KPK Panggil Kontraktor di Kota Bima Terkait Proyek Rehab Rekon Pascabanjir Rp166 Miliar

  Ilustrasi (google) Aktualita, Kota Bima - Tiga kontraktor yang diduga terkait dengan pekerjaan proyek rehab rekon pasca banjir senilai Rp1...

 

Ilustrasi (google)
Aktualita, Kota Bima - Tiga kontraktor yang diduga terkait dengan pekerjaan proyek rehab rekon pasca banjir senilai Rp166 miliar di Kota Bima dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI). Pemanggilan itu setelah dua Kepala OPD Kota Bima diperiksa KPK RI pada Juli 2022 lalu.

Kepada sejumlah wartawan, seorang kontraktor berinisial W, mengaku, telah mendapatkan surat panggilan dengan logo KPK RI. Pemilik CV. NW itu dipanggil lembaga antirasuah untuk dimintai keterangan terkait proyek tersebut. "Surat itu panggilan pengambilan keterangan," akunya.

Selain dipanggil untuk diminta keterangan, W mengaku diminta untuk membawa sejumlah dokumen seperti buku rekening, baik milik perusahaan maupun pribadi. Juga dokumen proyek yang dikerjakan W, dengan pagu anggaran Rp166 miliar. 

"Ada enam paket yang perusahaan saya kerjakan, di PUPR dan BPBD Kota Bima pada tahun 2019 dan 2020," akunya. 

Dari 6 paket proyek ini, angka terbesar yang dikerjakan senilai Rp 5,3 miliar dan terkecil Rp 100 juta. 

W mengaku, tidak menikmati sepersen pun uang dari 6 proyek yang dikerjakan perusahaannya, karena setiap pencairan langsung diambil oleh seorang keluarga pejabat tinggi di Kota Bima. 

Tapi yang diterima, hanya berupa gaji sebagai pelaksana. 

"Perusahaan saya hanya atas nama saja. Sedangkan uang, semuanya mengalir ke keluarga pejabat tinggi itu (menyebutkan nama)," bebernya. 

Saat menerima panggilan ini, W ditemui oleh seseorang dari dinas di Pemerintahan Kota Bima menghubungi via ponsel, untuk menandatangani sebuah dokumen proyek yang hilang. 

"Tapi saya tidak mau, karena tidak ada tandatangan di atas tandatangan," tegasnya. 

W memastikan, akan menghadiri panggilan KPK dan memberikan pernyataan yang sebenarnya-benarnya. 

Lalu siapa 2 orang kontraktor lainnya yang dipanggil? 

Menurut W, dua lainnya berinisial J dan IK yang juga sama-sama memiliki perusahaan seperti dirinya dan mengerjakan paket proyek dari anggaran Rp166 miliar. 

[akt.01]

Related

Hukrim 7532035650182164614

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

PENDAFTARAN PPK

SELAMAT IDUL FITRI 1445 H

Comments

Recent

PENDAFTARAN PPK KAB. BIMA

HUT 22 TAHUN KOTA BIMA

item