Resmikan Rumah Kelola Sampah Melayu, PT Pelni Santuni Anak Yatim
Capten Yanto Duriyanto (kaos hijau), Mukhtar Landa (batik hitam motif bunga), dan Khalid Bin Walid (batik kuning) menyerahkan bantuan CSR ...
12/05/2019 06:08:00 PM
https://www.aktualita.info/2019/12/pt-pelni-resmikan-rumah-kelola-sampah.html
Capten Yanto Duriyanto (kaos hijau), Mukhtar Landa (batik hitam motif bunga), dan Khalid Bin Walid (batik kuning) menyerahkan bantuan CSR PT Pelni Persero kepada warga Melayu. [akt.ist] |
AKTUALITA.INFO, KOTA BIMA – PT Pelni (Persero) meresmikan Rumah Kelola Sampah di Kelurahan Melayu Kecamatan Asakota Kota Bima, Kamis, 5 Desember 2019. Perusahaan bidang pelayaran ini juga menyantuni anak yatim piatu dan menyerahkan bantuan CSR Lifejacket kepada masyarakat setempat.
Peresmian sarana pemanfaatan berbagai jenis sampah menjadi barang bernilai ekonomis itu, dihadiri Sekda Kota Bima, Drs. Mukhtar Landa, Anggota DPRD Kota Bima, Khalid Bin Walid, Camat Asakota, Suryadin, Lurah Melayu dan Kapolsek Asakota.
Kepala DPA SMK3LH PT Pelni (Persero), Capten Yanto Duriyanto menjelaskan, rumah sampah tersebut didirikan untuk pemberdayaan masyarakat, dalam mengelola sampah menjadi berbagai barang yang bermanfaat dan bernilai. Baik sampah yang ada di pemukiman warga maupun yang ada di kapal-kapal dan pelabuhan.
Capten Yanto mengatakan, PT Pelni Persero memiliki kepedulian terhadap lingkungan melalui program CSR Bina Lingkungan.
"Sebagai bentuk kepedulian ini, Kami niatkan menyumbang satu unit sepeda motor roda tiga dan peralatan sampah lainnya untuk membantu masyarakat," katanya.
Foto bersama usai peresmian dan penyerahan bantuan. [akt/ist] |
Selain itu, pihaknya juga menyerahkan lifejacket bagi masyarakat dan santunan kepada anak yatim piatu "Semoga bantuan ini bermanfaat," ujar Capten Yanto.
Wali Kota Bima HM Lutfi melalui Sekda Drs H Mukhtar Landa MH menyampaikan penghargaan atas terpilihnya Kelurahan Melayu menjadi tempat rumah kelolah sampah.
Dia mengapresiasi kepedulian PT Pelni yang telah membantu dan mengedukasi masyarakat Melayu terkait pengelolaan sampah.
"Sampah bermanfaat dan bernilai ekonomis bagi kita semua. Setelah kita sama-sama melihat tanyangan cara PT Pelni mengolahnya tadi," kata Mukhtar.
Diharapkannya, apa yang diperlihatkan PT Pelni dapat diterapkan di tengah masyarakat. Karena mengolah sampah dapat dilakukan secara sederhana.
"Kita bisa belajar banyak bagaimana sampah dikelola menjadi uang. Caranya tidak sulit seperti yang ditayangkan PT Pelni," harapnya.
[akt.01]