Sangat Siap dan Penting Digelar, Paslon 02 AKJ-SYAH Minta KPU Tetap Laksanakan Debat Publik Kedua
Paslon 02 AKJ-SYAH saat debat pertama terlihat menguasai materi debat. Penyampaiannya berbasis data dan fakta. (ist) Aktualita, Dompu - Pasa...
Paslon 02 AKJ-SYAH saat debat pertama terlihat menguasai materi debat. Penyampaiannya berbasis data dan fakta. (ist) |
Aktualita, Dompu - Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Dompu H Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan (AKJ-SYAH), meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dompu tetap menggelar debat publik kedua.
Permintaan itu disampaikan Ketua Tim Pemenangan Paslon 02 AKJ-SYAH, Kisman Pangeran dalam rapat koordinasi pembahasan debat publik kedua dengan KPU Dompu, Sabtu 16 November 2024.
"Saya hari ini menghadiri rapat pembahasan debat kedua dengan KPU Dompu," katanya.
Kisman menegaskan, debat publik kedua harus digelar. Sebab, itu penting bagi masyarakat untuk mengetahui visi, misi dan program para Paslon.
"Saya selaku Ketua Tim AKJ SYAH meminta agar debat kedua tetap diadakan oleh KPU dengan tetap menghadirkan massa seperti debat pertama dan keamanan diperketat," pintanya.
Kisman mengaku, Paslon 02 AKJ-SYAH sangat siap menghadapi debat publik kedua. "Sebab kami sudah matang mempersiapkan diri menghadapi debat kedua," akunya.
Kisman menambahkan, hari ini KPU Dompu akan melakukan pleno terkait akan dilaksanakan atau tidak debat kedua. Apapun hasil pleno KPU Dompu, pihak Paslon 02 menerima dan siap mendukung. "Mudah-mudahan hasil Pleno KPU Dompu tetap melaksanakan debat kedua," harap Kisman.
Informasi yang dihimpun, debat publik kedua mengangkat tema tata kelola pemerintahan dan permasalahan sosial. Subtema pertama pelayanan publik meliputi pendidikan kesehatan dan kependudukan.
Subtema kedua Good Governance meliputi tentang korupsi, keterbukaan informasi publik, keadilan dan akuntabilitas. Subtema ketiga Sosial budaya (narkoba, dan kondusifitas daerah).
"Paslon kami tentu sangat matang dengan materi-materi itu. Sebab, AKJ-SYAH telah melakukannya selama 3,5 tahun dalam pemerintahannya. Nggak logis dong, kalau kami tidak inginkan debat kedua dilaksanakan" tegas Kisman.
[akt.01]