Penyebar Hoax Mahasiswa yang Diamankan Polisi Meninggal, Ditangkap
Terduga pelaku penyebar hoax diperiksa penyidik. AKTUALITA.INFO , KOTA BIMA – Tim Puma Polres Bima Kota berhasil menangkap pelaku penyeb...
Terduga pelaku penyebar hoax diperiksa penyidik. |
AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA –
Tim Puma Polres Bima Kota berhasil menangkap pelaku penyebar kabar bohong atau Hoax
seorang mahasiswa yang diamankan polisi saat aksi unjukrasa UU Cipta Kerja meninggal.
Pelaku berinisial AR (27 thn)
ditangkap Tim Puma di rumahnya RT 02 RW 01 Kelurahan Rite Kecamatan Rasanae
Timur, Jumat (9/10) sekitar pukul 17.15 Wita.
“Yang bersangkutan ttelah melakukan penyebaran informasi atau kabar yang tidak pasti yang ditujukan
untuk menimbulkan kebencian dan mengakibatkan keonaran melalui media sosial facebook,”
ungkap Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono SIK SH.
Pelaku ditangkap kurang dari
24 jam setelah menyebarkan kabar hoax di akun facebooknya.Bersama pelaku, Tim
Puma berhasil menyita handphone Oppo yang digunakan pelaku menyebarkan kabar
bohong tersebut.
Kapolres menuturkan, pada Jumat
tanggal 09 Oktober 2020 sekitar pukul 08.30 Wita, pelaku menyebarkan informasi bohong
melalui media sosial dengan akun facebook
Arif Ramadhan Ramadhan. Isi postingannya dengan bahasa daerah Bima.
Lembo Ade Keluarga yg di tinggalkan😭😭 Kami segenap keluarga besar almamater Kuning turut berdukacita atas
meninggalnya saudara kami😭😭 #BEM BEM STKIP BIMA BEM STKIP BIMA BEM STKIP BIMA.DUKA
😭
“Postingan tersebut disertai
dengan foto dan nama orang yang diduga meninggal,” tandas Kapolres.
Saat ini, pelaku AR diamankan
di Satreskrim Polres Bima Kota. Penyidik sedang meemeriksa atas perbuatannya.
Sebelumnya, Ufran, seorang
mahasiswa yang dinyatakan meninggal dalam postingan akun facebook Arif Ramadhan
Ramadhan mengelarifikasi bahwa dirinya sehat-sehat saja. Dia menyesalkan
postingan yang menyatakan dirinya meninggal.
“Saya baik-baik saja. Tidak ada
dipukul sama polisi apalagi sampai meninggal,” katanya kepada sejumlah wartawan
di Mapolres Bima Kota, Jumat pagi.
Ufran menegaskan
kabar dirinya meninggal itu adalah kabar bohong. “Video maupun foto yang menyebar saya dianiaya
sampai meninggal itu hoax,” tadasnya.
[akt.01]