Satu Jam Sebelum Ditemukan Meninggal dengan Tali di Leher, Jauhar Akan ke Gunung Menyusul Istri dan Anaknya

Suasana rumah duka tempat korban disemayamkan. Aktualita, Kota Bima - Suasana duka menyelimuti Aminah (45 thn) dan Safran, warga Kelurahan R...

Suasana rumah duka tempat korban disemayamkan.

Aktualita, Kota Bima - Suasana duka menyelimuti Aminah (45 thn) dan Safran, warga Kelurahan Rite, Kecamatan Raba, Kota Bima. Ibu Rumahtangga dan anaknya yang masih berusia 11 tahun itu, tiba-tiba ditinggal pergi suami untuk selamanya.

Kenyataan pahit dialami ibu dan anak ini, satu jam usai mereka bercengkerama dengan sang tulang punggung keluarga. Sang suami, Jauhar, ditemukan meninggal di rumahnya, dengan seutas tali nilon melilit leher.

"Dugaan sementara, korban diduga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri," kata Kasi Humas Polres Bima Kota, IPTU Jufrin.

Peristiwa itu, kata dia, terjadi pada Minggu (26/9), pukul 08.30 Wita. Pihaknya mengetahui setelah anggota Polsek Rasanae Timur mendapat Informasi dari masyarakat terkait adanya salah satu warga yang ditemukan meninggal dunia, diduga akibat gantung diri di rumahnya, Kelurahan Rite.

Jufri menceritakan kronologi kejadiannya. Sebelum ditemukan meninggal, Minggu pagi sekitar pukul 07.00 Wita, korban bersama istri dan anaknya hendak berangkat ke gunung. Pada waktu mau berangkat, korban meminta Istri dan anaknya untuk berangkat lebih dahulu. "Sedangkan korban sendiri akan menyusul," ujarnya.

Setelah 1 jam ditunggu oleh istri dan anaknya di gunung, lanjut Jufrin, korban tak kunjug datang. Istri dan anak korban lalu kembali ke rumah.

"Setiba di rumah, istri korban membuka pintu rumah. Namun, semua pintu rumah terkunci," katanya.

Istri korban, tutur Jufrin, meminjam tangga pada warga sekitar. Kemudian, anaknya diminta naik untuk melihat dari celah-celah rumah bagian atas.

"Anaknya mengintip dari atas rumah dan melihat keadaan korban di dapur. Melihat itu anak korban langsung teriak," bebernya.

Mendengar teriakan anak korban, warga terdekat pun berdatangan dan membuka paksa pintu rumah. Korban sebut Jufrin, ditemukan meninggal dunia dan terdapat potongan tali nilon warna biru di leher. 

"Atas kejadian tersebut warga setempat lalu melaporkan ke Polsek Rastim," tandasnya.

Mendapat laporan warga, anggota Polsek Rasanae Timur dan Unit Identifikasi Polres Bima Kota dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Rasanae Timur, Bripka Nugroho, langsung turun lokasi untuk olah TKP.

Hasil olah TKP jelas Jufrin, diantaranya tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh kotban. 

Namun, tim unit identifikasi Polres Bima Kota memotret secara umum dan khusus setiap TKP. "Petugas juga mengamankan barang bukti tali nilon warna biru dan 1 buah ember warna hijau," akunya.

Jufrin menambahkan, keluarga korban menolak otopsi dan mengikhlaskan kejadian tersebut. Terkait penolakan itu, akan dibuat pernyataan penolakan otopsi yang ditandatangani oleh keluarga korban, mengetahui Lurah Rite.

[akt.01]

Related

Hukrim 2016014126627861890

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

DAFTAR PEMILIH TETAP KABUPATEN BIMA

BERITA KEHILANGAN

Comments

Recent

PENDAFTARAN PASLON PILKADA BIMA

item