Kodim Bima Melalui Koramil Donggo Simulasi Pungut Hitung Suara Pilkada Bima
Simulasi Pungut Hitung di TPS 2 Dermaga Bajo yang digelar Kodim Bima melalui Koramil Donggo. AKTUALITA.INFO , BIMA-Kodim 1608 Bima melalui 1...
![]() |
Simulasi Pungut Hitung di TPS 2 Dermaga Bajo yang digelar Kodim Bima melalui Koramil Donggo. |
AKTUALITA.INFO, BIMA-Kodim 1608 Bima melalui 1608-05/Donggo, melaksankan simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 2020. Simulasi dilaksankan di dermaga Bajo (TPS 2) Desa Bajo Kecamatan Soromandi, Sabtu (5/12) lalu.
Kegiatan tersebut dipimpin Danramil Kapten Inf Seninot Sribhakti, dengan menerapkan
protokoler kesehatan Covid 19. Diahdiri Camat Soromandi Julkifli SH MHum,
Kasubsektor Soromandi Brigadir Yono, Pol Airud Polres Bima, Ketua PPK
Soromandi beserta anggota, Ketua PPS beserta anggota se Kecamtan Soromandi dan
Anggota POL PP Kec Soromandi
Kapten Inf Seninot menjelaskan, simulasi pencoblosan dengan standar
Covid-19 dimulai dari pengawalan kotak suara oleh Pol PP, Bhabinkamtibmas dan
Babinsa dr Kantor Desa Bajo menuju TPS 2 Bajo.
Petugas PPS kata dia, mengecek kelengkapan logistik Pemilu. Bila sdh
lengkap, selanjutnya warga dipanggil oleh petugas PPS sesuai undangan C6 yg
diterima oleh PPS untuk mencoblos.
Sebelum masuk pintu TPS 2, warga dicek suhu tubuhnya oleh petugas. Bila aman, langsung mencuci tangan dan memakai
sarung tangan.
“Setelah itu, mengambil surat suara untuk melakukan pencoblosan sesuai C6
yang sudah diterima oleh PPS. Apabila ada warga yang suhu tubuhnya tinggi, maka
mencoblos di bilik khusus,” jelas Seninot.
Untuk pemilihan pada 9 Desember 2020, dimulai pukul 06.00 Wita. Petugas
PPS sudah mulai bekerja mengecek kelengkapan logistik surat suara dan mengambil
sumpah petugas PPS.
Pencoblosan sendiri kata Seninot, dimulai pukul 07.00 Wita hingga 12.00 Wita.
Pukul 13.00 Wita, sudah dimulai penghitungan suara. “Apabila ada warga yang datang mau mencoblos
sebelum penghitungan, diberi kesempatan untuk mencoblos. Apabila sudah mulai
penghitungan, tidak boleh," tandasnya.
Terpisah, Komandan Kodim 1608/Bima Letkol Inf Teuku Mustafa Kamal mengharapkan,
kegiatan simulasi ini dapat merepresentasikan proses pemungutan dan
penghitungan suara yang sesungguhnya. Baik dari sisi tata cara dan ketentuannya,
maupun dari sisi waktu yang dibutuhkan.
Simulasi juga diharapkan dapat diketahui berbagai kendala dan permasalahan
yang kemungkinan timbul. Selain itu, diketahui kelebihan dan kekurangannya sehingga
dapat diantisipasi sejak dini.
“Pada pelaksanaanya nanti diharapkan dapat berjalan dengan baik, lancar
dan sukses,” harapnya.
Mantan Danyonif Raider Sus 744/SYB menambahkan, satu hal yang paling
penting adalah mewujudkan kondusifitas wilayah. Baik pada tahap persiapan,
tahap pelaksanaan maupun pasca pemungutan suara.
“Kita berkomitmen untuk berbuat yang terbaik dalam mengantisipasi serta
mengambil langkah yang cepat dan tepat. Dalam menyikapi berbagai potensi
kerawanan yang mungkin terjadi, yang dapat mengganggu dan menghambat
penyelenggaraan Pilkada,” pungkasnya.
[akt.01]