Dua Perwira Menengah Mabes TNI-AD Monitor Serapan Gabah di Bima

Tim Sergab Mabes TNI-AD saat memeriksa beras di gudang Bulog Divre A Desa Bolo. [mrs] AKTUALITA.INFO , Bima – Tim Serap Gabah (Sergab...

Tim Sergab Mabes TNI-AD saat memeriksa beras di gudang Bulog Divre A Desa Bolo. [mrs]

AKTUALITA.INFO, Bima – Tim Serap Gabah (Sergab) Mabes TNI-AD mengunjungi gudang Bulog Divre A Desa Bolo Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu, 8 April 2017. Tim Sergab didampingi Dandim 1608/Bima Letkol Czi Yudil Hendro dan Kasdim Mayor Abdul Haris.

Kedatangan Tim Sergab yang beranggotakan dua perwira menengah, Kolonel Inf I Made Sudiyana dan Kolonel Czi Wakhyono, guna memonitor serapan gabah yang dilakukan pada setiap wilayah NTB, khususnya di Bma. “Kegiatan hari ini kita memastikan bagaimana penyerapan yang dilakukan oleh Bulog Subdivre yang di wilayah Bima ini,” ujar Kolonel Czi Wakhyono.

Tim Sergab Mabes TNI-AD didampingi Dandim dan Kasdim.
Ia mengatakan, serapan gabah yang dilakukan di wilayah Bima sudah lumayan bagus dibanding Subdivre wilayah lain. Jika dilihat situasinya, masih bisa ditingkatkan kemampuan untuk para serapan gabah dari petani.

“Khusus Bima ini sudah mencapai sekitar kurang lebih 30 persen dari yang diperkirakan. Insya Allah kalau ini bisa dipertahankan dalam satu tahun, bisa tercapai target 100 persen dari yang diharapkan. Targetnya kurang lebih sekitar ribuan ton untuk Subdivre Bima,” terang Wakhyono.

“Kita punya target tidak hanya wilayah sini (Bima). Di NTB kita punya target 38.0000 ton yang harus diserap dari petani. Kita melihat ini juga bersaing, jangan sampai target gabah ini dimainkan oleh pihak tertentu,” terangnya lagi.

Wakhyono mengharapkan masyarakat (petani) dapat menjual gabahnya pada pihak Bulog. Tentunya bukan gabah busuk, tetapi gabah berkualitas dengan kadar air 25 persen hingga 30 persen. “Kalau gabah dengan kadar airnya di atas 30 persen, itu gabah sudah busuk. Kalau sudah busuk tidak bisa dimasukan di sini lagi, sama aja kita menyimpan dedak,” tandasnya.

Sementara untuk beras, Wakhyono menambahkan, kadar air beras yang bagus harus berada di bawah 15 persen. Jika masih di atas 15 persen kadar airnya, sudah tidak bagus dan jika disimpan tidak akan bertahan lama. “Kalau kadar air beras 10 sampai 12 persen itu lebih bagus. Bisa bertahan (disimpan) setahun dua tahun,” pungkasnya. 

[mrs/*]

Related

Ragam 6323001349632844979

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item