Tanggap, AKJ-Syah Langsung Turun Sambangi Warga Terdampak Banjir Bandang
Bupati Dompu, Kader Jaelani (kemeja putih berkopiah) meninjau lokasi terdampak banjir bandang. AKTUALITA.INFO , Dompu – Banjir bandang y...
Bupati Dompu, Kader Jaelani (kemeja putih berkopiah) meninjau lokasi terdampak banjir bandang. |
AKTUALITA.INFO, Dompu – Banjir
bandang yang menerjang Kecamatan Hu’u Kabupaten Dompu, Minggu dini
hari (28/2), terjadi begitu cepat dan sungguh memprihatinkan.
Betapa tidak, bencana tersebut
menyapa masyarakat setempat ketika sedang terlelap akibat hujan yang terus
mengguyur sejak Sabtu malam (27/2) sekitar pukul 23.30 Wita. Informasi terbaru yang dihimpun, selain tiga desa yakni Desa Daha, Desa Marada dan Desa Rasabou, dua desa lainnya juga terdampak banjir bandang. Yakni, Desa Jala dan Desa Cempi Jaya. Sehingga data sementara jumlah desa yang terdampak banjir bandang sebanyak lima desa.
Bencana alam yang
meluluhlantakan ratusan rumah warga dan sejumlah infrastruktur tiga desa di Kecamatan
Hu’u, langsung direspons Bupati dan Wakil Bupati Dompu, Kader Jaelani dan H
Syahrul Parsan ST MT.
Meski baru dilantik pada Jumat (26/2) lalu dan akan memulai hari kerjanya di kantor Pemkab Dompu Senin (1/3), AKJ-Syah sebutan karib pasangan Kader Jaelani dan H Syahrul Parsan, langsung turun meninjau lokasi dan menyambangi warga terdampak banjir. Sekaligus memberikan bantuan tanggap darurat kepada korban.
“Kami, sementara memberikan
bantuan yang bersifat tanggap darurat untuk para korban banjir. Salahsatunya
membuat dapur umum,” ujar Bupati Dompu, Kader Jaelani.
Bupati yang didampingi
wakilnya mengatakan, ke depan pemerintah akan menormalisasi sungai dan
memperbaiki sejumlah sarana dan prasarana. Seperti perbaikan saluran irigasi
dan gorong-gorong di setiap lingkungan.
“Perbaikan seperti ini yang
perlu kita upayakan kedepannya. Karena banjir meluap juga terjadi karena sungai
yang sempit dan saluran irigasi lainnya sempit dan mampet,” jelasnya.
Menurut Bupati, jika ke depan
terjadi banjir susulan, kemungkinan akan lebih parah lagi dan berisiko. Untuk itu,
dia mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga lingkungan, terutama kawasan
hutan dan setiap saluran air dibersihkan dari sampah. “Banjir ini dampak dari
kerusakan lingkungan. Jadi, saya mengimbau masyarakat agar bersama-sama menjaga
lingkungan kita,” ajaknya.
Bupati menyebut, banjir yang
terjadi berdampak signifikan bagi masyarakat dan lingkungan setempat. Sejumlah
dampak kerusakan yang terjadi anatara lain, puluhan rumah hanyut dan rusak berat, pagar
masjid roboh, jalan terkikis, saluran irigasi rusak sepanjang 50 meter, bantalan bendungan rusak sepanjang 10 meter, dan pipa jaringan air
bersih rusak sepanjang 5000 meter.
[akt.03]
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Tiga Desa di Kabupaten Dompu, Ratusan Rumah Rusak Berat