Tembus Target Nasional, Partisipasi Pemilih Pilkada Serentak di Kabupaten Bima Capai 82 Persen
Anggota KPU Kabupaten Bima Ady Supriadin (kanan) saat sosialisasi ke para pedagang di Pasar Sape jelang pemungutan suara. [akt] AKTUALITA.IN...
Anggota KPU Kabupaten Bima Ady Supriadin (kanan) saat sosialisasi ke para pedagang di Pasar Sape jelang pemungutan suara. [akt] |
AKTUALITA.INFO, BIMA-Angka partisipasi pemilih pada Pilkada Kabupaten Bima 2020 mencapai 82 persen. Partisipasi ini sangat bagus di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi sekarang ini.
Anggota KPU Kabupaten Bima
Ady Supriadin mengatakan, angka partisipasi tersebut setelah pleno hasil
rekapitulasi pada 18 kecamatan. KPU Kabupaten Bima merekapitulasi awal untuk
angka partisipasinya mencapai 82 persen.
“Angka partisipasi yang
diraih KPU Kabupaten Bima ini, sudah melampaui target nasional sebesar 77,5
persen,” katanya, Selasa (15/12).
Jika melihat hasil Pilkada tahun
2015 lalu sebut Ady, ada peningkatan angka partisipasi. Pilkada periode lima
tahun lalu itu, angka partisipasi pemilih sekitar 60 persen.
“Peningkatan cukup luar biasa
untuk angka partisipasi pada Pilkada tahun ini. Ini di luar ekspektasi kita
karena Pilkada tahun ini dilaksanakan di masa pandemi Covid-19,” ungkap Ketua
Devisi SDM, Sosdiklih dan Parmas KPU Kabupaten Bima ini.
Kemudian pada hari pemungutan
suara lanjut dia, di sebagian wilayah Kabupaten Bima terdampak cuaca buruk. Sejumlah
kendala dihadapi anggota KPPS seperti hujan dan angin kencang hingga merobohkan
TPS dan lainnya.
“Tapi kendala ini tidak menyurutkan para pemilih untuk hadir
memberikan hak pilihnya di TPS,” tandasnya.
KPU Kabupaten Bima kata Ady, menyampaikan
apresiasi pada penyelenggara tingkat bawah. Terutama, KPPS yang melaksanakan
pemungutan dan penghitungan suara pada 9 Desember lalu. “Begitu juga
teman-teman PPS dan PPK yang telah membantu pelaksanaan sosialisasi,” sebut Ady.
Untuk tingkat Provinsi NTB
tambah dia, KPU Kabupaten Bima termasuk daerah dengan angka partisipasi pemilih
cukup tinggi. Karena ada daerah di NTB yang melaksanakan Pilkada, tidak mampu
menembus target nasional 77,5 persen.
“Masyarakat aktif datang ke TPS, mengikuti
protokol kesehatan dan hadir sesuai jadwal yang diberikan KPU. Kemudian kerja aktif penyelenggara di tingkat Ad Hoc, sehingga seluruh tahapan
Pilkada berjalan lancar,” ujar mantan wartawan ini.