Dari Dompu, Kezaliman Myanmar Dikutuk Keras

Aksi massa Solidaritas Dompu untuk Muslim Rohingya di Kabupaten Dompu. [yani]

AKTUALITA.INFO, Dompu - Sejumlah organisasi seperti Forum Umat Islam (FUI), KNPI, dan Madrasah As-Salam yang bernaung di bawah Solidaritas Dompu untuk Muslim Rohingya,  Myanmar, mengutuk kezaliman pemerintahan dan penguasa zalim Myanmar yang telah membantai muslim Rohingya secara sadis dan brutal. Dalam aksi solidaritas yang digelar di depan gedung DPRD Dompu, Rabu, 6 September 2016

Massa aksi yang berjumlah ribuan orang tersebut menuding pemerintahan Myanmar secara sengaja melakukan praktik genosida, yakni pembunuhan etnis muslim secara masif yang dilancarkan oleh militer dan aktivis Budha. "Militer Myanmar dan aktivis Budha telah membantai muslim secara sadis dengan cara ditembak, dibakar, dan disayat," teriak perwakilan massa, Romo Sultan dalam orasinya.

Orator lainnya, Siti Syamsiah, mengatakan bahwa yang dilakukan oleh pemerintah Myanmar telah mematikan martabat kemanusiaan. "Kehormatan Islam telah mati di Myanmar," teriaknya dengan lantang.

Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan pernyataan sikap diantaranya mengutuk terjadinya tindak kekerasan dan pembantaian terhadap etnis muslim Rohingya di Myanmar.

Massa juga mendesak dan mendukung Presiden Republik Indonesia untuk mengambil sikap tegas dan menekan pemerintah Myanmar agar segera menghentikan aksi kekerasan militer kepada muslim Rohingya.

Kepada pemerintah Indonesia, massa aksi mendesak untuk memutuskan hubungan diplomatik dan mengusir duta besar Myanmar dari Indonesia, sebagai bentuk protes keras Republik Indonesia atas kekerasan pada muslim Rohingya.

Massa aksi juga menyerukan kepada seluruh organisasi dan elemen masyarakat termasuk pemerintah untuk memberikan bantuan kemanusiaan pada pengungsi muslim Rohingya dalam skala maksimal.

Selain itu, mereka menyerukan kepada masyarakat Kabupaten Dompu dan kaum muslimin untuk mendirikan shalat ghoib dan qunut nazilah serta do'a bersama bagi keselamatan warga muslim Rohingya.

Kepada Pemerintah Kabupaten Dompu, massa aksi meminta untuk meneruskan tuntutan masyarakat kepada pemerintah pusat dengan menjadikan aspirasi aksi sebagai aspirasi masyarakat Dompu, dan pernyataan mereka yang disebarkan melalui selebaran.

Terakhir, mereka menyatakan aksi dan pesan damai yang dilakukan dari Dompu dikirim keseluruh masyarakat dunia. Usai aksi, massa kemudian melaksanakan shalat ghoib dan penggalangan dana untuk dikirim ke pengungsi muslim Rohingya.

[yani]