KPU Bima Gelar FGD Evaluasi dan Pelaporan Tahapan Pemilihan 2020
Suasana diskusi peserta FGD dan Pelaporan Tahapan Pemilihan 2020 yang diadakan KPU Bima AKTUALITA.INFO , KOTA BIMA - Komisi Pemilihan Umum (...
Suasana diskusi peserta FGD dan Pelaporan Tahapan Pemilihan 2020 yang diadakan KPU Bima |
AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima mengadakan kelompok diskusi terpimpin atau fokus group discussion (FGD), Sabtu (13/2).
Kegiatan yang dihelat di
Hotel Marina Inn Kota Bima ini, mengundang sejumlah elemen. Yakni, PPK 18
kecamatan, Bawaslu Kabupaten Bima, perwakilan partai politik, TNI dan Polri,
akademisi, perwakilan pemerintah, Ormas dan unsur media massa (pers).
FGD dalam rangka evaluasi dan
pelaporan tahapan pemilihan tahun 2020, juga dihadiri KPU NTB. Pada kegiatan
ini, penyelenggara membentuk 6 kelompok yang dipandu oleh masing-masing
komisioner KPU Kabupaten Bima.
Ketua KPU Kabupaten Bima
Imran SPdI SH dalam sambutannya mengatakan, KPU yang diberi wadah untuk
menjalankan proses pemilihan umum tahun 2020, dapat diterima masyarakat. KPU
Kabupaten Bima telah menjalankan seluruh tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Bima Tahun 2020.
“Mulai awal hingga akhir,
termasuk proses sengketa yang disampaikan salah satu Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Bima yang kini sedang berproses di Mahkamah Konstitusi (MK),” katanya.
Diakuinya, setiap tahapan
tidak bisa terlaksana dengan sukses tanpa dukungan semua pihak. Sebagai wujud
ketaatan sebagai penyelenggara, KPU juga memiliki kewajiban untuk melaporkan
semua tahapan penyelenggaraan pesta demokrasi, baik dari awal sampai akhir.
Imran berharap, FGD dapat
mengevaluasi secarah menyeluruh proses tahapan pemilihan yang telah
berlangsung. Kemudian, diharapkan melahirkan rekomendasi yang akan dikaji demi penyempurnaan
penyelenggaraan Pemilu berikutnya.
"Kami tentunya akan
menerima kritik, saran dan masukan dari peserta FGD untuk perbaikan pelaksanaan
Pemilu ke depannya. Sehingga kekurangan-kekurangan yang ada dapat
disempurnakan," imbuhnya.
Komisioner KPU Provinsi NTB
Juriati mengatakan, FGD ini menjadi tahapan akhir pelaksanaan Pemilu. FGD
merupakan salah satu proses evaluasi dengan mengundang semua pihak yang
terlibat pada penyelenggaraan Pemiluu.
Dia berharap, saat FGD
berlangsung nanti ada analisis mendalam terhadap semua proses tahapan. Mulai
aspek perencanaan, tahapan dan implementasi. “Dilihat di mana saja hambatan,
dan solusi yang telah dilakukan,” katanya.
Ini semua kata Juriati, harus
muncul dalam diskusi kelompok sebagai evaluasi. Sehingga nanti lahir
rekomendasi untuk bisa diperbaiki ke depan.
“Karena bisa saja, apa yang
sudah dilakukan KPU Kabupaten Bima selama tahapan pemilihan, bisa menjadi
rujukan atau pedoman untuk pelaksanaan pemilihan oleh penyelenggara di daerah
lain," jelasnya.