Jambret di Kota Bima, Dua Remaja Asal Kabupaten Dompu ini Ditangkap Tim Opsnal Satbrimobda NTB: Pelaku Nyaris Dihakimi Massa

 

Dua Remaja Asal Kabupaten Dompu terduga pelaku jambret diamankan Tim Opsnal Satbrimobda NTB.

Aktualita, Kota Bima - Dua warga asal Desa Rababaka, Kabupaten Dompu, FR (15 thn) dan YS (18 thn), diduga terlibat aksi penjambretan di wilayah Kota Bima, Kamis (23/9) malam. Aksi nekat dua remaja di tengah keramaian di Lapangan Serasuba itu, nyaris berujung maut di tangan massa. Untungnya, keduanya diamankan Tim Opsnal Satbrimobda NTB Batalyon C Pelopor Bima yang sedang Patroli rutin mengantisipasi kerawanan Kambitmas dari kejahatan malam, begal dan lainnya.

Kanit Tim Opsnal Satbrimobda NTB, Bripka Ardi Baron Bayuseno, mengungkapkan, aksi nekat FR dan YS terjadi di Lapangan Serasuba sekitar pukul 20.00 Wita. Keduanya diduga menjambret handphone salahsatu warga Kota Bima yang sedang melintas dengan sepeda motor di jalan setempat.

"Pada awalnya Tim Opsnal diperintahkan oleh Dansat Brimob NTB Kombes Qomaruzzaman melalui Kasi Intel Satbrimobda NTB AKP. I.GB. Eka Prasetya dan Danyon Batalyon C Pelopor Kompol Hariyanto, untuk melakukan kegiatan patroli rutin antisipasi kerawanan Kambitmas dari kejahatan malam begal dan aksi kriminal lainnya," ujar Ardi.

Saat melewati jalur Lapangan Serasuba sekitar pukul 20.00 Wita, kata dia, Tim Opsnal Satbrimobda NTB melihat beberapa warga yang berteriak adanya aksi penjambretan. Dengan sigap Tim Opsnal melakukan pengejaran terhadap pelaku.

Pelaku, lanjut Ardi, melepas sepeda motor di tengah jalan di Pantai Lawata karena terjepit dari kepungan massa. Pelaku lalu berlari dan masuk ke dalam laut, tepatnya di Lingkungan Wadu Mbolo Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima.

"Tim Opsnal tetap melakukan pengejaran terhadap pelaku menggunakan perahu. Setelah berputar hingga empat kali, akhirnya tim melihat dua orang pelaku bersembunyi di Kapal tongkang milik PT Pertamina," katanya.

Pengejaran yang cukup dramatis itu membuahkan hasil. Tim Opsnal Satbrimobda NTB berhasil membekuk para pelaku. Meski begitu, amarah massa tak terbendung ingin menghakimi pelaku.

"Kami berusaha mengevakuasi lewat jalur laut, karena massa ingin menghakimi kedua pelaku," tandas Ardi.

"Pukul 22.00 WITA pelaku kami amankan di Mako Batalyon C Pelopor guna diambil keterangan. Selanjutnya akan kami serahkan ke Polres Bima Kota guna proses lebih lanjut," tambah dia.

Menurut keterangan pelaku dalam menjalankan aksinya, pelaku membuntuti korban lalu menjambret handphonennya. Adapun barang bukti yang di amankan yakni, Hp Redmi warna hitam milik korban dan sepeda motor Honda Supra GTR Nopol DR 6515 YH, yang di gunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

[akt.01]