Demo Lanjutan Omnibus Law Ricuh, Seorang Polisi Terluka, Belasan Mahasiswa Diamankan
Suasana Demonstrasi menolak Omnibus Law di DPRD Kabupaten Bima. AKTUALITA.INFO , KOTA BIMA-Demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Ker...
Suasana Demonstrasi menolak Omnibus Law di DPRD Kabupaten Bima. |
AKTUALITA.INFO, KOTA
BIMA-Demonstrasi penolakan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law
berlanjut, Senin (12/10). Berbagai elemen mahasiswa turun ke jalan, dengan
atribut organisasi masing-masing.
Pantauan wartawan, ribuan
mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Cipayung (HMI dan GMNI), LMND, PMII
dan sejumlah organisasi kemahasiswaan lainnya, mengepung gedung DPRD Kabupaten
Bima.
Pintu gerbang utama dan pintu
samping DPRD setempat, dipadati mahasiswa. Mereka masing-masing berorasi
menolak Omnibus Law yang telah disahkan DPR RI.
Aksi berlangsung ricuh di
bawah terik matahari. Terjadi ketegangan massa aksi dengan petugas kemanan.
Mereka memaksa merengsek
masuk ke dalam halaman kentor dewan. Pagar pintu gerbang utama rubuh diseruduk
massa aksi.
Terlihat dari beberapa
anggota massa melempar ke arah petugas di dalam kantor dewan dengan batu dan
gelas air mineral. Kericuhan pun tak terhindarkan.
Belasan mahasiswa diamankan polisi
karena diduga melempar petugas dan memprovokasi massa aksi. Seorang anggota Polres
Bima Kota terluka, terkena lemparan batu saat menghalau massa aksi.
Massa aksi juga membakar ban
di tengah jalan, depan kantor dewan. Mereka memanjat pagar kantor dewan sambil
mengibarkan bendera organisasi dan memukul papan baliho.
Saat aksi berlangsung, terjadi
kericuhan berulangkali. Massa aksi melempar petugas dengan batu dan kemasan air
mineral. Belasan mahasiswa yang diduga provokator, langsung diamankan petugas
ke Mapolres Bima Kota. Diantara yang diamankan, terdapat beberapa pelajar SMA.
Kapolres Bima Kota melalui
Kasat Reskrim IPTU Hilmi Manossoh Prayugo SIK mengatakan, belasan mahasiswa
yang diamankan itu diidentifikasi pembuat ricuh. Mereka diduga memprovokasi
suasana aksi dengan melempar dan merusak fasilitas.
“Sudah kita amankan di kantor.
Ada pelajar SMA juga,” kata Hilmi singkat saat memantau jalannya aksi.
[akt.01]