Kantor Kotor dan Kumuh, Lurah Tanjung: Apa yang Bisa Kita Perbuat dengan ‘Keadaan’ Sekarang!

Kondisi Kantor Kelurahan Tanjung yang ditumbuhi banyak tanaman liar. Foto diambil dari beberapa sisi [akt] AKTUALITA.INFO , KOTA BIMA...

Kondisi Kantor Kelurahan Tanjung yang ditumbuhi banyak tanaman liar. Foto diambil dari beberapa sisi [akt]

AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA - Kantor Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, tampak kotor dan kumuh. Halaman kantor bagian timur, ditumbuhi banyak tanaman liar yang tingginya hampir 2 meter.

Tidak hanya itu, pagar kantor bagian timur hampir tak terlihat karena dibungkus tanaman liar, yang tumbuh merambat sebagian besar besi pagar. Pada tembok tulisan nama kantor pun, warnanya sudah luntur dan kusam.

“Harusnya kantor pemerintahan ini bisa menjadi teladan bagi warga masyarakat Kota Bima, khususnya masyarakat Kelurahan Tanjung,” ujar seorang warga Kota Bima, Iwan.

Dia membandingkan dengan sejumlah kantor kelurahan lain di Kota Bima yang tampak indah dan bersih, karena aparatur pemerintahnya menjaga dan merawat dengan baik. Kondisi terbalik, terjadi di kantor Kelurahan Tanjung.

“Kantor pelayanan itu harus menjadi panutan buat masyarakat. Pemerintah mengajak masyarakat bersih-bersih tapi kantornya kurang bersih, memalukan,” tandasnya.

Kondisi tersebut diakui salah seorang pegawai kantor Kelurahan Tanjung. Kata dia, aksi gotong-royong aparatur membersihkan kantor sudah jarang dilakukan. Bahkan, tidak pernah dilakukan semenjak pergantian kepemimpinan Lurah setempat.

“Kalau gotong royong kita ini tergantung perintah atasan (Lurah). Apalagi kita ini hanya pegawai biasa, mau ngomong banyak nanti dibilang seakan-akan. Klining servis memang ada, tapi dia perempuan dan hanya membersihkan bagian dalam kantor saja,” ungkap pegawai yang meminta namanya tidak ditulis.

Tidak hanya halaman kantor yang kotor dan kumuh, jaringan wifi di kantor kelurahan setempat juga sudah terputus karena beberapa bulan tidak dibayar. “Jaringan wifi sudah putus karena beberapa bulan tidak bayar. Mungkin (Lurah) mau pasang ulang nanti,” katanya.

Terputusnya jaringan wifi, diakui mempengaruhi aktivitas para pegawai kelurahan karena tidak bisa mengakses internet, untuk mengetahui dan melihat informasi. Terutama informasi tentang kegiata-kegiatan Pemkot Bima.

“Biasanya kan setiap ada kegiatan harian pemerintah kota selalu diposting dan siar langsung di facebook, seperti kunjungan dan kegiatan keagamaan setiap Jumat. Sekarang sudah tidak bisa kita lihat lagi,” akunya.

Terputusnya akses informasi melalui jaringan wifi juga dikeluhkan warga sekitar. Warga mengaku sudah beberapa bulan tidak bisa mengakses internet seperti biasa, karena jaringan wifi yang diandalkan di kantor lurah setempat, terputus. “Kita dan anak-anak di sini hanya andalkan wifi kantor lurah,” ujar warga sekitar.

Lurah Tanjung, Faisal, yang dikonfirmasi terkait hal itu enggan berkomentar banyak. Dia menyatakan dimaklumi saja karena keadaan. Sayangnya, Lurah tidak menjelaskan keadaan dimaksud.

“Maklum saja karena keadaan kita ini lagi seperti apa. Apa yang bisa kita perbuat dengan keadaan sekarang. Maklumlah ada hal-hal yang harus kita kedepankan, biarkan seperti alam. Memang nanti kita akan programkan itu gotong royong, semua itu ada,” katanya melalui telepon seluler, Senin (17/2).

Mengenai jaringan wifi yang tidak aktif, Faisal mengaku akan mengupayakan aktif kembali. “Wifi-nya tunggu besok. Saya hubungi Telkom,” ujarnya.

Baca juga: Lurah Tanjung Nilai Dankel Rp1 Miliar Tidak Cukup, Wali Kota: Tidak Ada Istilah Tidak Cukup
[akt.01]

Related

Pemerintahan 1181727850537708512

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

MARHABAN YA RAMADHAN

ASN Netral..!

Comments

Recent

SELAMAT HUT DAMKAR

item