Begini Kondisi 145 Penumpang Kapal yang Mesinnya Rusak di Tengah Laut

KM Mila Utama yang mengalami kerusakan mesin saat berlayar dari pelabuhan Surabaya menuju NTT. [mrs] AKTUALITA.INFO , Kota Bima – K...

KM Mila Utama yang mengalami kerusakan mesin saat berlayar dari pelabuhan Surabaya menuju NTT. [mrs]

AKTUALITA.INFO, Kota Bima – Kapal Motor (KM) Mila Utama yang mengangkut 145 orang penumpang, 32 orang ABK, dan 102 unit kendaraan hingga saat ini masih di Pelabuhan Bima, Nusa Tenggara Barat.

Kapal dengan jalur pelayaran dari Surabaya ke NTT mengalami kerusakan mesin di tengah laut, Jumat dinihari, 3 Februari 2017. “Kapal sekarang masih di Pelabuhan Bima untuk perbaikan mesin,” ujar Kepala Pos SAR Bima, Heriyanto, Sabtu, 4 Februari 2017.


Heriyanto mengatakan 145 orang penumpang masih berada di atas kapal. “Jadi, yang rencananya penumpang KM Mila Utama akan dievakuasi untuk sementara kita tampung di Kantor Syahbandar Bima tidak jadi. Penumpang tetap di atas kapal sambil mesin diperbaiki,” jelasnya.

Keseluruhan penumpang dalam keadaan sehat. Mereka tetap di atas kapal sambil menunggu kapal Pelni KM Sirimau yang masuk di Pelabuhan Bima pada hari Minggu (5 Pebruari 2017), untuk melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. “Semuanya sehat. Kita menunggu KM Sirimau untuk memindahkan para penumpang,” katanya.

Heriyanto mengaku, ia dan Kepala Sat Pol Air menerima surat telegram dari KSOP Bima. Menyampaikan bahwa KM Mila Utama GT10.833 milik PT Tmur Mila Utama, dinakhodai Musnawi Chaerudin. Dengan jumlah ABK 32 orang (sebelumnya disebut 39 orang), 145 penumpang, dan 102 unit kendaraan (sebelumnya disebut 105).

Lanjut dia, kapal tersebut berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada tanggal 31 Januari 2017 dengan tujuan Labuan Bajo, NTT, pada tanggal 3 Pebruari 2017. Kapal mengalami kerusakan mesin induk pada cylinder no.8 ring piston lengket, pada Posisi Lintang 080 21' 87s s. Bujur 1180421 160 E, sebelah barat laut Pulau Moyo. “Mengantisipasi terjadinya emergency, Nakhoda kapal mengambil keputusan merubah tujuan menuju Pelabuhan Bima,” pungkas Heriyanto.

[mrs]

Related

Ragam 1916692251686685062

Posting Komentar Default Comments

Untuk dapat memberikan komentar, Anda harus menggunakan salah satu akun atau profile yang Anda miliki. Bila tidak ada, silahkan pilih sebagai "Anonymous"

emo-but-icon

Comments

Recent

item