbuhan stabil dan terus meningkat)
Analisis: Setelah kontraksi yang signifikan di tahun 2020 akibat pandemi COVID-19, pertumbuhan ekonomi Dompu mulai pulih pada tahun 2021 dan terus meningkat hingga 2023, menunjukkan upaya pemulihan ekonomi yang sukses.
2. PDRB Perkapita (dalam Juta Rupiah)
• 2020: 29,848 juta
• 2021: 30,818 juta
• 2022: 32,638 juta
• 2023: 34,429 juta
Analisis: PDRB per kapita menunjukkan tren peningkatan yang konsisten selama periode 2020-2023, mencerminkan kenaikan nilai ekonomi per penduduk seiring dengan pemulihan dan penguatan sektor-sektor ekonomi.
3. Angka Kemiskinan
• 2020: 12,16%
• 2021: 12,6%
• 2022: 12,4%
• 2023: 12,62%
Analisis: Angka kemiskinan sempat mengalami peningkatan di tahun 2021, kemudian sedikit turun pada tahun 2022, tetapi naik lagi pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya tantangan dalam penurunan kemiskinan yang memerlukan perhatian khusus, meskipun ada upaya untuk mengatasi dampak sosial ekonomi dari pandemi.
4. Tingkat Pengangguran Terbuka
• 2020: 3,28%
• 2021: 3,02%
• 2022: 2,5%
• 2023: 2,36%
PRESTASI DAN PENGHARGAAN YANG DIRAIH OLEH KABUPATEN DOMPU SELAMA KΕΡΕΜΙΜΡΙΝAN H. KADER JAELANI-H. SYAHRUL PARSAN TAHUN 2021-2023
A. Urusan Sosial
Penghargaan Kinerja dengan titel "Insentif Fiskal" pada kategori: "Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 2023" diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof.Dr. KH. Makruf Amin.
B. Urusan Keuangan
1. Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah Akreditasi "A" Oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia;
2. Peningkatan Kemampuan Indeks Fiskal Daerah Dari "Rendah" Menjadi "Sedang" oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia;
3. Penghargaan 10 Kali Meraih WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) Dari Menteri Keuangan Republik Indonesia;
4. Penghargaan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sebagai Daerah Penyalur Dana Desa Tercepat Se-Provinsi Nusa Tenggara Barat;
5. Peringkat Pertama Penyaluran Dana Desa Tahun 2023 Dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
C. Urusan Pelayanan Publik
1. Penghargaan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Dari "C" Ke "B" Untuk Dinas DPM-PTSP Dan Dinas Dukcapil Dari Kementerian PAN- RB;
2. Penghargaan Sebagai Daerah Inovatif Dalam Penilaian Innovative Government Award Tahun 2022 Dan Tahun 2023;
3. Predikat Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Kategori Baik Oleh KEMENPAN-RB.
D. Urusan Kesehatan
1. Penghargaan Sebagai Daerah Bebas/Eliminasi Malaria Dari Menteri Kesehatan;
2. Penghargaan Sebagai Daerah Stop Buang Air Besar Sembarangan (STBM Award) Dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
3. Penghargaan Sebagai Daerah Terbaik Dalam Imunisasi Lengkap Dari Gubernur NTB / Kadis Kesehatan Provinsi NTB;
4. Penghargaan Sebagai Daerah Bebas/Eliminasi Malaria Dari Gubernur NTB / Dinas Kesehatan NTB;
5. Penghargaan Daerah Dengan Pemecahan Rekor Muri Atas Pengelolan Penyakit Kronis Dari BPJS Pusat;
6. Penghargaan Puskesmas Dengan Input Pelaporan Program Gizi Dan Kia Tertinggi (Puskesmas Kempo) Dari Gubernur / Kadis Kesehatan NTB;
7. Juara 1 Lomba Pelayanan Kesehatan Jiwa Se-NTB (Puskesman Dompu Barat) Dari Gubernur NTB;
8. Penghargaan Sebagai Daerah Berkomitmen Terhadap Pelayanan Kepada Peserta JKN (Puskesmas Kempo) Dari Kepala BPJS Bima;
9. Penghargaan Sertifikat Eliminasi Malaria Pencapaian Eliminasi;
10. Penghargaan Sebagai Daerah Terprogresif Dalam Penurunan Stunting Terintegratif Dari Gubernur Ntb;
11. Penghargaan Sebagai Daerah Dengan Kinerja Terbaik Ke-Dua Dalam Penurunan Pravalensi Stunting Menurut Survey Kesehatan Indonesia Kementerian Kesehatan Republik Indonesia;
12. Tahun 2023 Memperoleh Sertifikat Akreditasi Dengan Predikat Paripurna Kepada RSUD Dompu, Puskesmas Ranggo, Puskesmas Kempo, Puskesmas Dompu Timur, Puskesmas Dompu Barat, Puskesmas Kota, Puskesmas Manggelewa, Puskesmas Kilo Dan Puskesmas Calabai.
E. Urusan Pemeberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
1. Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Madya Dari Menteri Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Republik Indonesia;
2. Penghargaan Sebagai Daerah Berkomitmen Dalam Pemenuhan Dan Perlindungan Hak Anak Dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (Kpai).
F. Urusan Pertanian
1. Piagam Penghargaan Dari Direktur Serelia Dirjen Tanaman Pangan Kepada Kelompok Tani "Ingin Bahagia" Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa Sebagai Kelompok Tani Yang Memiliki Provitas Jagung Tertinggi Dalam Lomba Produktivitas Padi Jagung Kedelai (Pajale) Tingkat Propinsi Ntb Tahun 2022 (Provitas 98,17 Ku/Ha);
2. Piagam Penghargaan Dari Kadis Pertanian Propinsi NTB Pada Pemda Kabupaten Dompu Sebagai Kabupaten/Kota Di NTB Yang Memiliki Produktivitas Komoditi Jagung Tertinggi Se NTB Tahun 2023 (Provitas 82,45 Ku/Ha).
G. Urusan Pemuda Dan Olahraga
1. Peringkat Ke-Dua Pekan Olahraga Provinsi NTB Tahun 2023;
2. KNPI Award Untuk Bupati Kader Jaelani. (*)
*Dirangkum dari VISI, MISI, dan PROGRAM H. Kader Jaelani dan H. Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Dompu periode 2024-2029.